webnovel

The Strongest System in Universe(Indonesia)

Bagaimana ketika seorang Pria tiba tiba bertransmigrasi ke dunia Kingdom yang penuh akan Kekacauan dan Perang? Namun tenang saja Pria ini mendapatkan System yang akan menolongnya untuk menjadi Yang terkuat di seluruh Alam Semesta, bagaimana kelanjutannya? mari ikuti terus Novel The Strongest System. Semoga kalian menikmati cerita ke 2 saya, terimakasih sudah membaca

Daoist_Longran23 · アニメ·コミックス
レビュー数が足りません
24 Chs

Chapter 21 - Lahirnya Dewa Perang

Feng melihat pasukan Gaku Ka menyerang dipimpin dengan Mouten, Saat pasukan Gaku Ka hampir sampai di Pasukan Wei tiba tiba mereka berpencar menjadi 5 bagian dan pertempuran pun terjadi

Tiba tiba Pasukan Gyoku Hou menyerang juga menyusul pasukan Gaku Ka mereka menjadi pasukan bantuan dan akhirnya pasukan Wei pun memusatkan pasukan mereka di Sayap Kanan mereka, Feng melihat Bendera terangkat

"SELURUH PASUKAN FENG LONG, SERANG!!!" perintah Feng

Feng dengan sigap menyerang pasukan Wei dan tak jauh darinya ada pasukan Hi Shin, mereka dengan mudah maju menerobos pasukan Wei yang jalur yang sedikit pasukannya dan segera menuju pasukan Utama Lun Hu

Feng melihat ada pasukan kuda yang berada di depannya daripada pasukan Hi Shin, yang tentu saja masuk akal karena Feng lebih berbahaya daripada pasukan Hi Shin, namun ada juga pasukan lainnya yang menghalau pasukan Hi Shin tak lama kemudian

*Slash*

Dengan Sekali serangan Feng dengan mudah membunuh banyak pasukan Elit Lun Hu yang ingin menahan dirinya dan dengan itu Feng dengan mudah menerobos penghalau tersebut lebih cepat daripada pasukan Hi Shin

Akhirnya Feng pun sampai di depan Pasukan Utama Lun Hu dengan di pimpin oleh Lun Hu sendiri di depan, Lun Hu melihat ke arah Feng dengan sedikit keringat dingin

Karena instingnya mengatakan sosok di depannya ini adalah Monster melebihi Tuannya dan Wang Qi baik dalam Kekuatan ataupun Kecerdasannya

"Sudah pastinya Tuan Naga Putih dapat dengan mudah sampai kemari, bagaimana yah aku sangat frustasi" kata Lun Hu

"hmm? kenapa?" tanya Feng dengan senyum

"Kalau yang menyerang hanyalah sosok biasa ataupun setingkat diriku, aku masih punya harapan" kata Lun Hu

"Tembus batasan mu saja" kata Feng

"... Takdirku hanya bisa segini saja, takdirku kurang untuk bisa mencapai tingkat Tuanku apalagi dirimu" kata Lun Hu

"Terserahmu saja, aku akan menangkapmu lalu dengan dirimu dan Kakek Genpou dengan begitu aku akan mendapatkan Tuanmu sebagai anak buahku agar aku bisa santai di Kota ku" kata Feng

"... Aku mengerti sekarang kenapa kamu hanya menangkap Guru Genpou, bisa dibilang kamu Ingin bisa bersantai dan bermalas-malasan di Kotamu nanti" kata Lun Hu

"Sudahlah mari kita bertarung saja" kata Feng

Feng maju terlebih dahulu dengan Halberdnya dengan Teknik ke 1 namun dengan mudah serangan yang mengincar hati Lun Hu ia tangkis

Feng tersenyum lalu dia menggunakan teknik ke 3 dengan cepat Lun Hu yang dihadapi dengan seperti macan menyerang Qin Han namun dia langsung merasakan bahaya sehingga ia menghindar ke kanan dengan cepat

*Boom* *Crack*

Bisa terlihat bahwa Serangan Feng sangat dahsyat hingga membuat retakan 5 m lebarnya sekitaran serangan Feng, Lun Hu membuka matanya yang melihat Feng seperti monster namun belum ia selesai menyiapkan diri lagi

*Swoosh* *Tang*x5 *Sreet*

Feng menyerang Lun Hu dengan Teknik ke 2 segara 5 serangan yang cepat membuat Lun Hu kewalahan dalam menahannya yang membuat Lun Hu terpental pada serangan terakhir

Lun Hu tangannya serasa sudah tak bisa diangkat lagi dia juga melihat pasukannya dengan mudah di bantai oleh pasukan Feng Long, ketika Lun Hu melihat ke arah Feng dia sudah berada di depannya

*Swoosh* *TANG* *Sreet* *Brugh*

Feng langsung menggunakan Teknik ke 2 dia mengincar Senjata Lun Hu agar Lun Hu jatuh dan Pingsan yang tentu saja berhasil dilakukan Feng, Lun Hu terjatuh ke tanah terpental 3m dari kudanya dan pingsan

Seketika seluruh pasukan Wei dan Qin terdekat terdiam dengan kekalahan Lun Hu yang dilakukan Feng dengan mudahnya hingga satu orang berteriak

"KOMANDAN LU FENG MENANG JAYA QIN, JAYA KOMANDAN LU FENG, JAYA PASUKAN FENGLONG, GRAAA!!" teriakan satu orang ini memecahkan suasana keheningan yang diikuti lainnya

"JAYA QIN, JAYA KOMANDAN LU FENG, JAYA PASUKAN FENGLONG" teriakan seperti ini terpencar hingga keseluruh pertempuran tengah

Pasukan Wei langsung menyerah sebagian dan sebagian lagi lari namun tidak ada yang melawan karena mereka melihat Lun Hu menjadi tawanan oleh Feng

Karena kemenangan ini Feng langsung memerintahkan pasukan Tengah membagi dua pasukannya untuk menyerang pasukan Kanan dan Kiri Wei yang tak menyangka akan serangan Pasukan Qin

Karena hal ini membuat Renpa mundur dengan Pasukan Wei lalu membuat barikade di Pusat Utama yang sudah di kelilingi pasukan Qin dari berbagai arah kecuali Jalan buntu yang kosong

Ketika berita ini terdengar membuat seluruh China Gempar dengan nama Lu Feng dan Pasukan Fenglong yang dapat memojokkan pasukan Han dan Renpa dengan satu serangan yang dipimpinnya

-Di Kerajaan Zhao-ini

"Riboku sama ini sesuai prediksimu" kata sosok wanita ramping dan cantik seperti bidadari

"Yah sayangnya walaupun Renpa kuat baik dalam Strategi dan Otot tapi dia masih jauh dalam bisa mengalahkan Monster itu" kata Riboku

"... Memangnya seberapa kuat Lu Feng ini Riboku-sama?" tanya seorang pria

"Hmm... Kekuatannya sudah melebihi Puncak Sejarah bahkan Chi You yang di dalam sejarah Gaku Ki pada Koalisi untuk Qi jauh lebih lemah darinya ketika dia sudah tumbuh namun sekarang saja dia sudah sekuat Gaku Ki" kata Riboku yang mengagetkan seluruh orang yang di dalam ruangan

Seketika Ruangan terdiam dan tidak ada yang bertanya lagi karena mereka tahu kalau ini sudah kekalahannya Renpa

-Di Kerajaan Chu-

"Fufufu menarik juga, Lu Feng dari Pasukan Fenglong" kata sosok pria dengan aura yang kuat

-Di Kerajaan Qi-

"sepertinya ini merupakan peluang besar" kata sosok yang duduk di singgasana dengan ular di sekelilingnya

-Di Kerajaan Wei-

"Ahh bagaimana ini, Renpa terpojok dan pasukan Wei juga kalah besar ini sangat buruk, kenapa kami yang harus mendapatkan hal ini, sepertinya aku harus mengeluarkan mereka" kata Raja Wei yang mukanya sangat cemas dan panik

-Di Kerajaan Han-

"Hmm Lu Feng... sungguh sosok yang tidak mudah namun dengan racun ku semuanya hanya mainan" kata pria dengan wajah aneh sambil memakan daun

-Kembali ke cerita-

Kali ini Lu Feng dan seluruh Jenderal sedang berada di tenda Mou Gu mereka sedang mendiskusikan serangan apa yang cocok dengan kondisi tempat seperti ini agar pasukan Qin tidak mati sia sia

"Ugh Renpa ini benar benar sosok yang cerdik" kata Mou Gu

"Aku setuju dengan mu Jenderal Mou Bu, bahkan aku hanya bisa memikirkan sedikit strategi yang cocok" kata Feng

"Jadi kamu sudah mendapatkan strategi yang bagus?" tanya Mou Gu

"Yah ini bukanlah strategi yang susah namun memerlukan Jenderal dengan insting tinggi dan cerdik seperti Renpa atau sepintar Riboku, Karena Jenderal tersebut harus memimpin langsung untuk menghindari seluruh Jebakan yang di bukit ini" kata Feng

"... Maksudmu kamu Feng?" tanya Mou Gu

"Tidak juga kita ada 2 Jenderal sekaliber itu" kata Feng yang lalu melihat ke arah 2 Pria dengan Aura yang hebat

"Iya benar Boss memang hebat" kata sosok berkumis aneh

"Tentu saja bos memang hebat" kata sosok wanita dengan pakaian seksi

"Tentu saja Tuan Ou Sen memang Hebat" kata sosok lain dengan Aura yang cukup kuat

"Itu tentu saja pastinya" kata sosok yang Auranya tenang namun mematikan

"Hohoho aku lupa kalau 2 tangan kiri dan kananku ini salah satu Genius setingkat 6 Jenderal Besar Qin terdahulu" kata Mou Bu yang senang

"Yah walaupun begitu yang jadi pertanyaan siapa yang mau melakukannya?" tanya Feng

Hal ini membuat suasana Hening lagi karena walaupun itu memang strategi yang lumayan cepat dan efektif namun itu juga mengeluarkan biaya yang lumayan mahal bagi pasukan mereka

"Haaaah, biarkan aku saja yang pergi" kata Feng melihat ke 2 nya masih memikirkan untung dan ruginya

"... Baiklah kalau begitu aku akan memberikan Lu Feng dari Pasukan Fenglong 5000 Pasukan Berkuda Elit untuk di pimpinnya besok dalam penyerangan" kata Mou Gu dengan sedikit lega dan pasrah

Mou Gu ingin mengalahkan Renpa sendirian ketika dia mendapatkan pencerahan dari Shin sebelumnya namun dirinya tahu kalau masalah strategi pengepungan melawan Jenderal setingkat Renpa dia harus mundur

'Haish nak Shin sepertinya cita citaku akan tercapai kan walaupun melalui prantara namun itu masih ketika di pimpin olehku, fuuh perjalanan yang panjang' pikir Mou Gu dalam hati

"Lalu apa rencana yang akan kamu lakukan Nak Feng?" tanya Mou Gu

"Fufufu rencanaku seperti ini...." Feng pun menjelaskan rencananya

.

.

Esok paginya seluruh pasukan Qin sudah bersiap namun tidak ada yang memulai penyerangan ini berlaku hingga 2 jam

Seketika pasukan Qin berbadan kekar dengan armor ringan juga membawa 2 Perisai di tangannya bahkan kudanya di Perisaikan di kepalanya menyerang dengan jalan ringan

Pasukan ini hanya berjumlah 1000 seketika pasukan ini di panah terus menerus namun sedikit pasukan yang kena fatal hal ini membuat pasukan Wei semakin gila memanahnya

Ketika di perjalanan baru memasuki jalur pertama mereka mundur ke Pasukan Qin lagi ketika namun mereka mundur dengan cepat sehingga tidak ada korban di pasukan ini

Pasukan Wei kebingungan dengan apa yang dilakukan namun mereka melihat pasukan Qin itu sangat senang dan saling bercanda sambil mencabuti panah yang di Perisai yang ternyata sudah di lapisi lagi dengan kayu

Hal ini membuat geram pasukan Wei namun cuman itu lalu 2 Jam berlalu Pasukan yang sama kembali lagi namun kali ini mereka berhasil menembus 1 jalur dengan jebakan yang membuat mereka kaget karena kali ini ada 2000 pasukan Berkuda

Namun hal yang sama terjadi kembali hal ini berulang hingga Pasukan Berkuda Qin ada sekitar 9000 namun dengan setengahnya Pasukan Berkuda elit ribuan namun hal yang sama tetap terjadi hingga pertengahan jalan Bukit

Dan hari pertama pengepungan pun berakhir, Pasukan Wei menyangka akan berakhir namun hari ke 2 juga sama, hal ini yang membuat Kepala dari 4 Raja Surga Kai Shi Bou menyerang namun berhasil di pukul mundur oleh Feng

Kali ini pasukan Qin berhasil sampai ke 3/4 Jalan Bukit namun mereka mundur kembali dengan korban yang sedikit dibandingkan pasukan Wei pada hari ke 2 pun berakhir

Hari ke 3 Pasukan Wei sudah kurang bersemangat karena moral mereka sangat lemah saat ini bahkan Renpa juga sakit kepala dalam situasi seperti ini

Kali ini Pasukan Fenglong lebih santai seperti biasa namun jika mereka lihat lebih dekat aura mereka semua lebih tajam dari biasanya bahkan Pasukan Berkuda semuanya memakai baju perang yang menengah semua

Ketika Pasukan Fenglong yang di pimpin oleh Feng berhasil sampai kembali di 3/4 bukit mereka semua langsung membuang Perisainya lalu Feng berteriak

"SEKARANG SAATNYA IKUTI AKU" teriak Feng yang membuat Pasukan Qin langsung berteriak

"GRAAA!!!" Seluruh pasukan Qin berteriak dnegan semangat yang membuat bingung dan moral pasukai Wei turun

"M-MEREKA SERIUS MENYERANG KALI INI" teriak pasukan Wei

"AGHHHH!" teriak pasukan Wei yang tertebas

Pasukan Qin yang di pimpin Feng Dengan mudah menerobos dan mereka bersiap untuk menghadang dengan Renpa tersenyum karena ini sudah dalam perhitungannya

Tubrukan pun terjadi dengan pasukan Renpa dan Feng banyak tabrakan antara pedang, tombak dan tubuh pun terjadi. namun Renpa masih tidak bergerak karena ia ingin Feng menghabiskan stamina nya sedikit menghampirinya

Ketika Renpa sedang menunggu tiba tiba pasukan Wei terserang dari belakang yang membuat Renpa kaget karena ia tak pernah menyangka akan seperti ini

"BANTAI PARA BAJINGAN WEI INI" teriak Xu Lang yang memimpin penyergapan dari belakang untuk pasukan Wei

"MEREKA TERPOJOK SEKARANG WAKTUNYA KELUARKAN SELURUH KEKUATAN KALIAN PASUKAN FENGLONG" Teriak Feng

"GRAA JAYA PASUKAN FENGLONG, JAYA QIN, JAYA KOMANDAN LU FENG" teriak Pasukan Qin yang menyerang pasukan Wei

"KAI SHI BOU, KYOU EN IKUTI AKU KITA AKAN MENYERANG OTAK DARI SERANGAN PASUKAN QIN INI" teriak Renpa

"SIAP TUAN" teriak Kai Shi Bou dan Kyou En

Feng melihat Renpa menghampirinya dia pun juga dengan pasukan Feng mendekat ke arah Renpa ketika Feng dan Renpa bertemu seketika pasukan Wei dan Qin pun berhenti bertarung untuk melihat apa yang akan terjadi

"... Aku tak menyangka akan di pojokkan oleh sosok semuda dirimu Anak muda" kata Renpa dengan senyum dan semangat bertarung yang tinggi

"Yah aku tak bisa mengatakan kalau Kejeniusanku itu salah iya kan" kata Feng dengan senyum yang sama

"Bagaimana kalau kita tentukan ini dengan Duel antara Kau dan Aku, Jika aku menang kamu akan menarik mundur pasukanmu dan jika kamu menang kamu bisa sesukamu?" tanya Renpa

"Oke tapi kalau kamu kalah aku ingin kamu menjadi bawahan ku bersama bawahanmu juga, bagaimana?" tanya Feng

"... Baiklah lagipula aku tahu itu niatmu sejak awal kau menangkap Pak tua Gen Bou dan Lun Hu, ngomong ngomong apa yang di lakukan mereka berdua?" tanya Renpa

"Yah Kakek Gen Bou menyantai di Tenda sedangkan Lun Hu aku ikat dengan penjagaan yang sangat ketat mengingat bagaimana sifatnya" kata Feng

"Buahahah iya kalau kamu memberikan perilaku sama dengan Pak tua itu dia akan kembali kepadaku dengan mudahnya" kata Renpa

"Ya sudah lah mari kita mulai pertarungan ini" kata Feng

"Baiklah kalau begitu" kata Renpa

Seketika suasana jadi hening kembali dan seluruhnya fokus dengan pertarungan Puncak ini antara Ke 2 Monster antara Era baru dan Era lama, ke 2 nya pun turun dari kuda mereka lalu berjalan dengan santai

Ketika mereka berdua sudah dekat Aura mereka langsung membuat seluruh orang takjub dan ketakutan

"GRAAA" teriak Feng dan Renpa bersamaan

*SWOSSH* *TANG*

Seketika tabrakan pun terjadi yang membuat Tanah Retak ini hanya dengan Kekuatan otot keduanya tanpa teknik sama sekali, hal ini berlangsung hingga 5 menit

"A-Apa apaan mereka berdua monster kah?" tanya Pasukan Wei

"Tentu saja tidak bodoh, itu lah puncak kekuatan manusia" kata Kai Shi Bou

"... Hebat, kenapa perbedaan antara Tuan Renpa dan Naga Putih Qin sangat besar dengan kita" tanya Pasukan Wei lagi

"Karena mereka adalah yang terpilih oleh surga, lihat bahkan Langit pun seperti itu ketika mereka berdua bertarung" kata Rin Ko yang kali ini menjawab sambil menunjuk langit yang gelap

"Sepertinya mereka selesai pemanasan" kata Kai Shi Bou yang membuat kaget seluruh pasukan Wei dan Qin yang belum tahu

'Teknik ke 3 : Athlas Mights'

*SWOOSH* *PTANG* *sreet*

Feng menyerang dengan Horizontal namun dengan mudah di tahan oleh Renpa namun dia sedikit tergeser kakinya lalu tiba tiba Renpa menyerang secara Vertikal

*SWOOSH* *PTANG*

'Teknik ke 4 : Tarian Macan Putih'

*SWOOSH* *PTANG*x7 *Sreet*

Feng menyerang dengan lincah seperti menari namun ketika serangan ke 7 Renpa terpental namun ia berhasil menyeimbangkan diri

"Lumayan juga teknikmu Anak Muda.. namun aku merasa kamu masih ada rahasia tersembunyi bagaimana kalau kamu mencobanya kepadaku" kata Renpa dengan senyum girang

"... maaf Tuan Renpa aku masih belum bisa menahan kekuatan serangan itu agar tidak membunuh mu" kata Feng dengan senyum

"Hooh sekuat itu kah... bagaimana kalau kamu menunjukkan kepadaku, jika itu memang benar aku akan menyerah sekarang juga" kata Renpa

"... Hmm... Baiklah kalau begitu perhatikan baik baik" kata Feng dengan senyum lalu ia mengambil senjata Halberd pasukan Fenglong terdekat dan menitipkan senjatanya ke dia

Feng lalu berjalan ke arah tempat tertinggi di bukit ini lalu dia menarik napas sebentar sebelum Aura yang sangat kuat melebihi sebelumnya saat melawan Renpa keluar

'Teknik ke 8 : One Last Stand'

Feng menggenggam Halberdnya dengan pegangan yang unik dimana kakinya satu di belakang dengan tangan satu di depan sebagai penyeimbang ia mengenggam ujung halberd dan membuatnya lurus tangannya

'Teknik ke 7 : Shattering the Heavens'

*Swoosh* *BOOM!!!"

Lalu Feng melakukan tebasan Vertikal ke arah langit yang menurunkan hujan dengan awan hitam dan pekat, seketika ia menebas awan pun terbelah menjadi dua yang membuat seluruh makhluk hidup yang dapat melihatnya kaget

Bahkan Renpa seketika berkeringat dingin namun dia tidak ketakutan hanya merasa kegembiraan karena ia melihatnya, melihat manusia membelah Langit seketika perlawanan yang ada di seluruh hati Pasukan Wei hilang

Feng lalu kembali menuju Renpa dengan biasa saja namun Halberd yang dibawa Feng menghilang menjadi debu karena tidak kuat menahan kekuatan Serangan Teknik Feng

"Jadi bagaimana?" tanya Feng

"BWAHAHAH, Aku menyerah Nak Feng kamu melebihi dari perkiraanku kamu bisa dikatakan yang terkuat di seluruh sejarah baik masa depan dan masa lalu.

SEMUANYA DENGARKAN, DENGAN INI AKU MENGATAKAN LU FENG ANAK DARI LU GONG KOMANDAN PASUKAN FENGLONG ADALAH DEWA PERANG YANG SESUNGGUHNYA.

SERTA AKU DAN SELURUH PASUKANKU DENGAN INI MENYERAH" Teriak Renpa di akhir di dengar hingga Mou Gu dan dia juga tahu kenapa

Ketika Renpa selesai mengatakan itu Feng di selimuti oleh cahaya seperti Surga menyetujuinya yang membuat seluruh Pasukan Wei menurunkan senjatanya, lalu suasana di pecahkan oleh teriakan Pasukan Qin

"Kita menang... KITA MENANG AHAHHAHA PASUKAN QIN MENANG JAYA DEWA PERANG LU FENG, JAYA QIN , JAYA PASUKAN FENGLONG" teriak pasukan Qin

"JAYA DEWA PERANG LU FENG, JAYA QIN, JAYA PASUKAN FENGLONG" seluruh pasukan Qin berteriak kan hal yang sama

"Phew akhirnya kelar juga saatnya pulang aku kangen ke 2 istriku dan Rumah" kata Feng

Akhirnya pasukan Wei pun menyerah tanpa perlawanan dan menjadi tawanan bersama Renpa namun Renpa sudah menjadi bawahan Feng walaupun belum resmi jadi perlakuan terhadap nya dan bawahannya berbeda

Namun pasukan Wei tidak di perlakukan seperti budak atau sebagainya mereka diperlukan seperti tawanan pada masa modern dengan perlakuan yang kemanusiaan

Ketika Feng turun dia pun di sambut dengan meriah , Mou Gu pun menjanjikan dirinya hadiah yang besar karena pencapaian yang Feng lakukan belum lagi kekuatan Feng yang di luar nalar seperti dewa

Akhirnya pun Arc Kingdom Sanyou berakhir dengan kemenangan yang dipimpin oleh satu pria yaitu 'Dewa Perang' Lu Feng bahkan pasukan Qin korbannya lebih sedikit daripada yang di Canon

Pasukan Qin pun pergi ke arah Sanyou yang tentu saja dibukakan oleh pasukan Wei karena mereka sudah pasti menyerah, karena pasukan Qin sangat banyak dan Wei tidak bisa mengumpulkan waktu dalam waktu singkat

Pasukan Fenglong dan Feng beristirahat beberapa hari sebelum mereka berangkat menuju Ibukota Kanyou bersama Pasukan utama Mou Gu.

Cerita mengenai Feng yang membelah langit pun menyebar hingga membuat seluruh Pejuang Bela diri bersemangat dan banyak yang ingin menantang Feng, namun mereka tahu itu hanyalah harapan mereka saja

Karena mereka tidak mempunyai hak untuk menantang sosok seperti Feng, sedangkan kerajaan lain hanya bisa merasa iri dengan Kerajaan Qin yang mempunyai sosok seperti Feng

(Kingdom Arc Sanyou End)

-To be Continued-

A/N : Hai guys terima kasih sudah membaca dan author minta maaf jika banyak kesalahan dalam penulisan dan informasi karena ini hanya Fanfic Novel ke 2 Author dan author juga bukan Profesional

Namun author akan berusaha menjaga kualitas dan meningkatkan kualitas novel author untuk saat ini hanya bahasa Indonesia terlebih dahulu untuk Bahasa inggris masih dalam koreksian

Author tidak punya Editor jadi author sendiri yang kerjakan Novel ini, sekali lagi terimakasih atas dukungan nya