webnovel

The Journey of Seven Elites

Kairant adalah salah satu dari 7 elite dalam Sekolahnya. Walau dirinya dikatakan adalah orang terpintar atau elite, pada akhirnya Kairant mengakhiri penyebutan yang diberikan oleh sekolah itu dengan menurunkan nilainya dan mulai pergi dari sana... Kaito sebagai salah satu orang yang mengidolakan Kairant pun kebingungan dengan apa yang terjadi pada idolanya, dirinya pun berusaha mencari alasan dari Kairant. Novel ini memberi kisah pada sudut pandang Kairant setelah itu Kaito.

HikariKaito · ファンタジー
レビュー数が足りません
3 Chs

Prologue Introduction [Kairant]

Bunyi lonceng bel sekolah terdengar, setiap anak pun mulai memasuki kelasnya. Akan tetapi hal itu tidak berlaku bagi Tujuh Elit, salah satunya adalah Aku. Namaku Kairant, aku adalah salah satu Elite disekolah dengan nilai yang tinggi.

Kami para Elite saat ini tidak memasuki kelas dengan suatu alasan, kami sendiri berkumpul disebuah ruang yang tidak jelas menuju kemana, akan tetapi petinggi telah memastikan bahwa ruangan itu aman. Hal ini bukanlah kemauan kami melainkan kemauan dari Petinggi Negara.

"System Active"

Itulah yang terdengar saat kami memasuki ruangan, yang dimana seketika kepala kami sakit seolah baru terpasang sebuah chip pada otak kami. Yang menjadi hal istimewa bukanlah kejadian itu, melainkan saat aku membuka mata.

"L-Luar biasa!" kataku, takjub.

Alasannya sederhana, saat kami membuka mata bukanlah kekosongan yang terlihat melainkan sebuah padang yang lebat, seolah kami semua berada didunia lain. Bahkan ada sebuah sistem layaknya game pada pandangan kami.

Perjalanan kami dimulai dari sini, tujuan kami mudah hanya perlu menyelesaikan sebuah misi dalam dunia ini, tapi menurutku itu tidak mudah. Kali ini, kami harus berpisah satu sama lain demi mendapat monster drop tanpa terbagi.

[Tujuan]

Selamat datang yang terpilih, kali ini kalian harus menyelesaikan misi yang sebelummya saya sampaikan, jika ingin melihat lagi silahkan buka pada panel [Misi]. kali ini kami akan menjelaskan sedikit permasalahan disini, jika kalian ingin mempercepat penyelesaian misi maka kalian bisa melakukan penjelajahan sendiri, bisa dikatakan tanpa adanya teman.

Hal pada panel pertama tidak membuat salah satu dari kami terkejut. Hingga saat salah satu elite yaitu [No5] membuka panel selanjutnya, saat itu juga dirinya langsung memukul tanah dengan ekspresi emosi.

"Apa yang terjadi? Bukankah ini menyenangkan?" tanya [No4].

Aku yang tidak peduli dengan kejadian itu pun menghiraukannya dan mulai membuka Panel selanjutnya, saat itu juga alangkah terkejutnya diriku dengan alasan yang mungkin sama dengan No5.

[Tujuan]

Anggap saja dunia ini sebagai dunia nyata, karna hal itu lah yang terjadi sekarang. Sekarang kalian harus mencari pekerjaan atau setidaknya mampu makan maupun minum didunia ini, atau tidak kalian akan mati kelaparan... Serta, dalam dunia ini walau kalian mati kalian tidak akan bisa hidup kembali, bisa dikatakan Jiwa kalian langsung hancur layaknya pada dunia nyata. Atau lebih tepatnya, ini adalah Dunia Nyata itu tadi.

Itu juga terjadi pada beberapa elite lainnya, mereka juga shock setelah membuka panel kedua dan mulai berteriak berharap mendapat jawaban untuk keluar dari tempat ini. Hanya saja ada salah satu orang yang tidak takut akan hal itu selain diriku.

"Diam." ucap [No1]

Sama sepertiku, dirinya tidak takut sama sekali dan tidak mempermasalahkan terkait hal itu. Dirinya juga menjelaskan bahwa kita harus menerima apa yang telah kita alami, sebab telah menjadi akibat dan tidak dapat diputar balikkan.

Beberapa orang setuju dengannya, tapi beberapa orang juga tidak setuju. Hal itu menuai pro kontra yang menurutku sangat mengganggu, aku pun bergerak perlahan meninggalkan tempat itu untuk menenangkan diri dan mulai membuka Panel selanjutnya.

[Tujuan]

Kalian takut? tenang saja. Aku telah memberikan kalian pilihan kekuatan untuk menemani petualangan kalian dalam menyelesaikan misi di dunia ini, silahkan saja pilih kekuatan yang kalian inginkan serta 'Job' kalian berdasarkan pemilihan aspek karakter.

Tanpa menunggu lagi, diriku pun mulai menyelesaikan pemilihan aspek karakter yang membuatku mendapatkan 'Job' Magical Swords, yang berarti diriku mampu menggunakan sihir dan pedang dalam waktu bersamaan.

Beberapa panel [Skill Choice] pun muncul, aku diberi 3 kesempatan untuk memilih skill terkait 'Job' ini, skill sendiri dikategorikan menjadi 5 yaitu [SSR / Super-Super Rare], [UR / Ultra Rare], [R / Rare], [N / Normal], [L / Lower] hanya saja 3 kesempatan ini hanya memperbolehkanku untuk mengambil skill Rare, Normal dan Lower.

Dengan memfokuskan pikiran, diriku pun memilih 3 Skill Rare, Normal, dan Lower yaitu Rare sebagai Limitless Magic Energy, Normal sebagai Envelop, dan Lower sebagai Teleportation.

"Kurasa dengan begini sudah cukup" kataku.

Aku pun membuka panel selanjutnya, yang dimana panel ini memberi panduan terkait apa yang harus kita lakukan dan hal apa yang bisa kita dapatkan. Dengan kondisi seperti ini, aku pun siap untuk menjelajah.

Tetapi sebelum itu, diriku pun kembali ke tempat para elite berdebat, hanya saja saat sampai ditempat itu, aku tidak melihat siapapun yang menandakan bahwa tiap orang telah pergi menuju jalannya tersendiri.

Saat aku hendak pergi ke kota awal, tiba-tiba sebuah kegelapan meretakan ruang tempatku berada, menyisakanku pada sebuah ketiadaan. Aku berpikir ini adalah sebuah bug karna mengira dunia ini hanyalah VR Game, hanya saja aku salah.

"Selamat datang." kata ???

Suara itu mengabaikan jarak, aku memahaminya karna secara teknis ketiadaan tidak mencakup hal yang memenuhi gelombang suara untuk tetap ada.

Saat hendak membalas perkataan suara itu, tiba-tiba diriku melihat sebuah ingatan yang sangat kelam, diriku melihat kehancuran terjadi dimana-mana dan tidak hanya itu, ingatan ini memperlihatkan kematian No1 hingga No6.

Aku pun tersungkur pada ketiadaan yang seolah menahanku untuk jatuh, dan juga merintih kesakitan yang sangat dahsyat bahkan seolah aku berada pada titik kematian.

"Nikmati." kata ???

Itulah lanjut dari suara itu, yang seketika ketiadaan itu pun runtuh dan mulai menjadi ada, aku tidak kembali ke tempat awal melainkan tiba-tiba berada pada Reruntuhan Kuno. Dengan rasa sakit yang masih samar, aku berusaha berdiri dari posisi tersungkur.

[Hidden Mission]

Selamat! Kamu telah menemukan misi tersembunyi. Misi ini tidak masuk ke bagian misi utama yang harus diselesaikan, hanya saja jika anda menyelesaikannya anda akan mendapatkan rewards yang sepadan dari seharusnya. Apakah anda akan menerimanya?

[Terima] [Tolak]

Aku tidak langsung menerimanya, melainkan mulai berpikir. Aku mulai menghitung beberapa persen keberhasilan maupun kegagalan dengan rumus matematika berdasarkan statistik maupun peralatanku, dan hasilnya sangat mengejutkan. Bahkan tidak ada 1% pun keberhasilan jika aku melakukannya sekarang.

"Ah, mau bagaimana lagi? Ini baru dimulai" gumamku.

Mau tidak mau diriku harus menjelajahi hutan monster dekat reruntuhan ini terlebih dahulu untuk menaikan statistik dan level.

"Hm... Tidak ada pedang disini, bagaimana aku bisa menggunakan skill [Envelop]" gumamku.

Tidak kehabisan ide, setelah aku berjalan beberapa menit aku menemukan ranting, di waktu bersamaan tiba-tiba terdengar raungan makhluk didekatku. Yang membuatku langsung mengambil ranting itu.

Aku dengan keyakinanku dalam menggunakan pedang pun bersiaga dengan memegang ranting layaknya pedang dengan dua tangan didepan mata, serta menggunakan skill [Envelop] untuk menyelimuti ranting itu dengan aura sihir.

Seketika makhluk buas itu menunjukan wujudnya, dia berbadan singa tetapi berkepala serigala dan jumlah kepalanya 3 layaknya makhluk mitologi yaitu Kerberos.

Aku pun langsung berlari untuk menyerang, yang dimana aku menggunakan tangan kananku supaya posisi ranting berada dikanan atas. Kemudian aku pun meloncat dan berniat menebas salah satu dari kepalanya, hanya saja kepalanya yang lain langsung menyundul diriku yang membuatku terpental.

[Alert]

HP anda tersisa 20.

"Ugh, apa-apaan itu..." kataku merintih kesakitan.

Aku berusaha berdiri lagi dengan memegang ranting pada tangan kananku. Setelahnya, Aku pun terpikirkan untuk menggunakan skill [Envelop] pada tubuhku, saat aku menggunakannya seketika [MP / Magic Point] menggantikan [HP / Health Point] yang membuat [HP] ku terisi kembali dan akibat banyaknya energi sihir membuat terciptanya [SHP / Shield Point] berlapis.

Dengan memfokuskan kontrol sihir, aku memenuhi ranting itu dengan sihir yang berasal dari [SHP] berlapis yang membuat ranting itu memiliki kekuatan dekontruksi hingga menghancurkan bangunan.

Dengan merubah sebagian [HP] menjadi [MP] dan memfokuskannya pada kaki, diriku pun mampu bergerak sangat cepat dan dengan sekejap mata aku pun langsung menebas salah satu dari ketiga kepala hewan itu.

Hanya saja, karna kurangnya penjagaan pada diriku salah satu kepala itu pun melepas dirinya pada tubuh dan mengduplikat diri menjadi 2 hewan dengan 3 kepala, dengan kata lain sekarang diriku harus melawan 2 Kerberos.

–Bersambung

Kira kira gimana kelanjutannya ya? Siapa yang ga sabar? aku!!!