"Apa yang sedang ingin kau lakukan?" Carme dipenuhi firasat buruk.
Mihai yang menonton dari jauh merasakan bahaya yang akan datang, ingin segera meloncat menuju Luca tapi Toma menghentikannya. "Kau tidak tahu bahaya apa yang akan terjadi! Tetaplah di sini!"
"Tapi—"
Toma menghujamkan tatapan tajam kepada Mihai membuat Mihai menelan seluruh protesnya. Baiklah, ia akan patuh sekarang tapi seluruh tubuhnya tetap dalam keadaan siaga. Kapan pun ia akan bisa meloncat lebih cepat dari siapa pun untuk menolong Luca.
"Kau tahu apa yang Tuanmu itu lewatkan?" pertanyaan Lauren menarik kembali perhatian keduanya kepada sosok yang melayang-layang di atas langit.
Pria itu masih berada dalam tubuh yang penuh retakan dan terlihat paling menyedihkan dari semua makhluk hidup di sana tapi senyumnya penuh dengan kemenangan.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください