Argani menatapnya penuh tanya. Tasia menghela nafas lalu menceritakan garis besar kejadian yang membuatnya kehilangan ingatan maupun kemampuan istimewa yang ia miliki ketika masih kecil. Ia berharap, dengan begitu Argani bisa mengerti dan mengampuni tindakan yang sudah dilakukan oleh kedua orang tuanya. Karena yang orang tuanya lakukan hanyalah semata-mata untuk melindungi putri mereka. Tasia cukup yakin bahwa Argani sesungguhnya tidak sejahat itu.. Ya, meskipun memang dari awal ia sudah memiliki niat jahat untuk menguasai seluruh lautan.
"Aku bicara jujur ketika mengatakan bahwa keluarga kami ditipu. Keluarga ayahku.." Tasia menitikkan air matanya. "Mereka sangat jahat. Kami juga sama-sama korban, Om. Bahkan.. Karena itu, seluruh keluargaku meninggal dalam kecelakaan."
Tasia melirik Argani yang hanya menatap kosong ke udara sambil mendengar penjelasan Tasia. Ia menunggu reaksi pria itu dengan jantung berdebar.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください