Bahagia Itu (Duit)

"Kenapa kamu pergi lagi ?"

"Aku mau tinggal di rumah saja, siapa tahu saja Claire akan kembali kesana"

"Masih saja kamu mengharapkan dia kembali"

"Apa salahnya, Claire masih jadi istri ku jadi wajar saja kalau aku masih mengharapkannya sampai sekarang"

Lenny menggeleng, padahal Lenny sudah senang karena Nino kembali ke rumah dan tinggal bersamanya, tapi kenapa sekarang Nino malah pergi lagi hanya demi menunggu wanita itu.

"Papah mana ?"

"Belum pulang, memangnya ini ham berapa ?"

"Kalau gitu aku titip salam saja buat papah, kalau sempat kalian saja yang kesana"

Lenny tak mejawab, tak juga bisa menahan Nino untuk tetap tinggal jadi biarkan saja mau seperti apa sekarang.

Lenny juga tidak mau naik darah hanya karena memperdebatkan masalah Claire, biarkan saja mungkin nanti Nino akan sadar dengan sendirinya, dan tak akan lagi berharap pada wanita itu.

"Kamu makan dulu saja disini, sambil nunggu papah pulang jadi bisa sekalian pamit"