webnovel

Chapter 2: Perjalanan Menuju Academi

Setelah bersiap-siap Zfaskiel pun berangkat ke kota untuk menaiki kereta. Setelah sampai ke kota Zfaskiel pergi ke stasiun kereta dan melihat jadwal keberangkatan kereta dan dia melihat kalau jadwal kereta ke academi adalah jam 5 sore.

Zfaskiel memutuskan untuk berjalan jalan dan melihat suasana kota, saat sedang berjalan jalan dia melihat ada kerumunan orang di tengah kota. Saat dia kesana ternyata ada 2 orang yang. Mereka saling beradu pukulan, melihat itu Zfaskiel berlari kepada ke dua orang itu dan mencoba menghentikan mereka.

Zfaskiel berhasil menghentikan kedua orang itu dan memisahkan mereka. Zfaskiel mengancam akan melaporkan mereka berdua ke pihak berwajib. Akhirnya mereka berdua pun berhenti berkelahi Zfaskiel pun melanjutkan perjalanannya tapi ditengah perjalanannya ada seseorang yang memanggilnya.

"Hey, kau yang di sana" ucap seseorang yang memanggilnya Zfaskiel

Zfaskiel pun berbalik dan melihat seseorang yang memanggilnya dan dia menyadari bahwa orang yang memanggilnya adalah yang berkelahi tadi.

"Apa kau memanggil ku?" Ucap Zfaskiel

"Iya, kau" ucap orang yang memanggil Zfaskiel

"Kenapa kau memanggil ku" ucap Zfaskiel

"Aku ingin berterima kasih karena telah menghentikan permasalahan tadi, jika saja kau tidak menghentikan permasalahan itu mungkin aku bisa membunuh orang yang berkelahi dengan ku tadi" ucap orang yang memanggil Zfaskiel

"Nagomong ngomong siapa namamu?" Ucap Zfaskiel

"Namaku Reinhard"

"Salam kenal Reinhard" ucap Zfaskiel

"Ngomong-ngomong kau sepertinya bukan dari kota ini karena aku baru melihat mu di sini" ucap Reinhard

"Aku berasal dari sebuah desa yang lumayan jauh dari kota dan aku datang ke sini untuk menaiki kereta yang menuju ke academi sihir" ucap Zfaskiel

"Tunggu, kau juga mau ke academi sihir? Ucap Reinhard

"Kau juga ingin pergi ke academi yah? Bagaimana kalo kita berjalan jalan di kota dan lebih mengenal satu sama lain" ucap Zfaskiel

Mereka berdua pun berjalan jalan di kota sambil menceritakan masa lalu mereka masing-masing.

"Aku tinggal di sebuah pedesaan dengan kedua orang tua ku mereka bilang menemukan ku di tengah hutan saat ayah ku berburu, aku juga tidak tau aku berasal dari mana, kedua orang tua asli ku siapa, dan kenapa aku di buang. Tapi aku beruntung bertemu mereka berdua, meskipun mereka bukan orang tua kandung ku tapi aku bersyukur bertemu mereka karena mereka sangat baik dan merawat ku dengan penuh kasih sayang" ucap Zfaskiel

Reinhard yang mendengar itu menjadi iri tapi dia menyembunyikan ke iriannya

"Aku dulu adalah seorang yatim piatu, aku di buang oleh ke dua orang tua tanpa alasan aku setiap harus mencuri makanan untuk bertahan hidup, tidak jarang aku sering dipukulin, di caci maki, dan di buang seperti sebuah sampah. Saat aku hampir menyerah dengan kehidupan ku disitu lah aku bertemu dengan penyelamat hidup ku yaitu seorang kakek penjaga toko ramen. Dia merawat ku dengan penuh kasih sayang dan mengajarkan ku tentang arti kehidupan, setelah aku tumbuh dewasa aku membantu bisnis toko ramennya sampai sekarang tapi aku juga mempunyai mimpi yaitu untuk menjadi manusia terkuat di dunia untuk melindungi yang berharga bagiku" ucap Reinhard

Setelah lama bercerita cukup lama sampai sampai sore, suara terdengar suara dari stasiun kereta bahwa kereta yang akan pergi ke academi akan tiba dalam beberapa menit

Zfaskiel dan Reinhard segera pergi ke stasiun dengan berlari dengan cepat, di sini Reinhard terkejut karena Zfaskiel memiliki kecepatan yang sangat cepat bahkan setara dengan nya yang di mana kecepatan maksimal Reinhard lebih cepat dari suara tapi Reinhard tidak terlalu memikirkan itu dan segera ke stasiun kereta untuk menaiki kereta

Mereka berdua sampai tepat waktu sebelum kereta berangkat. Mereka berdua mendaftar dan masuk ke dalam kereta dan mencari nomor kursi kereta yang mereka akan duduki, setelah menemukan kursi kereta yang di cari mereka pun duduk bersebelahan kereta pun berangkat.

Zfaskiel dan Reinhard bercerita singkat sebelum mereka akhirnya tertidur pulas dan kereta terus melaju ke tempat yang mereka berdua kunjungi yaitu academi sihir.