Kalau Lyra tak ingin jadi 'sesuatu' tersebut. Lyra harus siap dikendalikan penuh. Walau fasilitas penuh Martin berikan, Lyra tak akan pernah rela lakukan hal tersebut.
Bahkan seluruh harta Martin berpindah tangan atas nama Lyra, baik Lyra dapatkan harta tersebut dengan cara kotor, atau Martin dengan suka rela memberikan hartanya, Lyra tetap tidak mau.
Prospek tujuan hidup Lyra bukan harta. Harta bisa dicari, kalau kebahagiaan, hal itu tidak bisa dicari dengan adanya harta. Walau Lyra tak menampik kebahagiaan juga tak akan didapat jika tanpa harta.
Lyra pribadi ingin hidup sederhana sih. Imbang antara harta dan kebahagiaan. Kalau bisa lebih besarkan aspek bahagia ketimbang harta.
Lyra memainkan lidah dalam mulut. Sangat yakin Lyra pun berucap.
"Ayo pergi. Ku pastikan kita tak berpisah," ujar Lyra. Sedikit tersenyum sesaat setelah bilang begitu.
Martin senyum. Memang itulah jawaban yang ingin ia dengar.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください