Jangan Sampai Benar

Tiga jam sudah Lenny dan Nino duduk di teras rumah Claire, pintu rumahnya terkunci, mereka memutuskan menunggu karena meski Claire di dalam pasti akan keluar juga, dan jika di luar pasti akan ke dalam juga.

Sampai sekarang tidak terlihat akan ada yang keluar atau yang akan masuk, mereka masih bersabar menunggu Claire sampai nanti ada di hadapan mereka.

"Kenapa kamu tidak belikan dia ponsel saja kemarin ?"

"Claire yang tidak mau, dan memang tidak bisa dipaksa"

Lenny menghembuskan nafasnya pasrah, lalu bisa apa mereka sekarang, menunggu pun entah sampai kapan karena memang entah benar atau tidak Claire datang ke rumah itu.

"Mamah mau pulang, biar aku antarkan dulu ?"

"Tidak perlu, kita akan tunggu Claire disini, setidaknya sampai kamu lelah sendiri"

Nino hanya mengangguk tanpa berkata apa pun juga, terserah saja paling tidak Nino sudah menawarkan pulang jika saja Lenny bosan bersamanya.

"Kamu tidak bosa berfikir lagi, kemana kemungkinan Claire lergi selain kesini ?"