Aku tak pernah sudi untuk melakukan hal itu, karena ada makluk itu, makluk yang sangat besar dan menyeramkan, aku hanya bisa menyerah jika dia menyerangku, ku coba 100 cara untuk membalas tapi tak bisa. boro boro membalas, untuk bersembunyi saja susah sekali
Aku paling senang saat berkumpul bersama teman/mengajak temanku bermain ke rumahnya, Karena dia akan menjauhiku, dia tidak berani mendekatiku. namun jika aku sendirian maka dia akan senang, sampai sampai suara kikikan nya terdengar di seluruh penjuru rumah
Dulu aku pernah sesekali memanggil dukun/orang pintar dan sebagainya, namun hasilnya nihil. Malah makin menjadi makluk itu. bahkan dukun/orang pintar itu malah jadi celaka, dirinya celaka-keluarganya pun celaka
Marah, benci, marah
perasaan marah dan benci itu selalu menghantui ku
walau dia tidak berada tepat didekat ku tapi masih di daerah sekitarnya aku bisa merasakannya, bahwa dia sangat membenciku, auranya saja dapat membuatku ingin bunuh diri.
"mengapa kau bengong?" tanya 1 temanku sambil mengibaskan tangannya di depan wajahku
"palingan juga dia mengkhayal lagi" jawab teman 1 temanku yang lainnya
Disini ada 3 orang tambahku jadi 4.
aku tidak bengong... sosok itu sangat Menyeramkan!! kakiku gemetaran tanganku keringat dingin
semakin banyak orang semakin menjadi makluk itu, aku hanya bisa berdoa. namun sepertinya Tuhan tidak berpihak padaku.
Bunuh saja aku, aku sudah ga kuat lagi. Tolong
Aku ingin pergi dari rumah ini namun hanya akan mengundang petaka. aku ingin terlepas darinya. Dulu aku pernah ingin kabur, ku ajak temanku untuk menemaniku aku takut kalau sendirian. Ya seperti dugaan ku, makluk itu mengikuti kami dan mau membunuh kami. Beruntung Tuhan masih melindungiku, aku masih bisa hidup, namun temanku hanyalah tinggal nama dan kenangan. semakin aku larut dalam kesedihan semakin senang dirinya
Aku tak mau mengorbankan orang lain lagi
"hei greta, aku membawa papan Ouija, mari main" ajak temanku itu
'dia sudah gila' pikir batinku
"tidak, kalian ber 3 saja yang main" ucapku menolak ajakan mereka biar saja mereka mengira ku cupu
"dasar cupu dan penakut" hina mereka bersamaan. Kalian pikir main itu menyenang kan? Menambah pengalaman? tidak, itu membuat ku semakin terancam. aku mencoba pergi dan saat baru saja ku mencoba membuka pintu, tiba tiba terasa getaran hebat.
'aura apa ini' batinku terkejut. 'tidak tidak...'
aku memutar knob pintu aku tidak peduli lagi 'aku harus keluar'
baru saja pintu terbuka cahaya rembulan memancar
makluk itu berhasil melakukan kontak dengan tubuh ku dia dari dulu ingin sekali membunuhku aku tidak tau mengapa
"dont you dare to run" kata kata itu membuat aku langsung menangis dan kejadian selanjutnya seperti yang biasa di serial tv..
aku sudah tiada.
where do you think youre goin!?
dont forget i leave a comment and dont forget to vote