Emosi tak lagi ditahan, sudah cukup hari itu Martin bersabar terhadap sikap Lyra, kali itu sudah tak akan lagi. Mewujudkan hal yang ia pikirkan, Martin menatap garang, tangan menyingsing lengan baju seperti ingin memukul Lyra.
Lyra ambil ancang-ancang membela diri.
"Eeh, jangan KDRT. Aku gak suka ya. Kamu jangan main-main!"
Plak. Lyra kelepasan melempar buah tepat mengenai wajah Martin. Tatapan menyebalkan langsung terlihat. Lyra menelan ludah sulit, ia tak berpikir akan bertindak sejauh itu. Melempar buah di luar skenario Lyra.
Buahnya menempel di wajah Martin pula. Kang buah jeruk. Antara mau kesal, tak tentu arah dan marah, takut dan segala rasa-rasa yang lain, Lyra merasa aneh.
"Maaf, aku gak sengaja," ucap Lyra sembari membersihkan wajah Martin. Lyra merasa sangat bersalah.
Suara Martin memenuhi otak. Sebelum bicara orang itu berdecak kesal lebih dulu. Kan Lyra jadi bingung.
"Niat minta maaf?"
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください