Setelah sukses membuat Bella tak bisa berkata apapun, Isyana melepaskan tangannya dari Bella, bergegas masuk ke mobil, duduk di sebelah Luki yang memegang kemudi sebelum pria itu memarahinya lebih lanjut. Lalu tanpa membunyikan klakson atau apapun, Luki melajukan sedan hitam itu dengan kecepatan tinggi, meninggalkan Bella yang mematung di depan blok parkir mobil yang kini kosong.
Tapi tak lama. Gadis itu merogoh saku blazernya tergesa, lalu mengangguk kecil mendapati ponsel dan kunci mobil disana. Detik-detik berikutnya, Bella sudah membuka pintu mobil yang Ia parkir tak jauh dari posisinya tadi. Lanjut Ia masuk, memasang seatbelt, menginjak cukup dalam pedal gas mobil, meninggalkan Sierra yang berlarian kecil dari kafetaria menyusulnya. Suara panggilan Sierra bahkan tak terdengar oleh Bella, kalah oleh bising deru mesin mobil.
"Itu dia ngikutin Kita apa gimana?" Luki menangkap sedan silver di belakang mobil mereka melalui kaca spion depan.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください