Malam pun tiba,Kamui sedang berada di depan istana bersama Sharry.Mereka berdua memakai sihir halimunan.
"Kenapa kita tidak pakai portal saja,lebih senang?"tanya Sharry kepada Kamui.
"Entahlah biar seruh."jawab Kamui sedikit teruja.
Bereka pun berjalan di depan dua pengawal pintu tanpa disedari,mereka pun terus berjalan masuk ke dalam istana.
Mereka pun berjalan sambil mencari jalan turun ke bawah tanah.
"Jadi ini hukumannya?"tanya Kamui.
"Hukuman? Oh...boleh dikatakan begitu."jawab Sharry.
"Jadi sekarang saya yang paling dekat dengan raja iblis berbanding dengan bawahan yang lain."sambungnya lagi.
Kamui pun memegang kepala sambil menggeleng.
"Suka hati kaulah."kata Kamui lalu ia melihat ke dadanya Sharry tidak seperti di sekolah,ukurannya cuma B cup.
"Apa liat-liat mesum."Sharry melihatnya,mereka pun sambung berjalan.
"Apa yang kau pakai ni?"Kamui melihat ada kain putih yang terkeluar sedikit daripada bajunya,ia pun menarik kain putih tersebut.
Kain tersebut memanjang keluar daripada bajunya Sharry dan terlihat dadanya Sharry membesar di dalam baju tersebut,Kamui pun terkejut.Sharry langsung malu,ia pun langsung menutup dengan tangannya.
"Ternyata kamu mengikat dada kamu,tapi kenapa?"tanya Kamui.
"Tidak terbiasa kalau bertarung."jawab Sharry yang sambil merapikannya kembali,ia pun melihat Kamui yang sedang melihatnya.
"Tengok sana mesum."Sharry dengan kecil agar tidak ketahuan penjaga,Kamui pun melihat ke arah lain.
Mereka pun meneruskan perjalanan mereka dan akhirnya jumpa jalan turun untuk ke bawah tanah tetapi ditutup.
Mereka berdua melihat ada dua penjaga yang menjaga pintu tersebut,mereka berdua pun menembus masuk ke pintu tersebut tanpa disedari kerana mereka berdua memakai sihir halimunan.
Terlihat koridar dangan obor sihir api dilekatkan di dinding untuk menyinari koridor tersebut agar tidak gelap,mereka berdua pun terus maju ke hadapan.
Mereka akhirnya menemukan pintu yang disegel di ujung koridor tersebut,Kamui pun cuma menembus masuk pintu tersebut tanpa masalah beserta dengan Sharry.
Terlihat ruang tersebut dipenuhi banyak daun yang masih segar dan ada jam yang melayang di tengah-tengah ruangan tersebut dengan di kelilingi sihir pelindung.Mereka berdua pun menghilangkan sihir halimunan mereka.
"Sepertinya kita dijemput."kata Kamui merasakan kehadiran manusia.
Tiba-tiba Raja Royalty menghilangkan sihir halimunannya juga,ia pun menepuk tangannya.Sharry pun langsung berwaspada.
"Raja iblis memang hebat,boleh tahu kehadiran saya."kata Raja Royalty.
"Kamu juga hebat,seperti tahu saja kita datang."kata Kamui dengan sedikit marah.
"Jadi kamu datang ke sini untuk mengambil jam ini?"tanya Raja kepadanya.
"Ini jam milik keturunan saya."kata Kamui.
"Tentu sahaja saya akan mengambilnya kembali."sambungnya lagi.
Kamui pun maju ke arah jam tersebut dengan tenang,ia pun menghancurkan pelindung tersebut lalu mengambil jam itu.
Kamui pun melihat ke arah raja.
"Sepertinya kamu tidak ingin menghalang saya untuk mengambil ini benda."kata Kamui yang di mana jam tersebut sudah berada di tangannya.
"Saya sudah tua,dah tak larat sudah mahu bertarung."kata Raja bersandar di dinding.
"Oh...baguslah."kata Kamui,ia pun berputar balik ingin pergi dari rauang tersebut.
Tiba-tiba,Raja Royalty melaju memunculkan pedang lalu mengarahkannya ke arah belakangnya Kamui,Sharry dengan sangat laju mematahkan pedang tersebut.
Raja Royalty mundur beberapa langkah ke belakang,Kamui pun berputar melihat ke arahnya.
"Kata dah tidak larat."kata Kamui kepadanya.
"Maaf tiba-tiba badan saya bergerak sendiri."kata Raja dengan santai.
"Oh,kalau begitu saya jalan dulu,cakap sahaja jam ini sudah dicuri oleh hantu."kata Kamui lalu membuka portal.
Raja Royalty melihatnya ingin pergi.
"Itu jam sangat berbahaya jika digunakan."kata Raja Royalty yang membuat Kamui berhenti sejenak.
"Apalah?"tanya Kamui tidak melihatnya.
"Kamu harus benar-benar berfikir matang-matang jikalau ingin memakai jam tersebut kerana ia akan membuat kamu menghilang."kata Raja.
"Menghilang?"tanya Kamui lagi.
"Raja iblis sebelum ini pernah memakai jam ini,tetapi ketika masa tersebut sudah diundur,dirinya langsung mati."jawab Raja Royalty.
"Kenapa begitu pula?"tanya Kamui.
"Ini kutukan daripada tuhan kerana sudah keterlaluan."jawab Raja.
"Macam mana kamu tahu?"tanya Kamui.
Raja Royalty tersenyum,ia berkata kepadanya "Pengetahuan pahlawan."
"Bendah macam itu,tidak seharusnya wujud di dunia ini kerana akan membuat dunia tidak seimbang,tapi tuhan sudah membuat jam tersebut tidak layak digunakan lagi."sambungnya lagi.
"Oh...begitu,mahu cuba?"kata Kamui dengan santai.
"Tuan,apa kamu serius?"kata Sharry terlihat ragu-ragu.
"Kenapa tidak?"Kamui dengan santai.
"Kamu akan mati."kata Raja dengan tersenyum.
Kamui pun langsung mengeluarkan pedang berwarna hitam yang sangat banyak aura di sekitar pedang tersebut.
Kamui pun langsung menebas,tebasan itu melimpasi sebelahnya Raja Royalty lalu mengarah ke dinding dengan sangat kuat,hentaman yang sangat kuat menembus keluar dari dalam tanah hingga mengenai banyak rumah warga.Tidak sampai situ,tebasan tersebut terus menghentam tembok dinding kerajaan hingga keluar mengenai hutan.
Raja Royalty tidak percaya dengan perbuatannya,ia pun melihat ke belakang dengan perlahan-lahan.Raja pun terkejut melihat tebasan tersebut membuat kehancuran yang sangat besar,terlihat di mana-mana ada api yang sangat besar,banyak warga kota mati.
Sepertiga Kota Gabold hancur seketika,banyak warga yang mati terkorban gara-gara tebasan tersebut beserta banyak api di mana-mana.
Di rumah Gabalia yang jauh dari tebasan tersebut,Roselia terbangun daripada tidurnya,ia pun melihat ke arah tingkap yang di mana kota tersebut hancur.
"Apa yang terjadi...?"Roselia sangat terkejut melihat keadaan kota sekarang.
Banyak warga melarikan diri.
Raja Royalty melihat balik ke arah Kamui.
"Apa yang kamu lakukan..."kata Raja Royalty dengan sangat terkejut.
"Saya cuma mahu cuba ini jam,apa salahnya?"tanya Kamui dengan santai.
Kamui pun melihat keadaan kota di depannya.
"Masih kurang..."kata Kamui.
Sharry terkejut melihatnya tapi tidak mengatakan apa-apa.
Kamui pun mengarahkan tangannya ke atas,Raja Royalty melihatnya.
"Apa kamu lakukan sekarang..?"Raja dengan bingung.
"Liat ini."Kamui mengeluarkan banyak aura hitam di tangannya lalu mengeluarkan naga hitam yang sangat besar hingga menembus keluar dari bawah tanah.
Naga hitam tersebut teriak dengan sangat kuat,ia pun mengancurkan kota tersebut dengan nafas lasernya.
Roselia terkejut melihat ada naga berada jauh dari tempatnya.
"Naga..."Roselia terjatuh ke lantai.
Gabalia terbangun daripada tidurnya "Apa hal ini kacau-kacau,mahu tidur pun susah."ia pun melihat keadaan kota.
"Waduh,sepertinya kita harus menjauh."kata Gabalia melihat ke jendela.
Kamui masih merasakan kurang,hatinya sangat senang melihat warga kota yang tersiksa.
Kamui pun mengeluarkan sihir bolah api sebesar Gunung Everest dari atas langit.
Roselia dan Gabalia melihat ke langit di mana bola api besar itu akan jatuh di kota tersebut.
Kamui pun ketawa dengan kuat,Sharry melihatnya seperti orang gila.
Kamui terus ketawa dan ketawa dan ketawa tidak henti-henti.
"Manusia bodoh!"kata Kamui dengan kemarahannya.Bola api sebesar Gunung Everest membesar dua kali lipat daripada biasanya.
Gabalia yang melihat bola api tersebut seperti matahari yang mendekat.
"Apa raja iblis sudah kembali...?"Gabalia dengan terkejut,Roselia mendengar perkataan Gabalia.
"Raja Iblis..."kata Roselia dengan kecil.
"Kamui tolong..."
Kamui mendengarkan suara tersebut,ia pun langsung mengingat Roselia berada di kota ini.
Kamui pun langsung meleyapkan bola api yang besar itu,ia pun langsung tenang kembali.
"Dah cukup sampai sini sahaja."kata Kamui sudah puas lalu melihat jam tersebut,Sharry melihat ke arahnya.
"Apa kamu benar-benar ingin memakainya?"tanya Sharry dengan sangat takut jikalau Kamui mati menggunakan jam tersebut.
"Percayakan saya."kata Kamui dengan tenang lalu Raja Royalty ketawa dengan kuat.
"Habislah kau,mati sia-sia."kata Raja Royalty sambil ketawa.Kamui pun melihatnya.
"Kamu mahu tahu kenapa saya masih hidup."kata Kamui.
"Seharusnya pahlawan Nevin telah membunuh saya."sambungnya lagi lalu Raja Royalty menyedarinya.
"Apa..."kata Raja Royalty baru teringat jikalau raja iblis sudah dikalahkan.
"Betul! pahlawan itu mati sia-sia!"kata Kamui dengan kuat yang membuat Raja Royalty ketakutan.
Kamui berkata dalam hatinya "Ha,padahal dia sekarang..."
"Dah,saya mahu ulang balik."kata Kamui mengaktifkan jam tersebut.Semua masa terdiam seketika kecuali Kamui yang masih boleh berjalan.
"Hah...begini..."kata Kamui melihat sekelilingnya.
Kamui pun melihat jarum jam tersebut perputar melawan arah jam,ia pun langsung mengeluarkan banyak kekuatan dalam tubuhnya lalu memegang jam tersebut.
"Kau ingat saya tidak melawan."kata Kamui sambil memegang jam tersebut.
"Saya akan membuat perjanjian saya sendiri,kembalikan semuanya dari awal beserta dengan saya sekali!!"kata Kamui dengan membuat perjajian dengan jam tersebut.
Semua di sekitarnya langsung menghilang.
Beberapa saat kemudian Kamui tersedar,ia beradah di ruang tersebut bersama Sharry dan Raja Royalty.
"Kamu harus benar-benar berfikir matang-matang jikalau ingin memakai jam tersebut kerana ia akan membuat kamu menghilang."kata Raja Royalty.
Kamui melihat sekeliling yang semuanya masih utuh,ia pun langsung ketawa,Raja Royalty bingung melihatnya.
"Saya kembali!"kata Kamui dengan kuat.
Raja Royalty terkejut melihatnya.
"Apa kamu sudah memakainya..."Raja Royalty ragu-ragu.
"Saya tidak menghilang pun."kata Kamui kepadanya.
"Sepertinya kamu sudah membuat perjanjian tersebut."kata Sharry seperti sudah tahu.
"Perjanjian...ini semua cuma sandiwara! sebenarnya kamu tidak memakainya kan!"kata Raja Royalty tidak percaya kepadanya.
Kamui pun mengarahkan dua tangan ke arah Raja Royalty dan Sharry,ia pun langsung memasukkan ingantan tentang kota yang hancur kepada mereka.
Sharry pun melihat ingatan tersebut.
"Tuan tidak boleh menahan diri apa."kata Sharry melihat banyak manusia mati.
"Maaf ketagihan."kata Kamui.
"Ini semua tipu."Raja Royalty tidak percaya.
"Ini jam dibuat oleh iblis,tentu saja jam ini boleh diperbaiki oleh iblis kembali."kata Kamui kepadanya.
"Kamu tidak boleh buat sesuka hati!"Raja Royalty mengeluarkan pedang baru daripada tangannya langsung mengarahkan ke leher Kamui.
Kamui pun memegang ujung pedang tersebut menggunakan kedua jarinya,ia pun menarik pedang tersebut yang membuat raja ditarik ke depan mukanya Kamui,Kamui langsung memegang kepalanya Raja.
"Semua ingantan tentang sekarang harus hilang,anggap sahaja ada hantu mengambilnya."kata Kamui mengeluarkan sihir penghilang ingatan.
"Kamu!"kata Raja dengan kuat dan ia pingsan dalam hitungan detik.
"Hebat,tuan benar-benar boleh memakai sihir ingatan."kata Sharry dengan kagum.
"Ini berkat sihirnya Lucifer."kata Kamui dengan tersenyum.
Kembali lagi di rumah kayu waktu itu,Kamui pun berdiri ingin masuk ke dalam portal tersebut.
"Tuan ada lagi satu."kata Lucifer menghentikannya.
Kamui pun berhenti,ia pun berputar kembali.
"Apa lagi?"tanya Kamui.
"Sepertinya kamu boleh memakai sihir ingatan."kata Lucifer.
Kamui pun langsung duduk balik dengan serius.
"Jadi macam mana?"tanya Kamui dengan serius.
"Sebelum itu,kamu harus tahu satu lagi."kata Lucifer dengan serius.
"Apa?"tanya Kamui dengan serius.
"Jam itu ada kekurangannya."jawab Lucifer.
"Maksud kamu apa?"Kamui kebingungan.
"Jam tersebut boleh membunuhmu ketika kamu memakainya."kata Lucifer.
"Raja iblis sebelum ini telah menggunakan jam tersebut,ia mati ketika waktu sudah diulang."sambungnya lagi.
"Jadi caranya macam mana agar tidak mati?"tanya Kamui.
"Buat perjanjian baharu."jawab Lucifer.
Kamui sedikit terkejut.
"Setiap raja iblis boleh membuat perjanjian baharu dengan tuhan tetapi cuma satu kali saja."sambungnya lagi.
"Jadi kalau begitu,ajarkan saya sihir ingatan dan cara perjanjian itu."kata Kamui dengan sangat serius.
"Kalau begitu...mari kita mulakan."kata Lucifer dengan senang hati.
Kembali ke masa sekarang,Raja Royalty dibawa ke tempat tidurnya.
Kamui dan Sharry berada di ruang penginapan,Sharry melihat jam waktu berada di tangannya Kamui.
"Tuan betul-betul kembali."kata Sharry.
"Saya sudah cakapkan,semuanya akan baik-baik saja."kata Kamui dengan menenangkan hatinya Sharry.
"Untuk apa tuan memerlukan jam ini?"tanya Sharry.
"Tuan sudah cukup kuat."sambungnya lagi.
"Ini untuk jaga-jaga,takut ada sesuatu kesalahan."jawab Kamui.
"Begitu,kalau begitu saya permisi dahulu."kata Sharry lalu membuka portal.
"Sharry."kata Kamui memanggilnya,Sharry melihatnya.
"Jaga tingkah laku kamu sebagai adik."sambungnya lagi.
Sharry pun tersenyum.
"Hmm...suka hati sayalah."Sharry langsung masuk ke dalam portal.
"Aduh..."kata Kamui sendirian sambil memegang kepalanya.