webnovel

The Retro: Art and Death

Arabella El-Gauri, seorang dosen kriminologi muda. Tidak banyak yang mengetahui bahwa Bella adalah pengidap hyperthymesia, atau Highly Superior Autobiographical Memory (HSAM). Bella tidak dapat melupakan apapun yang terlanjur diingat otaknya, bahkan memori terburuk sekalipun.   Suatu hari, Bella mengalami kecelakaan yang membuatnya dapat mengetahui apa yang terjadi di masa depan dan masa lalu tanpa direncanakan. Kecelakaan itu juga yang mempertemukannya dengan Tristan Emilio Fariq, seorang Polisi dan Kapten Detektif yang ditugaskan untuk mengusut kasus pembunuhan berantai yang dijuluki ‘The Retro’. Singkat cerita, Tristan dan Bella lantas menikah, ditengah berjalannya investigasi kasus tersebut. 'The Retro', pembunuh berdarah tanpa satu mikroliter jejak darah. Seni klasik. Menjadi ciri khasnya. Lalu siapa, apa, dan bagaimana 'The Retro' bekerja?   Diluar dugaan, Bella Rupanya mampu melihat perlahan-lahan, samar-samar, siapa pelaku pembunuhan sadis itu dalam mimpi dan penglihatannya. Kemampuan ingatan superior menjadikan itu semakin nyata. Mampukah Tristan dan timnya mengungkap siapa 'The Retro'? Unlock the answer by read this story! ------ Hello, Readers! Selamat datang di novel ketiga Aleyshia Wein. Genre untuk novel kali ini adalah Crime, Mystery, dan Romance dengan sedikit unsur Sci-Fi. Seperti biasa, gaya bahasa cenderung teknis, dan istilah-istilah asing terkait kriminologi, seni, hukum, dan politik akan dijelaskan dalam notes Author. Harap bijak dalam membaca, karena akan mengandung unsur-unsur kekerasan dan 'inspirasi kreativitas' dalam menghilangkan nyawa seseorang dan penggunaan senyawa-senyawa kimia berbahaya. Disclaimer: Cerita ini hanya fiktif, tidak mencerminkan situasi, protokol, dan sistem sesungguhnya dari instansi yang diangkat. Penulis menggunakan nalar dan membentuk sistem sendiri untuk novel ini. Novel ini sangat TIDAK disarankan bagi pembaca dibawah 17 tahun. Semoga dapat menikmati alur kriminal dan romansa dalam novel ini. Jika berkenan, dapat memberikan masukan dan review untuk peningkatan kualitas penulisan kedepan. Regards, Aleyshia Wein

aleyshiawein · 都市
レビュー数が足りません
295 Chs

Jalan Layang

Setelah sukses membuat Bella tak bisa berkata apapun, Isyana melepaskan tangannya dari Bella, bergegas masuk ke mobil, duduk di sebelah Luki yang memegang kemudi sebelum pria itu memarahinya lebih lanjut. Lalu tanpa membunyikan klakson atau apapun, Luki melajukan sedan hitam itu dengan kecepatan tinggi, meninggalkan Bella yang mematung di depan blok parkir mobil yang kini kosong.

Tapi tak lama. Gadis itu merogoh saku blazernya tergesa, lalu mengangguk kecil mendapati ponsel dan kunci mobil disana. Detik-detik berikutnya, Bella sudah membuka pintu mobil yang Ia parkir tak jauh dari posisinya tadi. Lanjut Ia masuk, memasang seatbelt, menginjak cukup dalam pedal gas mobil, meninggalkan Sierra yang berlarian kecil dari kafetaria menyusulnya. Suara panggilan Sierra bahkan tak terdengar oleh Bella, kalah oleh bising deru mesin mobil.

"Itu dia ngikutin Kita apa gimana?" Luki menangkap sedan silver di belakang mobil mereka melalui kaca spion depan.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください