Tama baru saja selesai memeriksa pasien terakhirnya malam ini. Sekeluarnya dari bangsal, Rhea menghampirinya. Gadis itu tampak tergesa sekaligus bingung, membuat Tama lekas bertanya. "Kenapa, Rhe?"
Rhea menghela. "Kamu udah tau belum Gayatri sama Lintang mau pulang ke Indonesia?"
"Hah? Yang bener? Alasannya?"
"Shila dan Adelia diusik di Singapura. Khawatir lebih parah, jadi mereka pulang."
Tama mengerutkan dahinya, berpikir sembari berjalan beriringan dengan Rhea keluar. "Pasti gurunya yang waktu itu? Shirley Tan."
"Kamu kenal?"
"Sekilas, tapi kepribadiannya memang gak terlalu baik menurutku." Tama mengingat-ngingat. "Tapi kok bisa... semua orang di sekitar Lintang adalah orangnya Embara?"
"Semua orang? Maksud kamu gimana? Kita jelas bukan orangnya dia kan?"
Tama menggeleng, meralat. "Enggak. Maksud aku... punya pekerjaan yang sifatnya intelijen, mengawasi dia, dalam konteks baik atau buruk. Salah satunya yang terbaru dan paling mengejutkan itu kamu."
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください