webnovel

The God of Hero: Akira's Save the World

Sekitar 1000 tahun yang lalu, dewa dewa melakukan perang yang sangat dahsyat. Perang untuk memperebutkan tahta dewa terkuat. Suatu saat, ketika perang berlangsung, dewa keadilan membunuh kewa matahari, sumber kehidupan di bumi. Karena kematian dewa matahari, cahaya yang dipancarkan matahari pun meredup, tidak mencukupi kebutuhan di bumi, banyak makhluk di bumi hampir punah. Oleh karna itu dewa keadilan di cap sebagai dewa paling rendah, dan namanya bukan lagi dewa keadilan melainkan dewa keburukan. dewa keburukan pun memiliki dua anak, yang bernama Shinichi dan Akira. Shinichi memiliki sihir yang kuat ai dapat menggunakan sihir pada umur 3 tahun, karna itu dia dihormati. Namun Akira hanya memiliki kecerdasan diatas rata rata, ia belum bisa menggunakan sihir hingga berumur 10 tahun. oleh karna itu ia diacuhkan oleh ayahnya. Bagaimana kelanjutan kisah Akira di cerita Kamigami no sensō? ayo baca terus cerita Kamigami no sensō

Sufianur_Elmi · 軍事
レビュー数が足りません
2 Chs

1. Dewa Keburukan

Sekitar 1000 tahun yang lalu, dewa dewa melakukan perang yang sangat dahsyat. Perang untuk memperebutkan tahta dewa terkuat. Suatu saat, ketika perang berlangsung, dewa keadilan membunuh kewa matahari, sumber kehidupan di bumi. Karena kematian dewa matahari, cahaya yang dipancarkan matahari pun meredup, tidak mencukupi kebutuhan di bumi, banyak makhluk di bumi hampir punah. Oleh karna itu dewa keadilan di cap sebagai dewa paling rendah, dan namanya bukan lagi dewa keadilan melainkan dewa keburukan.

Karena dianggap sebagai dewa terburuk, dewa dewa membuat perjanjian yaitu "Jika dewa keburukan menyerang, maka dewa yang diserang boleh meminta bantuan kepada dewa lain". Karena perjanjian itu, dewa keburukan makin terpuruk.

Beberapa tahun setelahnya, dewa keburukan menikah dengan wanita yang berasal dari wilayah dewa petir bernama Emilia. Namun, karena dewa petir tau Emilia ingin menikah dengan dewa keburukan, maka Emilia diusir dari wilayah dewa petir, dan seluruh keluarganya dibunuh. Oleh karna itu, Emilia terpaksa ikut ke castle dewa keburukan.

Beberapa tahun kemudian, dewa keburukan memiliki 2 keturunan. Anak pertama bernama Shinichi dia memiliki energi sihir yang kuat, dan sang dewa keburukan ingin menjadikan dia sebagai alat balas dendam kepada seluruh dewa. Sedangkan anak ke dua bernama Akira dia tidak begitu spesial, hanya memiliki kecerdasan diatas rata rata, pada usia 4 tahun ia berhasil mengalahkan ayahnya dalam bermain catur. Namun karena Akira tidak memiliki sihir yang kuat, ia di acuhkan oleh ayahnya sendiri.

Ketika umur 6 tahun, Shinichi melakukan pembelajaran khusus di akademi kerajaan, untuk melatih Shinichi agar menjadi penerus tahta dewa keburukan sekaligus pembalas dendam dewa keburukan. Namun Akira malah tidak mendapat pendidikan, hanya pengetahuan dasar tentang perang yang ia ketahui dari warga di wilayahnya. Suatu hari Akira menemukan suatu tempat yang bagus untuk menguping pembelajaran di akademi kerajaan. Satu tahun berlalu, dan pembelajaran dasar tentang sihir, aturan perang dan pembagian wilayah pun ia ketahui.

Namun, ketika hendak melanjut ke tahun ke dua pembelajaran, Akira ketahuan. Amarah sang Ayah pun tidak dapat dibendung, Akira pun tidak di izin kan pulang selama 7 hari. Pada saat Akira pulang, ia terluka parah. Sang Ayah hanya memberi pengobatan biasa saja kepada Akira. Hanya sang Ibu lah yang peduli kepadanya.

Karena kejadian tersebut, Akira tidak diperbolehkan pergi ke akademi selama jam pelajaran, dan diikuti oleh pasukan pengintai milik sang Ayah. Bermodalkan pengetahuan dasar, Akira berlatih dengan keras lalu ia bertemu dengan Takeda. Seiring berjalnnya waktu Takeda menjadi teman baik nya.

17 tahun berlalu, kedua anak dewa kehancuran mewarisi 2 castle masing masing, yang masih dipimpin oleh dewa kehancuran. Castle yang dimaksudkan disini adalah suatu wilayah kekuasaan yang terpisah dari wilayah pusatnya. Shinichi mendapatkan castle yang mewah dan memiliki banyak pasukan, sedangkan Akira memiliki castle yg sederhana dan hanya memiliki 7000 pasukan, jumlah yang cukup kecil jika dibandingkan dengan castle lain.

Suatu hari dewa keburukan merencanakan penyerangan ke wilayah milik dewa api, dewa api memiliki 3 wilayah terpisah dan 1 wilayah pusat. Dewa keburukan merencanakan menyerang ke wilayah no 3 yang dipimpin oleh Daichi yang merupakan adik dari dewa api. Dia memiliki sihir api yang luar biasa. sekali sembur, apinya dapat membakar lahan seluas satu hektar. Rencana yang dibuat sudah sangat matang, kemungkinan berhasil sangat besar. Namun, sayangnya Akira tidak di ajak oleh ayahnya. Malahan Akira disuruh menyerang wilayah no 2 sendirian.

"Sesuai rancana, Shinichi dan pasukan no 1 dan 2 menyerang dari arah timur, Makoto Dan pasukan no 3 menyerang dari arah barat, dan aku dan sisa pasukan menyerang dari arah utara" dewa keburukan memulai serangannya. "SERANG" Gemuruh suara pasukan dewa keburukan menyerang.

Sementara itu, Akira di wilayah no 2 "Aku akan melakukan perjanjian, jika aku menang dalm perang kali ini, aku tidak akan membunuh mu dan kamu harus menyerahkan 80% harta castle no 2 mu kepada ku, tapi jika kamu menang aku akan memberi tahu tempat wilayah ku, kau bebas melakukan apapun disana, kau juga bisa membunuh ku, mengambil sisa pasukanku yang masih hidup, bagaimana?" Tawaran Akira kepada jendral Hideyoshi(anak buah dewa api). Lalu jenral Hideyoshi menjawab "Hah? Tawaran macam apa itu, kau kira aku akan setuju hanya karna tawaran macam itu? Hahaha". Lalu Akira membalas "bagaimana kalau aku beritahu lokasi wilayah kakak ku, dan kelemahan wilayah pusat ku?". Lalu jenral a menjawab "Bagaimana aku bisa mempercayai mu?". "Atas nama dewa keburukan, aku bersumpah jika aku mengingkarinya, maka aku tidak akan bereinkarnasi lagi". Dengan entengnya jendral Hideyoshi menjawab "Hah? Tawaran berat sebelah mu itu? Dengan jumlah pasukan yang juga berat sebelah? TENTU SAJA AKU MENERIMANYA". "Apa yang kau lakukan bodoh" , "Apakah kau ingin dibunuh dewa keburukan" , "Bagaimana nasib kita sekarang?" Gemuruh pasukan Akira. Akan tetapi Akira tersenyum, lalu memanggil jendral nya yang bernama jendral Takeda.

"Ada apa wahai tuan Akira" tanya Jendral Takeda. "Ikutilah rencanaku ini, aku yakin ini akan berhasil" jawab Akira. "Seperti apa rencananya tuan?" Takeda Bertanya lagi. "Kalian mundur, dan larilah kebelakang"