Nikmat Sesaat

Claire membuka matanya perlahan, lumayan juga pusing di kepalanya telah menghilang.

Claire turun dan melangkah untuk keluar, haus sekali rasanya dan tidak ada minum di kamarnya saat ini.

Claire membuka pintu kamarnya, tidak ada pilihan Claire harus keluar dan mengambil air di dapur.

"Rizal tunggu"

Claire menoleh dan dengan cepat kembali memasuki kamarnya, menutup pintunya meski tidak rapat.

"Terimakasih, ini buat kamu"

"Telepon saja kalau kamu merindukan aku"

"Tenang saja"

Lelaki itu berjalan meninggalkan Lenny dan memururni tangga, Claire jadi teringat masala dulunya.

Dimana Claire diberikan banyak uang oleh lelaki yang telah berhasip Claire puaskan, dan sekarang Claire melihat itu disini, bedanya bukan wanitanya yang dibayar tapi justru wanitanya yang membayar.

Claire sedikit tersenyum dan menggeleng, seperti itu Lenny sebenarnya, sejak tadi dan baru sore ini kegiatan mereka selesai, bahkan Claire sudah sempat tertidur berjam-jam.