webnovel

BAB 11

Halo teman-teman kembal lagi bersama saya @Alvi_Nadhilla jangan lupa tinggalkan jejak kalian ya teman-teman dengan cara follow,vote,coment dan share, btw saya upload BAB baru loh teman-teman pantengin terus ya 😊

.

.

.

Sampai dirumah Anggara langsung kekamar nya yang berada di lantai atas.  Sedangkan Anggie dan Angga berada di kamar masing-masing selepas mereka pulang kampus tadi keduanya langsung masuk ke kamar nya dan belum keluar sama sekali. 

Sedangkan Anggara yang berada di kamar sedang membersihkan diri selepas pulang dari kampus.

15 menit kemudian Anggara keluar dari kamar mandi nya Ceklek...

Bunyi handle pintu. 

Anggara berjalan mengambil botol minum di nakas dan meminum hingga setengah botol.  Selepas itu Anggara menuju ke tempat tidur untuk merebahkan diri. 

"Haah". Helaan nafas Anggara.

Anggara menatap langit-langit kamar dan melamun memikirkan Luna.  Sebenarnya Anggara menyukai Luna sangat lama jauh sebelum Luna masuk kekampus yang sama dengan Ia. Mungkin Luna yang melupakan kisah seorang yang pernah ada di kehidupannya tiba-tiba menjadi orang asing di kehidupan selanjutnya. 

Flashback...

"ICAAAAA..." Teriak Anggara kecil dulu. 

"Iaaa, apa cih gala teliak-teliak kan una jadi cakit telinga ni". Balas Icaa kecil

"Hehehe maaf ya Ica, habisnya Ica main jalan aja kan Gara manggil Ica gk denger makanya Gara teriakin" balas Gara. 

"Ya udah ayuk pulang Una udah di jemput, gk cabar kasi tahu mama becok ambil lapol". Balas Ica

"Dah ayuk Ica, sampai ketemu besok Icaa"balas Gara

Ya mereka satu sekolah dulu ketika taman kanak-kanak lebih tepatnya TK Lavender. Keduanya satu kelas dan satu bangku. Ica dulu tidak ada yang mau berteman dengan nya karena tubuh pendek dan pakai kacamata, rambut di kepang, suka nangis.  Hanya Anggara kecil yang suka bermain sama Ica. Kemana-mana pergi berdua tambah kedua adik kembar Anggara.

Hingga suatu hari, dimana mereka semua anak-anak TK pembagian rapor kenaikan kelas.  Semua orang tua wali murid datang untuk mengambil rapor anak-anaknya. 

Bahkan orang tua dari anak kembar 3 ini pun ikut kesekolah untuk mengambil rapor ketiga anaknya.

Disaat sikembar 3 ini duduk di taman bersama kedua orang tua nya.  Salah satu anak kembar mereka ekspresi nya seperti menunggu kedatangan seseorang. 

"Maaa, ambil rapor aku dulu ya..." ujar si bungsu keluarga Wijaya. 

"Baiklah mama akan ambil rapor kamu dulu.  Dan papa akan mengambil rapornya abang-abang kamu" balas mama nya.

"Okey mama" balas kedua nya.  Papa dan kak Angga. 

Sedangkan Anggara tidak menyahuti obrolan mereka dan papa yang menyadari hal itu menanyakan sang anak. 

"Abang kenapa?" papa menyentuh punggung Anggara sambil menanyakan dan bikin sang anak terkejut.

"Eh, papa. Anu aku lagi nunggu teman aku pa.  Katanya dia mau ngobrol sama aku sebelum libur sekolah ini pa.  Tapi dari tadi aku tungguin dia belum datang pa" Jawab Anggara kecil dengan begitu sedih. 

"Jangan sedih anak papa, sebentar lagi akan datang kok teman anak papa ini yang ganteng banget kek papanya. Senyum dong nak gk boleh sedih". Hibur sang papa ke anak sulung nya.

Anggara yang mendengar papa langsung terbit senyuman manis sang Anggara.

Papa dan yang lain nya melihat sang anak dan kakak mereka tersenyum langsung memeluk saudara kembar nya ya keluarga harmonis.

Setelah pengambilan rapor mereka keluarga Wijaya langsung memasuki mobil si sulung yang kembali bersedih dan berjalan begitu lama. 

Satu langkah lagi Anggara mau naik mobil ada yang meneriaki Anggara.

"Galaaaa". Ia yang meneriaki Anggara adalah Aluna Clarisa Kim. Orang yang ditunggu Anggara kecil dari tadi pagi. 

"Icaaaaa". Anggara berlari kearah Luna dan memeluknya begitu erat.  Sampai-sampai tidak mau dilepaskan nya lagi si Ica. 

"Gala maapin Una yang lama sampelin Gala.  Tadi Una telat ambil lapolnya Gala" Jawab Luna kecil. 

"ia gpp Icaa" balas Anggara. 

"Oh ia Gala naik kelas ya?" tanya Luna

"Ia aku naik kelas B.  Kalau Ica naik kelas kan?" tanya Anggara. 

"Emm..m Una naik kok kelasnya. Ketelas B juga" balas Luna yang sedikit gugup.

"Maapin aku Gala, aku halus pelgi setelah ini, kalena olang tua ku pindah ke kolea dan aku halus ikut olangtua ku Gala sampai ketemu di lain waktu Gala". Luna membatin sambil melihat Anggara begitu lama. 

"Oh syukurlah, kalau begitu sampai ketemu dikelas B ya Ica".balas Anggara. 

"Gala semoga kamu bahagia selalu ya, jangan pelnah cedih lagi ya Gala,aku bakal cedih nantinya kalau Gala cedih telus, aku cayang Gala, See you next time Gala, kita akan beltemu lagi menulut takdil yang baik" balas Luna dengan kalimat yang penuh makna akan kepergian Luna.

"oke Ica, terima kasih Ica, selamat tinggal Ica". Pamit Anggara.

"Daaaah Gala" Luna melambaikan tangan dengan semakin jauhnya langkah Anggara dan Luna menangis ditempat.  Sebenarnya Luna tidak sanggup berjauhan dengan Anggara.  Tapi mau bagaimana lagi Luna harus ikut orang tuanya tinggal di korea. 

Yaa setelah perpisahan singkat itu.  Anggara begitu dingin, cuek dan tak tersentuh kecuali keluarganya Anggara begitu hangat. 

Back to the topic...

Sampai pada akhir nya mereka di pertemukan kembali di kampus.  Dengan Luna menjadi seorang Dosen.  Dan Anggara adalah Mahasiswa Luna. 

Anggara di awal tidak peduli siapa itu Luna.  Pada saat makan di kantin hati Anggara begitu rindu dengan Ica gadisnya pada masa TK sampe sekarang tidak ada seorang pun perempuan yang bisa masuk kehati Anggara.

Begitu Anggara memperhatikan Luna diam-diam hatinya bergetar snagat kencang. Dan Luna sekilas mirip Ica. 

Dari sini Anggara sibuk menyuruh bawahannya untuk mencari latar belakang kehidupan Luna dari kecil sampai sekarang.

Hingga pada saat Anggara di cafee dengan David.  Muncul notifikasi dari bawahannya.  Bahwa Luna yang ini adalah Aluna Clarisa Kim.  Gadis masa kecilnya dulu yang diam-diam ia cintai begitu dalam.  Tapi sayang Ica meninggalkannya tanpa pemberitahuan apapun. 

Tiba-tiba muncullah Luna di cafee itu.  Anggara yang melihat kedatangan gadisnya tiba-tiba begitu jadi gugup, dan mata keduanya saling beradu pandang beberapa detik. 

Tanpa disadari Luna dan David Anggara terus melihat kearah Luna mencuri-curi pandang.

"Ica kamu kemana aja selama ini aku sungguh sangat kehilangan atas kepergian mu selama ini.  Dan kamu tiba-tiba muncul lagi di kehidupan ku" Anggara membatin.

>>>>>

Selamat membaca teman-teman semoga suka. jangan lupa tambah ke Collect Perpustakaan kalian ya teman-teman.