webnovel

They Are My Destination

Bercerita tentang seorang gadis yang tidak dipedulikan oleh orang tuanya. Dia berfikir untuk apa sebenarnya dilahirkan?apakah nantinya dia akan sama seperti orang tua yang menjalani hidup masing-masing tanpa menghiraukan ikatan? Seperti ketika mempunyai masalah pribadi,dia merasa orang tuanya menjadi asing yang mempunyai kehidupan berbeda,hanya tinggal satu atap saja. Gadis itu terluntang-lantung mencari tujuan hidupnya.Sampai dia tiba-tiba masuk kesemacam dunia survivor bertahan hidup yang diciptakan oleh seorang "pemilik dungeon". Akankah dia menemukan tujuan hidupnya disana?

Asnow · ファンタジー
レビュー数が足りません
24 Chs

Awal

Hari,minggu bahkan bulanpun berlalu Yeena dan Nanad masih tidak bertegur sapa,saat mata mereka bertemu saling mengalihkan pandang. Sampai pada suatu hari Yeena akan pindah sekolah karena tugas ayahnya yang seorang manager bank.

"Anak-anak,hari ini Yeena memberikan salam perpisahan karena dia akan pindah keluar kota. Jadi kalian berbaris untuk bersalaman"kata guru mengumumkan

"Yeen..hiks harus banget ya pindah?"Kesha menangis sambil memeluk Yeena

"Hmm, udah deh lebay nangisin apa sih toh aku juga masih hidup kan bisa ketemua kapan-kapan" hibur Yeena, Kesha menatapnya kesal lalu membiarkan orang dibelakangnnya untuk bersalaman

"Yeena sialan! masa mau ninggalin kita gitu aja, aku sumpahin kau gak ada teman disana"cicit Nacia

"Dih,nyumpahin kaya nenek-nenek, kau disini baik-baik belajar kalau engga nanti diterkam harimau"Yeena mengarahkan matanya kearah Kesha yang membuatnya mendengus kesal

"Em Yeen.."Nanad menunduk canggung,Yeena yang tau bahwa Nanad masih merasa enggan padanya,mencairkan suasana

"Am em am em apasih Nad, jangan bahas lagu lama deh yang lalu biarlah berlalu,kau jagain mereka berdua ya,pokoknya kalian bertiga akur deh, jangan kompak pas cabut ajaa"mendengar ucapan Yeena, Nanad melirik kearah dua temannya,mereka tersenyum

"Dannn kalau kita ketemu lagi jangan bahas ini okey?"Nanad mengangkat kepalanya dan melihat Yeena tersenyum hangat diapun menangis lega

Satu tahun berlalu, Yeena Mayers yang kini tidak sama seperti dahulu,baik sikap,sifat,dan sorotan matanya sekarang terlihat liar namun tenang. Dia memutuskan untuk tidak berhubungan dengan orang dimasa lalunya,hanya sahabatnya yang terkadang pesannya dibalas oleh Yeena. Dia memilih bersekolah dirumah(home schooling) karena sudah malas bertemu orang baru yang baginya mereka memuakkan,merepotkan,berisik,tidak menarik. Pagi hari sampai sore dia belajar seperti mayat hidup,malam hari barulah benar-benar kehidupannya.Dia keluar rumah hanya untuk membeli buku, dia suka membaca buka  yang menurutnya menarik dan komik fiksi yang alurnya adalah action. Bahkan orang tuanya mengatakan dia nolep(No Life),tentu saja itu karena mereka tidak tau apa yang dilakukan anaknya itu.

Ditengah malam tampak Yeena yang sedang mengendap masuk kekamarnya lewat jendela. Dia membeli beberapa senjata dari jaringan yang dipercayanya,lemari khusus yang memiliki ruang tersembunyi penuh dengan senjata yang beberapa diantaranya telah dimodifikasi Yeena, dia bahkan merakit pistol,bom,rompi,granat dan masih banyak lagi. Baginya itu satu-satunya yang berarti hidupnya,dibandingkan bergabung dengan manusia yang menjijikan diluar sana ini lebih menarik. Ketika sudah selesai merakit dia akan duduk didepan jendela sambil meminum wisky,memang sedari SMP dia suka meminum alkohol tapi bukan pecandu minuman itu hanya untuk menekan rasa ingin membunuhnya,dia cukup telaten menyembunyikan minuman itu dibawah tempat tidurnya,lebih spesifiknya dia membuat lubang dibawah tempat tidurnya yang kemudian tertutupi oleh kerangka tempat tidur itu.

"Hah.. gini bagus juga, aku jadi gak perlu ngontrol emosi didepan manusia yang banyak drama itu" ucapnya ditengah angin malam yang menerpa wajahnya

Dia tidak lagi menangis,hanya membiarkan dirinya terbiasa dengan luka kesekian kalinya

"Aku mau hidup di dunia dimana hidup hanya untuk membunuh"memang hanya fikiran yang terlintas tapi penuh dengan harapan

"Aduh kepala ku sakit, dingin.. tanah? Hah aku pasti udah gila karena kebanyakan minum"Yeena masih memejamkan mata, kesunyian membuat Yeena nyaman,semakin lama dia mendengar auman,jeritan,mendengar suara-suara itu dia penasaran "Harimau?orang teriak?duh mama nonton TV gak kira-kira suaranya nyampe kamar" Yeena tidak sadar kalau dia diatas tanah yang membuat badannya sakit, kemudian sorotan lampu membuatnya bangun "Ah adek lucnut hoby ngeganggu!" Yeena membuka mata dan terkejut melihat yang dihadapanya adalah...

"Haru?hah sial kok bisa aku mimpi Haru! Padahal aku udah moveon,hmm" Yeena mendekat dan memegang pipi Haru,dia masih mengira itu mimpi

"Ehh.. kok kaya nyata?" Yeena memukul-mukul wajah Haru untuk membuktikan mimpi atau nyata

"Aduh sakit Yeen" Haru menghentikan tangan Yeena. Yeena yang tersadar bingung dan terkejut

"Ko..k..kok bisa?!" mata Yeena membulat

"Kangen bilang aja, pura-pura moveon lagi" Haru melepas genggaman tangannya

"Anjir!ini nyata?demi apa?!malunya ya Tuhan"Yeena bergumam

Tiba-tiba terdengar suara seseorang yang menggema keras

"Hallo! Bangun woy sadar-sadar"

Keyra dan Haru melihat sekeliling, ternyata bukan hanya ada mereka berdua Kesha,Nacia,Nanad dan orang-orang yang asing juga disana. Melihat teman-teman yang sudah lama tidak ditemuinya Yeena berlari menghampiri.

"Key!Cia,Nad! kok kalian ada disini juga?"Tanya Yeena

"Yeena?ini beneran?ya ampun aku kangen banget!!!"Kesha memeluk Yeena diikuti Nacia

"Haru kok disini juga?" Nacia melirik Haru yang merangkul Nanad

"Gatau nih"Haru

"Iss dasar gabisa liat situasi"kesal Kesha

Tiba-tiba muncul layar lebar yang menampakkan sosok laki-laki berusia sekitar 20 tahun

"Gimana udah bangun semua?oke, aku adalah pemilik dungeon ini,maksudnya pemilik dunia yang kalian injak sekarang, disini cuma hukum sama aturanku yang berlaku. Di dunia ini semua yang aku pikirkan langsung muncul,misalnya tiba-tiba kalian masuk kedalam tanah,atau tempat kalian berdiri sekarang mendadak berubah jadi kuburan,rumah sakit ya semacam itulah. Alasan kalian disini karena aku suka game jadi kupikir pasti menarik kalau manusia yang didalam game itu sendiri. Kalian bebas membunuh! Akh mikirinnya aja udah bikin bahagia"ujar laki-laki itu kegirangan

"Apa-apaan?konyol!

"Sialan pulangin kami!"

"Oy, ada yang kenal gak? Dari RSJ mana ni orang!?"uasana mulai ricuh banyak kebingungan dan protes dibenak dan mulut mereka

"Hus! Diam!" Muncul puluhan ekor harimau dihadapan mereka,orang-orang panik,begitu juga teman-teman Yeena yang menangis. Karena Haru adalah laki-laki dia menjaga harga dirinya walau sedikit gemetaran, berbeda dengan Yeena yang tidak merasakan dalam bahaya atau merasa terancam sebaliknya dia sibuk menenangkan tean-temannya.

"Hah!udahlah, kita mulai gamenya! Lihat dibelakang kalian,disana ada rumah untuk kalian tinggal,tapi.."pemilik dungeon menyeringai

"Kalian harus saling membunuh, karena hanya sekitar 50 rumah yang ada,sementara kalian 500 orang, satu rumah Cuma boleh 5 orang jadi buat team kalian,right now!"

"Kau gila ya! Ini diluar nalar!"

"Ada yang bia jelasin maksud dari situasi ini?"

"Idiot mana yang lari dari rumah sakit jiwa?!"

"Sinting!"

"Oke yang protes asingkan barisan kalian"mereka mengikutin perintah pemilik dungeon

"Yeena,kita juga yuk ikutan" ajak Nacia yang disetujui oleh Kesha,Nanad dan Haru

"Jangan! Mencurigakan tau, dia nyulik kita kesini gamungkin mau mulangin gitu aja" Yeena mencegah teman-temannya,dan benar saja orang-orang yang tadi mengasingkan diri diterkam harimau. Semua orang yang

menyaksikannya shock dan

histeris,darah menyembur kemana-mana

"Gini boleh lah, sisa 300 orang lagi, tinggal bunuh  50 orang lagi, dimulai dari sekarang!"pemilik dungeon

Orang-orang yang tadinya bingung dan menolak sekarang ikut dengan terpaksa,karena menyaksikan hal mengerikan . Yang ada difikiran Yeena bagaimana caranya agar teman-temannya aman dan tidak terluka,baginya beberapa gores luka apalah artinya,tapi tidak untuk teman-temannya. Orang-orang berlarian,panik ada yang terdiam dan ada juga yang membentuk team. Semua saling membunuh,darah dimana-mana,jeritan dan mayat. Ditengah itu Yeena membawa teman-temannya bersembunyi didalam rumah.

"Yeen, aku gak mau mati! Ayo kita lari Yeen,ayo!!" Kesha menangis

"Gimana ini, aku mau pulang..pu..hiks pulang.." isak Nacia

"Atau, atau kita temuin pemilik dungeon itu! Kita mohon paasti dia mau dengerin" Nanad berlari membuka pintu

"Jangan! Kau gini bisa bikin kita semua bahaya. Nad tenang yaa,tenang aku ada disini,oke?" Haru menahan Nanad

"Udah-udah cukup, tenang ya. Aku bakal lindungin kalian!" Yeena meyakinkan mereka

"Gimana cara kau lindungin kami ha? Gimana? Ngomong doang gampang, kau itu cewek gak ada apa-apanya!" Haru berteriak pada Yeena

Mendengar kata-kata Haru,Yeena tidak terkejut . Memang sifatnya begitu suka berkata kasar ketika panik atau marah. Tetapi dia selalu menghadapi Yeena dengan emosi yang meledak-ledak tidak perduli Yeena mengusiknya atau tidak. Yeena hanya berfikir bagaimana caranya agar teman-temannya tidak melihat sisi lain dirinya yang sadis.

"Aku gak mau mereka liat aku ngebunuh orang,tapi kalau aku tinggalin mereka disini bisa bahaya gimana kalau ada yang dobrak pintunya,siapa yang bakal jagain mereka ? Haru gak bisa diandalin,sekarang aja dia nyudut ketakutan"batin Yeena

"Hmm, gini... kalian sembunyi dibawah tempat tidur"menunjuk kearah 5 ranjang didepan mereka

"Aku keluar mantau situasi , kalian disini aja jangan buka pintunya! Kalau ada yang dobrak tahan,tahan sekuat tenaga!"lanjut Yeena sambil berjalan kearah pintu

"Jangan Yeen!!" seru teman-temannya bergantian