webnovel

They Are My Destination

Bercerita tentang seorang gadis yang tidak dipedulikan oleh orang tuanya. Dia berfikir untuk apa sebenarnya dilahirkan?apakah nantinya dia akan sama seperti orang tua yang menjalani hidup masing-masing tanpa menghiraukan ikatan? Seperti ketika mempunyai masalah pribadi,dia merasa orang tuanya menjadi asing yang mempunyai kehidupan berbeda,hanya tinggal satu atap saja. Gadis itu terluntang-lantung mencari tujuan hidupnya.Sampai dia tiba-tiba masuk kesemacam dunia survivor bertahan hidup yang diciptakan oleh seorang "pemilik dungeon". Akankah dia menemukan tujuan hidupnya disana?

Asnow · ファンタジー
レビュー数が足りません
24 Chs

Pendekatan dan kejanggalan

"Udahlah, lagian kau udah dengar"ujar Yeena memotong

"Kau ngerti yang aku bilang harus tidur kayak orang mati?"sambung Yeena

"Em?"

"Hiss, ngeliat tampang bodohmu udah pasti gak ngerti"ujar Yeena melihat Maze

"Kau!"

"Udah diam,dengerin"Yeena memelototinya

"Mama ku... mereka berdua gak merhatiin pertumbuhan ku,mereka sibuk. Aku harus ngertiin mereka,aku haru nurutin mereka,aku terus nunggu disuatu malam mama nyelimutin aku,aku terus nunggu mama peluk,aku terus nunggu mereka ngulurin tangannya.aku terus,terus kebangun,aku terus kedinginan,aku terus percaya pintu itu bakal kebuka,aku terus percaya,terus,terus... dan terus sampe gak ada satupun dari keterusan itu terkabul"Yeena termenung ditengah ceritanya

"Dalam tidur aku terus nunggu,terus mikir kapan mereka datang , karna itu aku sensitif kalau ada orang yang megang atau manggil nama ku"Yeena menyudahi ceritanya

"Apa aku bisa nganggap itu asal kepintaran mu?"Maze menaikkan alisnya

"Ya"Yeena tersenyum

"Makasih"ucap Yeena

"Ha?kenapa tiba-tiba?"

"Karna tetap diam"

"Hiss kau bikin merinding"goda Maze

"Sialan! Kalau difiki-fikir kau memang hutang budi deh sama aku"

"Utang budi apa? Tapi kau bilang karna ter-pak-sa"

"Hiss aku gak nyangka ternyata kau cowok yang suka narik kata-kata"Yeena balas mengusili Maze

"Apa? Kau yang narik kata-kata!"Maze tak terima

"Kok ada ya cowok yang parah gini, apa kau..jangan-jangan..."Yeena mengerjai Maze dengan tatapannya

"Apa? Apa?!"Maze penasaran

"Jangan-jangan... gak jadi deh"Yeena berselimut

"Apa? Jangan-jangan demam ngerusak otak kau! Apa? Woy?!"

"Sialan! aku yang bisa gila karna mu!"Maze terduduk

"Woy! Kau benar-benar biarin aku penasaran ni?"

"Em"Yeena tertawa didalam selimut

"Jangan ketawa sialan"

"Arrgghh kenapa aku yang disiksa sama orang sakit? Oh aku baru ingat kayakanya ada luka yang belum aku jait deh"ancam Maze

"Ehem, kau capek sana tidur"Yeena berhenti tertawa

Maze tersenyum melihat tingkahnya

Keesokan harinya mereka berkumpul

"Halo. Hari ini aku mau nepatin janji, yap kalian yang menang boleh minta satu permintaan perorang tim"pemilik dungeon

"Aku mau hp ku"Zhai mengangkat tangannya

"Percuma kuota mau nyari kemana"bisik Eindelyn

"Ow boleh. But no smartphone or sim card"kata pemilik dungeon

Zhai dan yang lainnya melihat kearah Eindelyn

"Hohoho belajarlah pada anak yang kuota internetnya dari orang tua"kata Eindelyn santai dengan berpose "pis"

"Gak tau malu"hardik Zhai

"Ada yang lain?"pemilik dungeon

"Football"jawab Zhai

"Okey"tak lama benda langsung berada didepannya

"Woaahh! Ini sulap ya?"Zhai mengambil bolanya

"Bener bola mu Zhai,ada tanda tangannya"ujar Tristan

"Hm? Wah iya benar!"Zhai menimpali dengan girang

"Siapa lagi?"pemilik dungeon

"Aku! Aku, em poster!"pinta Tristan

"Poster?poster apa?"tanya Zhai. Poster itu langsung berada didepan Tristan

"Aaa...! udah lama gak liat..Kyaaaa!"teriak Tristan kegirangan

"Poster ap-"Zhai menjeda kata-katanya ketika Tristan membuka gulungan posternya

"Poster loly??"lanjutnya terkejut

"Iya! Kenapa?"tanya Tristan

"Itukan agak-"

"Kenapa?"Tristan menatap Zhai dengan senyum sinis

"Agak...agak unik haha loly itu...luar biasa..."ujarnya canggung

"Kotak musik"Austin mengajukan permintaan

"Wanjirr cowok kok mainannya thumbelina"Zhai menertawakan kotak musik Austin

"Kenapa!"Austin menarik baju Zhai karena tidak suka benda berharganya diolok-olok

"Heh gak ada bedanya sama loly"ujar Zhai melepaskan cengkraman Austin

"Aku penasaran dari tadi kau bilang loly, emang kenapa sama loly?!"Tristan memberi penekanan dengan senyuman

"A,ah gak, luar biasa...hm loly,thumbelina luar biasa..okey"Zhai berdiri disamping Maze

"Makannya kau jangan bacot"ujar Maze. Zhai mendengus kesal

"Drone"Eindelyn melanjutkan permintaan

"Kau suka drone...apa suka simon-tok"Zhai membunyikan lidahnya

"Kalau bisa ngeliat simon-tok pakek drone hm? Hehe"Mereka berbicara melalui tatapan

"Dasar orang cabul"hardik Maze

"Boleh tuh,icip-icip mon-mon

disini"lanjutnya

"Sialan! Ternyata kita satu komplotan"ujar Zhai. Merekapun tertawa nakal

"Eh rencana ngintipnya ntar aja,giliran kau tuh"Eindelyn

"A a a, tenang aku gak bakal narik kata-kata ku kok"sambung pemilik dungeon

Yeena benar-benar merasa tehina karena dipermainkan,detak jantungnya berubah sesak karena amarah yang bergejolak

"Bilang"pemilik dungeon puas mempermainkan Yeena

"Lemari"suara Yeena tercekat

"Lemari?gak ku sangka kau orang yang mikirin penampilan"pemilik dungeon memberikan pintaan Yeena dan membubarkan mereka

"Hah..gila isi lemari mu apa sih Yeen"Nacia membanting lemari yang diangkatnya

"Woy nanti rusak"Yeena

"Kalau gak mau rusak angkat sendiri sana, malah nyuruh kita"ujar Kesha

Yeena memperlihatkan balutan perban ditubuhnya

"Huft bangsat. Kesempatan dalam kesakitan ya"ujar Nacia

"Buka dong yeen aku penasaran"Kesha

Yeena membuka lemarinya

"Botol?obat?"Kesha melihat isi lemari itu

"Lemari yang berat berton-ton isinya ini doang?"Nacia tercengang

"Sabar nona-nona. Ehm"Yeena memberi kode pada Nanad agar mengusir Haru keluar

"A,ah? Oh. Haru keluar bentar ya"Nanad mendorong Haru keluar

"Kenapa? Tunggu,apa? Kenapa..."Haru

"Nah sekarang apa?"tanya Nacia

"Ini obat apa?"Kesha mengguncang botol obat itu

"Yeen...ini..ini alkohol kan!"Nacia mengendus air didalam botol itu

"Wah hebat"seru Nanad

"Hm? Wah gila!"Nanad mengganti ungkapannya karena tatapan sinis Kesha dan Nacia

"Apasih kalian"Yeena mengambil botol ditangan mereka

"Pertama ini vitaman, kedua ini vodka"jelas Yeena

"Pokat?"tanya Nacia

"Vodka bodoh,. tapi itukan tetap alkohol"protes Kesha

"Aku kan udah 17+"cicit Yeena

"Mau 17 kek 18 kek tetap dibawah umur,sejak kapan sih kau kayak gini Yeen?"Kesha

"Itu..itu udahlah poin utamanya bukan ini. Sini-sini liat baik-baik"Yeena mengalihkan pembicaraan dan membuka tempat tombol-tombol rahasia didalam lemarinya

"I..ini apa...?"Kesha terkejut melihat isi lemari rahasia itu

"Senjata"jawab Yeena

Bola mata mereka berputar melihat satu-persatu senjata didalamnya

"Alkohol..pistol..kau jangan-jangan.. mafia?gangster?!"Nacia menuding Yeena

"Kau kenapa-"Yeena berjalan mendekat

"Stop disana!"mereka mundur bersamaan

"Apa? Kalian kenapa sih?"Yeena

"Jangankan make up,baju atau parfum bahkan daleman gak ada satupun,jangan-jangan kau..kau ninja? Atau..hah!pembunuh bayaran kayak difilm blockbuster itu!?"Kesha shock

"Aku gak heran kalau Nacia yang ngomong gitu, tapi kau?"Yeena membuat ekspresi tak menduga

"Tapi,tapi-"Kesha gelagapan

"Udah. Semua senjata ini hobi ku setahun belakangan ini"jelas Yeena

"Hobi? Bisa seaneh ini?"ujar Nacia

"Aneh apa aneh? Ini hobi mahal! Yang aneh itu kau,hobi kok sama plastik"ledek Yeena

"Plastik?kau ngehina oppa ku?!"kata Nacia tak terima

"Eh udah-udah! Hobi kalian sama-sama gak normal"Kesha menengahi

"Hah yang benar aja!"ucap Yeena dan Nacia serempak

"Jadi ini semua buat apa Yeen?"tanya Nanad

"Buat kitalah. Mulai besok aku ngajarin kalian beladiri sama nembak"Yeena menegaskan

"Apa??!"ucap mereka serempak

"Aku jadi yakin sama tuduhan ku tadi"kata Kesha

"Terserah,pokoknya besok kalian latihan titik"Yeena menegaskan

"Gak,gak,enggak! Luka kau aja belum sembuh mau ngajarin apa coba,meringis?"tolak Kesha

"Iya. Kita cewek pantasnya jalan melenggang sambil megang tas,bukan belajar yang kayak kau bilang,gak pantes bener deh"Nacia setuju dengan Kesha

"Harus! Kalian gak usah khawatir sama luka ku, bisa sekuat apa sih kalian. Pokoknya kalian harus-"omongan Yeena terputus

"Emang kau siapa? Kau bisa apa?! Sampe maksa-maksa kami! Jangan karena kau udah nyelamatin kami kau jadi sok berkuasa"kecam Haru yang mendengar perkataan Yeena saat kembali ke rumah, saat itu Kesha dan yang lainya tidak berfikiran sama,tapi tidak terima juga dengan yang dikatan Yeena

"Aku... aku orang yang perduli sama teman-teman ku,aku orang yang mau lindungin teman-temanku,aku orang yang gak bisa ngeliat teman-temanku gak bisa ngelawan,sebaliknya kau...siapa?"ujar Yeena

"Aku"Maze belum sempat bicara

"Kau pacarnya Nanad,kau cuma mikirin pacar mu, Nanad juga temanku tapi gimana sama teman-temanku yang lainnya hmm gak benar, harusnya yang kayak gini itu kau,cowok satu-satunya. Jangan-jangan kau gak bisa beladiri,takut?"Yeena menunjukkan ekspresi yang tidak pernah dia perlihatkan pada mereka,menatap rendah

"Diam. Jaga mulut mu!"Haru memperingati

"Jadi bisamu apa? Nangis? Atau kau jugak gak mikirin pacar mu"lanjut Yeena

"Yeena stop! Kenapa kau ngomong kayak gitu? Apa karna kau masih marah gara-gara kejadian setahun lalu"Nanad membela Haru

"Gak ada alasan atau hubungan sama masa lalu. Aku juga gak ngerasa itu penting"ketus Yeena