webnovel

The Prince Of The East Sea (Bahasa INDONESIA)

18+ (Dark Content) Liburan Tasia dan teman-temannya berakhir di luar dugaan. Tasia yang adalah gadis penakut, tidak pernah menyangka pertemuan dan niat baiknya terhadap seorang anak kecil di tepi pantai saat malam hari akan membawa hidupnya ke dalam kekacauan. Karena ternyata, anak manis itu adalah jelmaan pangeran siluman ular yang mendiami kerajaan goib di laut timur. .... Tasia menatap Hadyan yang tersenyum ramah padanya. Lalu air mata mulai menggenangi matanya lagi "Aku ingin pulang. Aku tidak mau berada di sini. Maafkan aku jika aku berbuat kurang ajar sampai kalian menangkapku, tolong lepaskan aku! Ku mohon!" Hadyan memijat keningnya sendiri "Kau tidak salah, Tasia. Aku membawamu ke sini, karena aku telah memilihmu untuk menjadi permaisuriku di kerajaan ini." "Apa? Permaisuri?" Ulang Tasia. Hadyan mengangguk "Ya, aku telah memilihmu sebagai permaisuriku. Jadi, mulai sekarang kau akan tinggal di sini bersamaku." Tasia menggeleng cepat "Gak mau! Aku tidak mengenalmu! Lagipula aku punya rumah dan nenek juga teman-temanku menunggu di sana. Aku tidak mau menjadi permaisuri mu. Aku mau pulang!" *** Mohon berikan support (Power stone, Komen, Review) kalau kalian suka ceritanya ya!! Trimakasih & Selamat membaca!! \^^/ Karya Lydia_Siu di Webnovel : - The Prince Of The East Sea (Tamat) - The Black Swan Behind (Tamat) Banyak quotes dan info menarik di sosial media author! Yuk difollow! Instagram : @author_lydia_siu FB Page : author Kalong_ungu / Lydia_Siu Twitter : @kalong_ungu *** Note tambahan : - Cerita ini terinspirasi dari tokoh, tempat, dan cerita mitos yang banyak beredar di Indonesia. Lalu digabungkan dan mengalami modifikasi sesuai imajinasi author. - Isi, nama, tokoh, dan lokasi dalam cerita ini tidak ada hubungannya dengan cerita rakyat/lokasi yang sesungguhnya.

Lydia_Siu · ファンタジー
レビュー数が足りません
255 Chs

196. Nostalgia

Tasia terbangun dari tidurnya dengan terkejut. Sepertinya Argani membuat ia pingsan dalam perjalanan tadi. Tasia cepat-cepat duduk dari tidurnya. Ia berada di atas ranjang empuk di dalam sebuah kamar dengan langit-langit goa yang terasa lembab. Ia mengenal kamar itu. Kamar yang sama dengan yang ia datangi saat masih kecil. Bedanya, kini furnitur di kamar tersebut sudah terlihat lusuh dan kotor. Tasia menyibak selimut yang menutupi kedua kakinya. Benar saja, kedua pergelangan kakinya sedang dirantai.

Tasia menarik-narik rantai tersebut hingga menimbulkan sedikit suara gemerincing.

"Dia mengaitkannya kemana?" Gumam Tasia berusaha mencari ujung rantai tersebut.

"Kau sudah bangun?" Tasia tersigap ketika menyadari Argani sudah berada di ambang pintu kamar sambil memperhatikan tingkahnya.

"Lepaskan aku!" Seru Tasia garang. Argani hanya tersenyum dan melangkah mendekat.

"Kau sudah berubah banyak. Tapi satu hal yang tidak berubah darimu. Keras kepala." Ucapnya.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください