Lintang mengetuk-ngetuk pintu kamar Zevanya dan Gayatri usai makan malam. Seharian ini ia belum menemui Zevanya karena terlalu sibuk dengan kunjungan rumah dan surat pembebasan tugas yang mendadak ia terima. Lintang sebenarnya sudah lelah, sewajarnya beristirahat di kamar karena sudah tidak ada lagi pekerjaan, tetapi ia tidak bisa melewati sehari penuh tanpa melihat atau berbicara dengan Zevanya. Apalagi, dengan kondisi Zevanya yang belum sembuh benar.
"Ze?" Lintang sekali lagi memanggil Zevanya, bahkan menempelkan telinganya ke pintu. Sejak tadi tidak ada jawaban dari tunangannya itu, padahal Lintang tahu Zevanya tidak keluar makan malam.
Lintang akhirnya mengeluarkan ponselnya, hendak menghubungi Zevanya saja, mungkin ia memang sudah tidur. Kalau begitu sayang sekali, karena Lintang membawa banyak cerita malam ini.
"Di ruangannya."
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください