Layaknya terjatuh ke lubang yang sama, seketika Hadyan kembali merasa bersalah karena terbawa emosi dan malah membentak Tasia. Ia langsung meraih tubuh gadis itu dan memeluknya erat. Hatinya benar-benar merasa kacau sekarang. Perbuatan tercelanya tadi, membuat Tasia sampai berpikiran sejauh itu. Padahal ia sudah berjanji akan membahagiakan gadis itu. Namun baru saja berapa hari membawanya pulang, ia sudah membuat gadis itu menangis ketakutan.
"Anastasia, aku mohon padamu. Jangan pernah berpikir seperti itu. Jangan tinggalkan aku. Aku minta maaf karena perbuatanku tadi membuatmu menyesal telah ikut dan menikah denganku. Ku mohon Anastasia.. Untuk sekali ini saja ampuni aku." Ucapnya cepat. Ia mengencangkan dekapannya, seakan takut Tasia kabur lagi seperti saat pertama ia membawa gadis itu ke istana.
"Ha.. Hadyan.. Bukan begitu maksudnya.." Gumam Tasia.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください