webnovel

THE LOVE TRIANGLE | TLT

Kedatangan Calvino le London demi menemui saudara kembarnya sangat di kejutkan dengan seseorang yang menjabat sebagai Assistant Executive CEO. Seseorang yang mengingatkan Calvino pada cinta masa lalu. Berbagai upaya telah Calvino lakukan untuk menepis kenangan demi kenangan. Namun, dengan hadirnya wanita bernama Kiara Larasati, telah membuat hidup Calvino berada di dalam dilema. Seharusnya hal ini tidak boleh terjadi mengingat sudah ada Lenata disisi. Namun, wanita dengan sejuta pesona tersebut telah memaksa Calvino mendekat bahkan, tanpa Calvino sadari. Berada didekat Kiara telah membuat hidup Calvino berwarna dan penuh dengan gairah. "Uh, Kia ... datanglah, balutlah keheningan ini dengan kehangatan. Iringilah nada - nada kerinduan ini dengan alunan merdu. Dan ... menarilah denganku. Mari kita arungi kebahagiaan, bersama." Ini gila, Calvino benar - benar sudah gila. Desiran hebat yang Kiara timbulkan membuat Calvino tergila - gila tapi, hubungan yang sudah terjalin selama bertahun - tahun bersama Lenata juga tidak bisa dia akhiri begitu saja. Kalau sudah seperti ini Calvino harus bagaimana? Siapa yang akan Calvino pilih? Lenata, yang hadir sebagai pelengkap hidupnya atau Kiara, yang Calvino yakini sebagai belahan jiwanya? So, ikuti terus perjalanan cinta Calvino Luz Kafeel, dalam menentukan pilihan. HAPPY READING!! Warning 21+

Yezta_Aurora · 都市
レビュー数が足りません
359 Chs

Chapter 311

Emran balik menghujaninya dengan seulas senyum hangat. "Anda belum menjawab pertanyaan saya, Mr. Calvino. Siapa yang Anda tunggu?"

--

Saat ini pun kedua CEO tampan itu sedang terlibat ke dalam perbincangan hangat, di saat bersamaan perbincangan tertangguhkan oleh kehadiran seorang wanita cantik berbalut dress hitam yang panjangnya menjuntai hingga mencapai mata kaki, meskipun tanpa belahan dengan potongan leher tinggi, gaun malam tersebut tetap saja terlihat anggun ketika menyatu dengan kulit putih mulus Kiara.

Mendapati Emran menguncikan tatapannya ke satu sisi, Calvino juga ikut menguncikan tatapannya ke arah yang sama. Seketika itu juga menyungging senyuman terbaik ketika beradu tatap dengan Kiara. Sial, senyuman itu pun tak bertahan lama ketika disuguhkan pada pemandangan yang mampu menusuk ke kedalaman mata.

Tanpa rasa malu Kiara menyambut uluran tangan Emran. Bahkan ia diam saja ketika jemari lentik dibawa mendekati bibir kokoh kemudian dikecupnya secara perlahan.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください