Setelah menceritakan rentang kisah beberapa tahun silam, Rayzen pun terdiam. Pandanganya menatap kosong.
"Lalu, apa yang terjadi setelahnya?" Tanya Joe.
Rayzen menggelengkan kepala dalam pandangan kosong.
Sungguh, membuat Joe geram. "Jangan coba coba menyembunyikan sesuatu dariku!" Tekan Joe serius dengan mengeraskan cengkraman tangannya kembali.
"Uhukk!" Rayzen pun batuk batuk lantaran sesak bernapas. "Ak-aku mengatakan yang sebenarnya. Setelah itu aku tidak tau apa apa," terang Rayzen dengan suara tertahan.
Belum puas, Joe belum mendapatkan klimaks dari apa yang diceritakan Rayzen. Tapi dia melihat kejujuran di mata Rayzen. Paling tidak Joe sudah mendapatkan petunjuk baru kepada siapa dia akan bertuju kemudian.
Joe mendorong tubuh Rayzen keras, membenturkannya ke dinding.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください