Angin pun tiba-tiba berhembus dengan kencang, semua orang yang ada di kursi penonton pun menutup mata mereka karena debu debu yang juga ikut berterbangan tersapu angin, Tae hee pun tengah duduk di tempatnya seorang diri dengan pandangan yang kosong. Ia bahkan terlihat mengabaikan apa yang baru saja terjadi, dari Kejauhan Jae seok hanya bisa memperhatikan nya saja tanpa mau berani berbicara pada Tae hee. Jae seok menyadari jika semakin hari senyuman di wajah Tae hee semakin menghilang, apalagi semenjak kematian kakaknya beberapa hari yang lalu yang masih sangat membekas di dalam hati Tae hee.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください