"Duh.., kok makin runyam sih," Hera semakin bingung saat King tidak mengizinkannya keluar dari ruangan itu.
"Mas.., aku nggak pernah bandingkan mas dengan siapapun juga, mas kan tau, sebelumnya aku tidak pernah menjalin hubungan dekat dengan pria lain. Mas lah orang pertama itu," Hera mencoba menjinakkan suaminya yang sedang marah.
"Apa benar semua yang kamu katakan itu?" tanyanya penasaran.
"Iya mas.., jika mas tidak percaya, mas bisa menanyakannya kepada Ewan," serunya lagi meyakinkan King.
"Baiklah, aku percaya, tapi kamu tetap tidak boleh keluar dari sini, kita mau ke toko furniture untuk memilih semua perlengkapan di ruang kerjaku," Hera melongo saat King mengutarakan maksudnya.
"Aku ada perlu sebentar dengan Juyan," ujarnya dan menutup pintu ruang kerjanya.
Sesampai di ruangan Juyan, ia lalu berkata, "diam! dan jangan bicara!" King segera menelpon Ewan dan menanyakan langsung apakah semua yang dikatakan Hera itu adalah kebenaran.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください