Berbagai baju dia keluarkan dari dalam lemari pakaiannya. Tertata rapi di dalam koper kecil itu sambil memilah baju yang menurutnya cocok untuk dia kenakan. Alzam mulai menutup kopernya, mendaratkan bokongnya di atas ranjang.
Mengambil benda pipih berwarna hitam yang tergeletak tak jauh dari tempatnya. Cowok itu mulai membuka kontak teleponnya, dan menempelkan ponsel itu pada telinga.
Hanya suara sambungan yang dia dengar, dan kemudian beralih dengan suara operator. Alzam kembali mencoba menghubungi Ebi, tapi jawabannya tetap sama.
"Tumben, nerta kenapa ya?"ucapnya dengan kening bertaut dalam.
"Sayang, kamu udah siap?"
Suara itu terdengar berbarengan dengan pintu kamar Alzam yang terbuka lebar. Menampakkan sosok wanita paruh baya dengan dress hitam yang menjuntai, tatapannya terlihat begitu hangat di sertai dengan senyum yang lebar.
Alzam ikut tersenyum, memberikan anggukan sebelum akhirnya beranjak dari duduknya.
"Sebelum pergi kita makan dulu ya!"
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください