"Jadi?" Reon mengulanginya dengan polos.
Asuka memutar bola matanya, "Apa maksud kata-katamu tadi?"
"Oh!" Reon teringat tujuan utamanya kemari, "aku mencarimu, Asuka."
"Untuk?" Asuka bertanya singkat. Ia tidak terlalu tertarik berbicara, sibuk menutupi mulutnya dengan lengannya bersiap-siap akan bersin maupun batuk.
"Sakura-san."
"Apa yang mau kau bicarakan soal sahabatku?" tanya Asuka penasaran pertama kalinya Reon bercerita soal wanita, pastilah spesial, "Oh! Kau akhirnya jatuh cinta pada Sakura~!?"
Pernyataan mendadak Asuka memberikan rona merah di pipi Reon, "Apa? Tidak." Belum.
Kenapa Asuka bisa berpikir ke sana?
Wajah Asuka yang tadi cerah bagaikan matahari pagi ini berubah kecewa berat, "Aww ... aku berharap iya karena aku menyukai kalian berdua bersama."
Reon memilih diam, tidak tahu harus bereaksi sedih atau gembira. Sedih karena memberikan Asuka kekecewaan, atau gembira karena mendapat restu dari dia yang merupakan sahabat Sakura.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください