webnovel

01. C for Crin– Cliche

Selamat karena telah menjadi anggota dari Chat Group–

Itu adalah kalimat yang tertulis di layar melayang di hadapan Motohama Kotarou saat ini. Tidak perlu menjadi jenius untuk mengetahui apa artinya. Tapi bukan berarti Kotarou adalah orang bodoh.

Kotarou menjentikkan jarinya dan ledakan muncul di hadapannya– mencoba menghancurkan layar melayang di hadapannya. Kata kunci: "mencoba", karena dia gagal dan layarnya masih melayang dengan damai.

"…" Apakah itu nyata? Tidak, Kotarou belum mencoba opsi lain untuk membuktikan kebenaran dari layar melayang itu.

'Apakah itu mungkin menyerang otakku dan memiliki efek euforia seperti narkotika? Atau lokasiku sudah diketahui oleh pihak iblis dan malaikat jatuh Kuoh?'

Kotarou menutup matanya, ketika sihir menerpa kepalanya dan membuat itu menjadi gelombang listrik yang mengejutkan otaknya– mereset setiap ilusi apapun yang menyerang. Kemudian dia memandang layar melayang itu sekali lagi.

"… Apakah ini jenis sihir baru yang akan menjadi lebih kuat ketika diserang dengan sihir? Tapikan aku pakai cara yang secara logika bisa dicapai tanpa sihir…"

Tidak ada pilihan lain kecuali mencoba Grup Obrolan itu secara langsung. Kotarou mencoba menyentuhnya tapi itu menembus, jadi dia menggunakan otaknya untuk mengendalikan layar hologram itu. Sebagai penyihir, tidak sulit baginya untuk melakukan hal itu.

["Science Advocate Sorcerer" Online untuk pertama kalinya.]

Benar-benar skenario yang klise… Kotarou mencibir saat melihat UID yang sangat menggambarkan dia sebagai seorang penyihir. Lagipula, sains bisa menciptakan sihir yang bisa menghancurkan dunia!

Kesampingkan bias-nya, Kotarou memandang Grup Obrolan kembali. Dia mengangkat alisnya saat notifikasi bermunculan. Semua orang sama seperti dia–

["Miss Pink Elf" Online untuk pertama kalinya.]

["Miss Traveler Witch" Online untuk pertama kalinya.]

["Possessed Queen" Online untuk pertama kalinya.]

["War-dummy Mutant" Online untuk pertama kalinya.]

Masih tidak nyaman bagi Kotarou untuk mengetahui bahwa dunia lain akan ada dan eksis dengan cara yang seperti ini. Lagipula, untuk mampu bereinkarnasi ke dunia fiksi saja sudah aneh baginya.

Matanya tersapu dari layar hologram yang melayang menuju ke pintu ruangannya, sebelum mengarah ke jendela dan lemari yang berisi barang-barang bawaannya. Benar-benar ruangan yang membosankan. Tidak aneh, mengingat kebutuhannya untuk bertahan hidup lebih besar daripada melakukan hal-hal tidak berguna.

Kotarou bangkit setelah puas duduk di ranjangnya bangkit. Matanya memperhatikan kamar dengan seksama– tidak ada gangguan pada barrier [Magic Distortion] yang dia pasang. Ini memvalidasi bahwa sistem ini lebih nyata dari yang dia kira.

Ngomong-ngomong, ini aneh kalau dipikir-pikir. Dia tidak pernah berpikir dia akan memiliki Cheat seperti Grup Obrolan ini– bahkan dia sudah mendapatkan Cheat-nya (walaupun mungkin tidak bisa dibilang sebagai cheat juga), yaitu kebangkitan energi sihir. Sementara sihir di dunia ini tersembunyi, jadi ini adalah sebuah keuntungan bahwa dia bisa menggunakan sihir secara otodidak. Apalagi dengan UID dari setiap anggotanya membawa getaran keakraban baginya.

"… Tapi siapa War-dummy Mutant dan Possessed Queen?"

Mari kita pikirkan. War-dummy Mutant– berarti dia bukan manusia dan dia selalu mengalami masalah ketika pertarungan, yang membuatnya menjadi samsak.

Sementara Possessed Queen– ini lebih abstrak, karena ada beberapa ratu kesurupan yang ada dipikirannya. Mungkin dia ibu dari tokoh utama film Brave yang Kotarou sudah lupa namanya? Dia tidak bisa memeriksa karena di dunia ini tidak ada film Brave– atau bahkan perusahaan Disney… yang ada malah Disnep dan filmnya berjudul Fury…

'… Bukannya aku bisa protes atau apa, dan kualitasnya tidak jauh berbeda dengan apa yang kuingat tentang film dari dunia sebelumnya.' Dia juga bukan ahli dalam sinematografi dan animasi, jadi Kotarou hanya akan melewatinya.

"Kotarou! Aku tahu kau masih bangun! Aku akan menyirammu dengan gayung kalau telat bangun besok!!" Kotarou tersentak dan keluar dari keadaan fokus dengan khawatir.

"Ya, Bu!" Dia dengan cepat mengunci pintu dan mematikan lampu kamarnya. Saat pemuda itu berbalik, bayangan tentang seorang badut kelas acak kembali ke permukaan ingatannya. Jika dipikir sekali lagi, Kotarou tidak tahu kapan temannya yang merupakan perwujudan dari kemesuman sejati dibangkitkan menjadi iblis.

Dia melepaskan kacamatanya– meletakkannya di atas meja tempat dia belajar, sebelum berbaring di atas kasur dengan nyaman sambil menatap langit-langit kamar.

Kotarou mengedipkan matanya beberapa kali, sebelum menghela napas dan menggunakan kacamatanya lagi. "… Ternyata memang lebih aman pakai kacamata, ya…"

Dia memutuskan untuk menutup matanya dan terus tidur dengan kacamata.

Sementara dia menikmati tidurnya, Grup Obrolan yang dia abaikan telah mengalami ledakan pesan karena semua orang berharap siapapun bisa menjelaskan tujuan dan informasi dari Grup Obrolan itu.

***

Pagi hari. Motohama Kotarou bangun dari kasurnya– sebelum keajaiban tercipta, merapikan ranjangnya ketika dia menjentikkan jarinya. Sihir memang serbaguna, walaupun itu hanya sebatas sihir ritual sederhana seperti jentikan jari yang bisa membersihkan kasur. Dia berharap, jika para iblis yang memiliki kekuatan imajinasi itu memakai sihir mereka dengan lebih kreatif. Lagipula… mereka tidak memahami betapa merepotkannya melakukan perhitungan rumit hanya untuk melempar ledakan atom sederhana.

Tapi mengesampingkan omong kosong pagi itu, Kotarou segera keluar dan mandi tanpa melakukan basa-basi menggunakan air dingin.

"Aku terkejut kamu masih konsisten dengan jadwal memperbaiki diri seperti yang kamu bilang. Itu bagus." Ibunya berkomentar saat Kotarou keluar dari kamar mandi dengan handuk menutupi pinggangnya.

Pandangan Kotarou tertuju padanya– seorang ibu-ibu rumah tangga pada umumnya, dia cantik dengan ciri-ciri asia timur yang kental– tentu saja, ibu manapun akan cantik di mata anaknya.

Kotarou memandangnya untuk beberapa saat, sebelum mengarah ke makanan yang ibunya siapkan. "Yah… aku sekarang sudah SMA, aku tidak bisa dapat pacar kalau tidak berubah."

"Oh, terus apakah kau tidak bermain dengan Hyoudou dan Matsuda lagi?" Ibunya mengangkat alisnya.

"Itu masih lanjut."

"Sama aja gak guna kalau begitu." Kotarou tidak berniat membantah ombak fakta yang dilontarkan ibunya. Dia juga tidak bisa karena itu memang benar…

Tapi mengesampingkan hal itu, Motohama muda itu harus memakai baju dulu sebelum lanjut beraktivitas. Akan merepotkan jika ada tetangga yang bertamu dan dia masih bertelanjang dada hanya dengan handuk menutupi pinggangnya.

***

"Aku berangkat, Bu."

"Hati-hati!"

"Iya!" Kotarou menutup pintu dan berjalan pergi menuju sekolah SMA ternama di kota Kuoh. Akademi Kuoh– yang belum lama ini menjadi sekolah campuran. Jika tidak salah ingat, itu karena Kiba– salah satu budak dari salah satu penguasa kota Kuoh. Tidak perlu disebutkan pun siapapun tahu namanya.

Tapi memikirkan dua penguasa kota Kuoh mengingatkannya pada temannya yang secara langsung merupakan seorang anak takdir– bisa dibilang salah satunya di tempat ini, karena ada anak takdir yang lain dan dia sudah dewasa. Dengan memiliki Grup Obrolan, kemungkinan mencuri Boosted Gear akan melejit, tapi dia tidak berniat melakukannya.

Walaupun dia alien, tapi dia juga Motohama– masih Motohama yang asli, walaupun pengaruhnya pada Kotarou hanya sebatas ingatan dan emosi. Jadi dia tidak tega untuk mencuri Boosted Gear temannya. Apalagi, Hyoudou Issei merupakan bocah yang dibutuhkan untuk masa depan dunia ini. Sementara Motohama Kotarou hanyalah mob– seorang ekstra.

Dia sadar diri, jadi tidak perlu ada character development untuk membuatnya sadar. Akan lebih menguntungkan bagi Kotarou untuk mensupport teman dan calon harem temannya.

Kotarou baru saja menyadari jika dia telah sampai di depan gerbang Akademi Kuoh, tapi dia melaluinya tanpa pikir panjang.

Berada disini bukanlah rencananya. Dan menjadi salah satu orang yang terlibat pada rencana yang lebih besar dewa E×E juga bukan salah satunya.

Motohama Kotarou hanyalah seorang mob.

Dan dia hanya akan menjadi mob biasa di dalam cerita hidup Hyoudou Issei dari dulu, sekarang, maupun masa depan.

[01/10/2023]

Pada dasarnya ini tidak akan fokus pada DxD saja. Aku tidak berniat memberikan Motohama takdir Issei ataupun haremnya, sementara masih banyak wanita cantik di series Slash Dog seperti Suzaku dan pengguna Absolute Demise yang namanya saya lupa. Apalagi, dia punya Grup Obrolan yang bakal membawa Motohama pergi ke dunia lain.

Ngomong-ngomong, ini akan jadi cerita selingan ketika aku malas menulis Fanfic Honkai Impact-ku.

Skarthacreators' thoughts