"Cemburu adalah tanda bahwa aku ingin kamu hanya menjadi milikku. Jika memilikimu bukan hal penting, maka aku tidak akan pernah cemburu."
- Hans Peter Rafael -
# # #
"Beb," panggil Pete. Oke, gue akui dengan jujur bahwa gue merasa agak aneh waktu Pete manggil gue 'Beb'. Mungkin waktu kami belum pura pura pacaran, gue cuman ngerasa biasa aja. Tapi kali ini beda.
Jadi serasa nyata gitu.
Jadi pengen.
Eh--
"Ungh?"
Pete terkekeh kecil. "Cemot tuh," kata Pete. Membuat gue reflek memegang wajah. "Mana yang cemot?"
"Di sini." Pete lalu mendekatkan tangannya ke mulut gue.
Gue cuman bisa mematung di tempat, membiarkan Pete mengelap pipi dan mulut gue yang dibilang cemot itu.
Gue tahan napas selama beberapa detik. Sengaja, siapa tau aja mulut gue bau gitu kan. Kalo nanti Pete pingsan tiba tiba gimana? Atau Pete jadi ilfeel sama gue? Oh no!
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください