webnovel

THE RUTHLESS MAFIA

Dexter Maston , 28 Bos mafia di Italia yang terkenal akan kebrutalannya, tapi penampilan dan wajah nya tidak sesuai dengan image mengerikan yang selalu orang pikirkan. Ia sangat menawan dengan ciri khas jas serba hitam. Mata biru bagai lautan yang memiliki tatapan menusuk membuat semua orang bergetar. Cassy joshly Gadis 19 tahun yang baru tamat dari sekolah dan berencana kuliah di italia. Penampilan polosnya dengan mata berwarna hijau dan kecantikan bak model membuatnya menarik perhatian siapa saja. Apa yang akan terjadi saat cassy yang polos dan lugu bertemu dengan mafia yang brutal? Warning!! Novel ini mengandung unsur dewasa, kata kasar, kekerasan, dll. Kebijakan pembaca sangat dibutuhkan. Terima kasih READ AT YOUR OWN RISK

Monkymoky · 若者
レビュー数が足りません
10 Chs

CHAPTER 3

Dexter POV

Tok tok tok

"masuk" ,sahut ku

"bos" panggil carlos, tangan kananku yang merupakan adik sepupuku sendiri.

Kujawab sambil melihat beberapa dokumen di meja

"apa?"

"transaksi obat dengan tuan maskov malam ini jam 10 di club Huxley", jelas carlos

Aku hanya mengangguk. Dan carlos pun langsung berbalik pergi.

Setelah 30 menit berlalu, waktu dijam tanganku yang sudah menunjukkan 20.40, aku pun bergegas keluar dan turun menemukan carlos dan 4 anakbuah telah menungguku.

jam 21.25

Setelah sampai aku mengarahkan anak buah ku untuk memeriksa semua isi club terlebih dahulu untuk menghindari jebakan apapun. Aku memang dikenal akan kebrutalan dalam dunia mafia, tapi bukan hanya itu kecerdasan dan ketelitian lah yang membawaku menjadi mafia yang paling ditakuti dan dihormati di Italia.

Setelah memasuki club aku pun duduk di sofa vvip yang telah disediakan.

Terlihat banyak anak muda mulai berdatangan, tapi perhatianku terpaku saat seorang wanita muda masuk bersama temannya. Ia terlihat sangat cantik. Wajahnya terlihat sangat polos membuat kecantikannya sangat unik. Ia seperti bunga yang menawan tapi juga berbahaya disaat bersamaan. Berbahaya karena setiap pasang mata tertarik padanya tapi ia bahkan tidak menyadari hal itu.

"kenapa bos?" ,tanya carlos begitu menjawab panggilan ku

"cari tau tentang wanita berambut coklat dan berbaju hitam yang barusan masuk bersama 1 temannya" , jelasku lalu mengakhiri panggilan

"baik"

Aku tidak pernah melepaskan perhatianku paadanya sedikitpun.

Saat ia menatap balik, tidak seperti wanita lain yang memberi ekspresi takut ataupun menggoda, tapi ia hanya menatapku tajam.

Tak lama carlos menghampiri ku dan membisikan kode aman.

-----------------------

Kemarahanku memuncak saat mendapati Maskov telat 15 menit dari waktu yang ditetapkan.

Aku bukan lah orang yang sabar apalagi dalam bisnis , siapa dia kira dirinya hingga berani membuat ku menunggu.

Rasanya ngin kulubangi kepalanya dengan peluru, tapi tidak mungkin aku membunuhnya hanya karena telat 15menit. Aku akan terlihat seperti psikopat.

Tentu aku butuh alasan yang lebih rasional. After all i am a man with reason.

Dan sebuah ide cemerlang muncul.

-------------------------

"apa maksud anda?" , tanyaku sambil melempar koper itu ke lantai

Malkov memungut koper yang ku buang tadi lalu mengecek isinya dan ekspresi terkejut lalu berganti dengan takut.

"kenapa bisa berkurang?"

"bagaimana bisa kau menanyakan itu padaku?!"

"aku benar benar telah mengambil semua yang ada perintahkan!!", ujarnya panik

"well, siapapun yang berbohong padaku harus mati."

"maafkan saya!! Saya benar benar telah membawa semua yang anda minta" ujar nya kini berlutut dan memohon

"Tuan Maskov, saya yakin anda tau siapapun yang berusaha menipu saya akan mati "

Sambil memohon, "saya tau, tapi saya benar benar tidak berbohong" 

"Saya tidak peduli. Seluruh uang nya telah ada di bank anda yang berarti semua barangnya juga sudah harus ada ditangan saya" jawabku dengan tenang.

Sambil menggoyangkan jari telunjukku kearah carlos sebagai kode

"saya akan mengembalikan uang an..

DORR!!

Suara tembakanku tidak akan terdengar karena ruangan ini kedap suara ditambah suasana club yang ribut.

Well walaupun ada yang melihat juga tidak masalah. Anak buahku tidak akan keberatan untuk membunuh satu atau dua orang lagi.

Yahh,

malkov tidak bersalah.

Aku yang menyuruh carlos menabraknya dan menukar koper yang awalnya ia bawa untuk memberiku alasan membunuhnya.

After all this is Mafia , dirty tricks are allowed.

Senyuman sinis muncul diujung bibirku tetapi berhenti saat aku melihat sepasang mata tengah mengintip dari celah pintu ,  mata hijau itu terlihat tidak asing, dan dengan sigap anak buah ku yang juga menyadari keberadaan orang lain langsung membekap siapapun wanita yang sedang berusaha melarikan diri itu.

Carlos masuk kembali dengan seorang wanita yang kukenali

"sial!", kutuk ku

"kenapa bos?" , tanya salah satu anak buahku

"tapi nampaknya ia hanya wanita biasa yang kebetulan lewat, jika mata mata tidak mungkin semudah ini ia dilumpuhkan" , jelas carlos

Aku hanya mengangguk

"tapi ini terlihat seperti barang bagus bos, kalau anda tidak tertarik  bagaimana kalau berikan kami sedikit kesenangan?" ,tanya salah satu anak buah ku dengan senyuman menjijikkan nya

aku langsung mengacungkan pistol kedepannya tanpa berkata

"shut your fucking mouth", peringatku

Heningg

Mereka terlihat sangat terkejut dengan sikapku.

"informasi yang tadi ku minta, kirim sekarang ke email ku" , perintahku pada carlos

Lalu aku membawanya keluar dari ruangan menuju pintu exit tersembunyi yang hanya aku dan orang dalam yang tau karena sebenarnya club ini propertiku.

Informasi yang kudapat dari carlos sangat mengejutkan.

Heh!

Dunia ini sangat kecil. Kebetulan sekali aku menemukan anak dari bajingan itu tanpa bersusah payah. Sepertinya bahkan Tuhan memberiku ijin untuk membalaskan dendam padanya.

Cassy..

Nama wanita yang ada disampingku sekarang. Betapa inginnya aku menghancurkan mu sekarang juga. Tapi wajah polosnya menghentikanku. Ia terlihat seperti anak anjing yang sangat lemah, yang bisa hancur hanya dengan sentuhan.

Baiklah cassy...

Untuk saat ini aku akan membiarkanmu, tapi tidak lama lagi aku akan kembali dan saat itu...

Bukan langsung, tapi pelan pelan aku akan menghancurkanmu...