webnovel

They Are My Destination

Bercerita tentang seorang gadis yang tidak dipedulikan oleh orang tuanya. Dia berfikir untuk apa sebenarnya dilahirkan?apakah nantinya dia akan sama seperti orang tua yang menjalani hidup masing-masing tanpa menghiraukan ikatan? Seperti ketika mempunyai masalah pribadi,dia merasa orang tuanya menjadi asing yang mempunyai kehidupan berbeda,hanya tinggal satu atap saja. Gadis itu terluntang-lantung mencari tujuan hidupnya.Sampai dia tiba-tiba masuk kesemacam dunia survivor bertahan hidup yang diciptakan oleh seorang "pemilik dungeon". Akankah dia menemukan tujuan hidupnya disana?

Asnow · ファンタジー
レビュー数が足りません
24 Chs

Dua anak panah

"Didalam tanah!"ucap mereka serempak

" Austin dengan keadaan mata tertutup dan tangan terikat menghindari cairan yang mendekat padanya, karena dia bergerak dalam ketidak tahuan sehingga matanya terluka,tapi bukan karena kayu melainkan akar pohon sakura yang jauh didalam tanah dan melebar. Karena matanya tertusuk,kain penutupnya robek. Disisi lain Nanad yang matanya bebas,tetapi tidak dapat melihat apapun karena tempat yang terlalu gelap,hemm. Kenapa bisa begitu? Mari kita perhatikan perubahan waktu. Pada saat Nanad mengatakan itu adalah dipagi hari,sedangkan pada saat Austin mengatakan apa yang dilihatnya adalah ditengah hari saat matahari terik diatas kepala. Tapi dia jauh didalam tanah bagaimana sinar matahari bisa masuk? Kalau diumpamakan dengan benih meski dia berada jauh sekali didalam,sinar matahari tetap mengenainya tetapi pencahayaannya tetap tidak masuk. Sedangkan Austin adalah manusia,bagaimana dia bisa melihatnya? Jawabannya hanya ada satu, dia.. memiliki penglihatan nokturnal. Hanya sedikit orang yang mempunyai kemampuan bisa melihat dalam gelap ini. Jadi, posisi mereka didalam tanah"Yeena menjelaskan secara terperinci

"Tanah yang mana?"tanya pemilik dungeon

Maze tengah berfikir dimana lokasi secara spesifik,sedangkan Yeena terlihat sudah mempunyai sebuah kejutan.

"Kalau aku berfikir sebagai psikopat...mereka pasti dibawah kami"Yeena"Yeena menghentakkan kakinya ditanah dan jangan lupa dengan senyuman liciknya

"Gak mungkin. Kenapa kita gak dengar?"Maze belum mengerti sepenuhnya

"Karna mereka jauh didalam, walau gak jauh kau juga gak akan dengar. Sesuatu yang ada diatas bisa kita dengar dari tanah,tapi yang ada didalamnya bisa jadi rahasia"Yeena mengedipkan matanya

"Aku benci orang yang menebak ku"ucap pemilik dungeon yang memperlihatkan antara ketertarikan dan peringatan,kemudian tanah tempat mereka berpijak terbelah dan sekali lagi jawaban Yeena benar

"Nanad! Gak papa aku disini kau udah aman! Aku disini...aku disini"Haru mencium kening Nanad gemetaran

"Ternyata untuk ini aku mulai suka membaca buku,yang dulunya aku bilang membosankan...syukurlah"dalam hati Yeena yang lega melihat Nanad selamat dan Haru yang menyayanginya

Di team Maze

"Tris! Mata mu...?!"Maze terpatung melihat darah dimata Tristan

"Gak apa-apa. Yang kenak dibawah mata kok, um... lumayan ngilangin mata panda"Tristan mencoba tersenyum dengan sudut bibirnya yang bergetar

"Loly brengsek,masih bisa bercanda"Maze memeluk Trsitan sambil menepuk-nepuk punggungnya

"Kalau kau bawa-bawa loly aku marah nih"Tristan menerima pelukan Maze

"Udah selesai dramanya? Sekarang kita masuk kebabak terakhir"pemilik dungeon memulai kembali penyiksaan untuk emosi mereka

"Dia adalah simbol harapan dengan 14 kebajikan,sedangkan aku adalah simbol kesetiaan dan yang lainnya adalah bukti dengan 14 bagian"pemilik dungeon mengakhiri teka-tekinya,tentu saja bersamaan dengan hilangnya Zhai dan Kesha

"Selesai ini aku gak akan pernah main teka-teki lagi sumpah!"Maze menggeram

"Kau pikir ini lucu ha? Mainin hidup orang seenaknya!"kali ini Yeena sampai pada puncaknya karena yang disandra adalah Kesha yang sekaligus sahabatnya

"Belum lucu ya? Kalau gitu"jatuh sesuatu dari atas

"Ja,jari?!"mata Yeena melotot saat mengenali pemilik jari itu

"Astaga..! itu cincin Kesha kan..?!"Nacia terjerebab ketanah membekap mulutnya sambil menangis

Keadaan tak jauh berbeda di team Maze

"Jari...Zhai!?"bola mata Maze bergetar

"Kalau ekspresi kalian gini lucu kan? Kayak gini baru seru hahaha"pemilik dungeon tertawa jahat

"Kau memang maniak brengsek!"Maze tak mendapat balasan

Team mereka kembali mendesak Yeena dan Maze

"Bukan waktunya nangis. Kesha pasti baik-baik aja!aku pasti selamatin dia. Pasti!"tekad Yeena serempak dengan Maze yang ingin menyelamatkan Zhai

"Ayo Maze,pikir! Pikir!"Maze membentak dirinya

Kali ini Yeena terlalu memaksakan dirinya,ditambah benda yang dihadapannya membuatnya kalut dalam kepanikan.

"Ayo! Ayo cepat,atau kalian butuh bagian lain untuk petunjuk?"pemilik dungeon tersenyum seperti orang yang kehilangan akal,membuat mereka bergidik ngeri

"Tutup mulut mu,keparat!"mata Yeena memerah,emosinya tak terbendung

"Liat mata itu!uh.. kau benar-benar seksi kalau marah. Kau mau terus berpose seksi atau..tik tok tik tok waktu mu berjalan,kau pilih sendiri"pemilik dungeon membunyikan lidahnya

"Bangsattt! Kenapa aku gak tau sama sekali,bodoh! tolol!"Yeena memaki dirinya. Tangannya panas dingin ditambah kepalanya semakin berdenyut memikirkan dan mendengar tangis teman-temannya

"Lama banget sih. Aku hitung sampe 5 nih" baik pemilik dungeon maupun waktu sama-sama menyudutkan mereka

"Satu"

"Pikir Maze! Pikir!"dalam benak Maze

"Dua"

"Ayo Yeena! Pikir! Cepat!"dalam benak Yeena

"Tiga"

"Dia adalah simbol harapan itu sakura. Yang lainnya apa!Seth?"gumam Maze

"Empat"

Bukannya mereka tidak berfikir untuk bekerja sama,akan tetapi hanya ada satu pemenang dalam permainan ini.

"Plis tolong! Pikir Yeen plis. Sakura! Harapan yae..."Yeena tertegun

"Lima!"baru akan menjawab Yeena didahului Maze

"Dia adalah simbol harapan itu arti dari bunga sakura, dengan 14 kelopak yang disebut yae, sedangkan aku adalah simbol kesetiaan itu adalah cerita tentang Isis dan Osiris dibuku Jonathan Black, dan yang lainnya dengan 14 bagian adalah Osiris yang tubuhnya dipotong oleh Seth sebanyak 14 bagian yang mana Isisi setia mencari satu-persatu bagian itu"gleg Maze dan Yeena sama-sama menelan ludah menanti jawaban pemilik dungeon,lalu mendadak arena berubah lagi

"Antara harapan ,kesetiaan dan bukti yang mana kalian pilih? Kalian lihat didepan ada papan target. Kalau milih harapan panah yang disebelah kiri, kalau kalian milih kesetiaan panah yang disebelah kanan dan kalau kalian milih bukti panah yang ditengah"pemilik dungeon

Yeena bernafas lega karena bukan merupakan akhir dari teka-teki ini, sedangkan Maze menggretakkan giginya.

"Kalian pilih. Kalau kalian panah tepat ditengah,kalian menang. Orang kalian juga boleh dibawa"seru pemilik dungeon

"Harapan lebih menyakinkan daripada pemisah (karena bukti terletak ditengah)"Maze tanpa rag-ragu meraih panah dan bersiap membidik

Yeena merasakan ada yang ganjil dengan semua ini,kenapa mereka disuruh memanah?mengapa harus memilih?

"Ada yang salah"Yeena mengingat semua hal adari awal sampai akhir babak ini

Dari awal semua yang mereka lakukan itu adalah jawaban,baik arti dari harapan,kesetiaan dan bukti-bukti dihadapan mereka, hanya saja mereka tidak menyadarinya. Saat panah salah satu dari mereka tertancap habislah mereka tidak tertolong.

"Kali ini aku gak boleh kalah lagi!"perlahan Yeena mencerna semuanya. Dia sudah mencapai batasnya ditandai dengan darah segar yang mengalir dari hidungnya,sementara disisi lain Maze bersiap melepas panahnya dan...

"Berhenti! Kenapa kau gak pilih kerja sama?"beruntung Yeena menyadarinya didetik terakhir sebelum benar-benar terlambat

"Kerja sama?kenapa?yang bisa menang cuma satu itu juga gak ada pilihan kerja sama"Maze menolak

"Kalau gak ada ya kita adain!. Harapan,kesetiaan,bukti kalau digabungin itu jadi kerja sama. Dibabak ke-2 kita kerja sama karena harapan kita sama-sama untuk nyelamatin mereka karena itu kita gak saling menghianati"

"Kau mau nyuci otak ku ya?"tuding Maze curiga

"Terserah mau nerima atau enggak,yang jelas kalau panah kita udah nancap disana kita gak bakal tau aku atau kau yang nyesal"Yeena menatap Maze untuk menyakinkan nya

"Kau yang putusin! Kita Cuma perlu 'bukti' supaya kerja sama kita ada!"Yeena mengarahkan panahnya ketengah, awalnya Maze tetap pada pilihannya tapi mengingat sorot mata Yeena yang begitu yakin dia mengubah keputusannya. Tak peduli siapa yang menang asalkan semuanya selamat,itu fikirnya.

"Dan perlu diingat penengah belum tentu pemisah,harapan juga bisa tipuan,tapi bukti...tetap bukti meskipun itu palsu,benarkan pemilik dungeon"mereka melepaskan bidikan bersamaan dan pada target yang sama.

Bukannya marah pemilik dungeon justru tersenyum puas

"Jadi,sandranya?"tanya pemilik dungeon tetap dengan senyumannya

"Di balik..."Yeena membalikkan kedua papan dikiri dan kanan,disanalah Kesha juga Zhai diikat. Betapa terkejutnya Maze yang menyadari bahwa dia hampir saja memanah temannya sendiri tepat dijantungnya.

"Aku heran kenapa kau pake papan target yang besar dan tertutup disisinya,lalu aku berfikir,berfikir,berfikir...dan inilah jawabannya"Yeena tersenyum merasa menang. Dia melepaskan ikatan Keshha dan memeriksa tubuhnya serta memeluknya. Semua orang tengah berbahagia.

"Kau benar,tapi akhirnya kau tetap kalah!"pemilik dungeon merusak suasana bahagia yang hanya sesaat itu