webnovel

Chapter 3 Peraturan Sekolah

Setelah aku mengingat apa yang kurasakan saat di ruangan itu.

Siswa siswi yang ada di kelas terus bertanya kepada kami. Namun daripada menanggapinya aku malah mengabaikan dan terus melihat ke arah jendela luar.

Sedangkan yang menanggapi dari pertanyaan pertanyaan yang dibuat dari siswa siswi itu adalah tulus dan Daniel.

Mereka bertanya kepada kami tentang" Dimana rumahmu.

Bagaimana kamu bisa sekeren itu. Apa kamu punya no hp. Apa kamu pernah punya pacar.

Begitulah kebanyakan dari mereka bertanya kepada kami. Jadi daripada aku menanggapinya lebih baik aku mengabaikannya dan melihat kearah jendela luar saja.

Ya bukannya aku sombong tapi kebanyakan dari mereka bertanya tentang privasi yang seharusnya aku lindungi.

Misalnya pertanyaan dari salah satu perempuan yang ada di kelas.

Dia bertanya tentang "Apakah kamu pernah punya pacar?

Nah itu saja sudah mencampuri privasi dariku. Makanya daripada aku menjawabnya lebih baik aku mengabaikannya dan membiarkan tulus dan Daniel yang menjawab pertanyaan itu.

Bagaiamanapun juga mereka berdua sangat pandai untuk membuat ekspresi di wajah mereka. Sedangkan aku dan alip tidak pandai sama sekali.

Malahan si alip sekarang dia sedang melihat ke arah jendela luar juga seperti diriku.

Jika kalian penasaran tentang apakah aku pernah punya pacar??.... Aku akan menjawab Tidak...

Itu saja jawaban dariku.

Kupikir bukan aku saja yang menjawab seperti itu tapi semua saudara saudaraku juga bakalan menjawab seperti perkataan diriku.

Ya karena kami sudah bersama sama di ruangan itu saat usia kami 5 tahun. Setelah kami sudah memasuki ruangan itu maka kami tidak ada niatan untuk melihat ke dunia luar lagi.

Ruangan itu tertutup dan terlindungi dari dunia luar... Jadi kami tidak pernah melihat lihat lagi ke dunia luar... Ya walaupun di ruangan itu dilengkapi dengan TV dan juga beberapa pelayan... Jadi ketika kami ingin tau tentang dunia luar kami tinggal bertanya saja sama pelayan yang bekerja di ruangan itu dan juga ada TV untuk kami tonton.

Ini juga pertama kalinya lagi bagi kami untuk melihat ke dunia luar.

Setelah tulus dan daniel menjawab pertanyaan dari siswa siswi yang ada di kelas.

Bel masuk pun berbunyi.

"kring.kring!!!.

Siswa siswi yang mendengar itu langsung pergi ketempat duduk mereka masing masing.

Sedangkan aku.... Aku mengubah pandanganku yang tadinya melihat ke arah jendela luar kini fokus ke papan tulis.

Namun sebelum aku melihat ke arah papan tulis.... Mataku bertemu dengan mata Jeanne...Dan juga nampaknya dia menyadari kalau mata kita saling bertemu... Jadi dia pun mengedipkan mata bagian kirinya ke arahku.

Dan aku tidak merespon sama sekali.

Bukannya aku bahagia atau histeris karena dia mengedipkan mata kirinya ke arahku.

Namun itu semua tidak berlaku bagi diriku yang tidak pernah mengalami yang namanya cinta antar lawan jenis.

Jadi ketimbang aku bersikap harus bahagia atau histeris karena sudah di kedipkan olehnya..... Aku malah tidak usah meresponnya dan langsung melihat ke arah papan tulis.

Setelah semua siswa siswi pada duduk di tempat mereka masing-masing... Mereka nampaknya masih mengobrol dengan teman sebangku mereka..

Sedangkan aku hanya fokus untuk melihat ke arah papan tulis.

Tidak lama kemudian suara pintu kelas pun bergeser menandakan bahwa ada seseorang yang akan masuk ke kelas ini.

Dia seorang wanita dengan usia 25 tahun dengan pakaian jas hitam dengan kemeja putihnya serta dengan rok skirtsnya dan juga dia memakai stocking untuk menutupi bagian bawah rok skirtsnya itu.....Dan juga dia memiliki keterampilan yang cantik untuk wanita di usianya dengan rambut hitamnya yang seleher namun ada yang salah dengan wanita ini... Kenapa dibawah bola matanya terdapat lingkaran hitam yang menandakan bahwa wanita itu kekurangan tidur.

"Woaahhh..... Selamat pagi murid murid.

Sambil berjalan menuju ke depan papan tulis wanita itu berbicara sambil menguap.

"Selamat pagi bu.

"E-tto pertama tama perkenalkan nama ibu adalah ibu Sriwati andriyani usia 25 tahun.. Kalian bebas ingin manggil nama ibu seperti apa tapi jangan lupa untuk memanggilnya dengan kata "ibu di depannya ya.

"Baik bu.

Walaupun para siswa siswi menjawabnya begitu namun kebanyakan dari mereka mengabaikan apa yang barusan wanita tersebut katakan... Kebanyakan dari mereka sibuk dengan HP yang saat ini mereka genggam.

Sedangkan aku dan saudaraku nampaknya memperhatikan apa yang barusan wanita itu katakan.

Walaupun tulus dan alip selalu sibuk dengan apa yang mereka lakukan..... Namun ketika ada seseorang yang lebih tua dari mereka sedang bicara.... Mereka pasti menghormatinya.

Tidak seperti siswa siswi yang saat ini sedang menggenggam HP mereka masing masing.

"Woooahhh..... Ibu adalah wali kelas kalian untuk 3 tahun ini.... Jadi salam kenal ya.

"Pertama tama apakah kalian sudah tahu tentang sekolah ini lewat selembaran kertas yang diberikan dari pihak sekolah kepada kalian?.

Guru itu menjelaskan kepada kami sambil menguap.

"(Apa??? Selembaran kertas kenapa aku tidak tahu... Tidak bukan hanya aku saja yang tidak tau tentang kertas itu.... Aku yakin saudara saudaraku juga tidak mengetahui tentang kertas itu).

"(Apakah paman kami sengaja menyembunyikannya dari kami atau membuang kertas yang diberikan dari pihak sekolah ke tempat sampah).

"(Hah..... Aku sudah tau jawabannya).

"(Mengingat sifat paman kami yang selalu ceroboh dalam segala sesuatu jadi aku tidak usah untuk memikirkan jawabannya..... Aku yakin paman kami membuang kertas itu dan tidak membiarkan kami untuk membacanya..... Ya walaupun dia ceroboh dia selalu menyanyangi kami selayaknya kami adalah anaknya).

Aku bergumam sambil menghela nafasku.

"Kami sudah membacanya bu.

Setengah dari mereka yang ada di kelas menjawabnya begitu..... Namun setengah dari mereka masih bingung dengan apa yang bu guru itu ucapkan.

"Hah... Kertas??.

"Kok aku tidak tau si kalau dikasih kertas.

"Aku juga kenapa aku tidak tau soal kertas ini.

"Kertas Apa???.

"Haaa.. Nampaknya ibu akan menjelaskan dari awal tentang semua yang tertulis di dalam kertas itu.... Tchh merepotkan sekali ya kalian..

Guru itu berbicara sambil mendecakkan lidanya dan segera menuju ke arah papan tulis.

Setelah itu dia mengambil spidol hitam yang ada dibawah selipan papan tulis dan segera menulis ke papan tulis.

"Hal pertama yang perlu kalian ketahui tentang sekolah ini adalah.

>{1.Peraturan yang ada di sekolah ini berbeda dengan sekolah lainnya.}.

>{2.Semua siswa siswi yang sudah masuk ke area sekitar sekolah dilarang keluar masuk dari sekolah ini sampai kalian Lulus dari sekolah ini kecuali ketika pihak sekolah mengadakan event atau sebuah ujian yang memaksa siswa siswi harus pergi keluar dari area sekitar sekolah}.

>{3.Semua siswa siswi diwajibkan untuk mengeluarkan seluruh kemampuan mereka... Karena sistem sekolah ini mewajibkan semua siswa siswi yang sudah masuk untuk saling berkompetisi baik itu kompetisi kelompok maupun kompetisi individu}.

"Soal kompetisi ini akan saya jelaskan nanti ya... Untuk sekarang saya akan melanjutkan tentang yang tertulis di dalam kertas yang diberikan kepada kalian.

>{4.Siswa siswi yang sudah masuk ke sekolah ini akan di tempat tinggalkan di asrama yang sudah di sediakan oleh pihak sekolah}.

>{5.Untuk membeli sesuatu dan belanja semua siswa siswi akan diberikan Sejumlah uang dari pihak sekolah setiap 1 bulan sekali... Namun bukan berarti pihak sekolah akan menempati hal tersebut.... Ada kalanya pihak sekolah tidak akan memberikan kalian uang tersebut.... Itu bisa terjadi kalau ada sesuatu yang janggal atau ada sesuatu yang salah dari kelas yang akan diberikan uang tersebut}.

>{6.Besaran Uang yang akan diberikan oleh pihak sekolah sekitar 5 juta setiap 1 bulan Sekali.... Kalian bebas untuk membeli apapun di sekolah ini}.

>{7.Pihak sekolah akan bertanggungjawab sepenuhnya untuk merawat murid murid yang ada di sekolah ini}.

Setelah guru itu selesai menulis di papan tulis.... Suasana kelas menjadi suram dan kebanyakan dari siswa siswi yang tadinya main HP kini fokus memperhatikan apa yang tertulis di papan tulis tersebut.

Bukan hanya mereka saja yang memperhatikan apa yang tertulis di papan tulis itu.... Bahkan saudara saudaraku juga memperhatikan apa yang tertulis di papan tulis itu.

Ya itu adalah hal yang wajar untuk di perhatikan.

Setelah aku memperhatikan apa yang ditulis di papan tulis.... Tiba tiba di dalam pikiran ku terlintas sebuah kata

"Apa apaan semua peraturan sekolah ini!!.

Bagaimana mungkin kami tidak di izinkan untuk keluar dari sekolah ini... Lalu bagaimana dengan apartemen yang ku sewa..... Bukankah itu sudah membuang buang uangku untuk menyewa apartemen itu... Ya walaupun yang bayar itu bukan aku tapi paman ku si!!.

Sambil berpikir tentang hal tersebut tiba tiba aku ditarik ke kenyataan lagi oleh salah satu pria yang duduk di bagian paling depan.

Dia adalah pria yang harus aku jauhi..... Harus kuakui dia mempunyai wajah yang tamvan dengan rambut hitamnya yang diikat di belakang serta tinggi badannya yang hampir sama denganku... Mungkin.

Pria tersebut mengangkat tangannya dengan tujuan untuk bertanya kepada bu guru.

"Bu sebenarnya saya sudah membaca semua peraturan yang ada di kertas itu.... Namun saya penasaran tentang peraturan no 3 itu... Apakah ibu bisa menjelaskan secara detail tentang peraturan no 3 tersebut?.

Itulah apa yang dikatakan pria tersebut..

Oh iya kalau tidak salah nama dari pria itu adalah Evest Albert ya.

Setelah mendengar pertanyaan dari Evest tersebut semua murid tertuju ke papan tulis untuk mendengar jawaban dari ibu guru tersebut.... Termasuk diriku dan saudara saudaraku juga.

"Baiklah dari sini ibu akan jelaskan secara detail tentang peraturan yang ada di sekolah ini.... Namun perlu kalian ketahui ya peraturan yang ibu tulis adalah peraturan peraturan yang penting saja sisanya akan dikirim ke email kalian ya.

Mendengarkan hal itu semua murid yang ada dikelas nampaknya terdiam.

Itu berarti masih ada peraturan peraturan yang lainnya dong..... Tchh merepotkan.

"Hal pertama yang perlu ibu bahas adalah peraturan no 1.kenapa peraturan di sekolah ini berbeda dengan sekolah lainnya????... Seperti yang kalian ketahui dari awal kalian masuk sampai kalian ke kelas ini banyak sesuatu yang berbeda dari sekolah ini kan.... Misalnya seperti ada petunjuk jalan yang mengarah ke mall dan cafe bukan.

Memang benar apa yang dikatakan dari ibu guru tersebut..... Dari awal kami masuk pun kami menyadari bahwa lingkungan sekolah ini berbeda dari lingkungan sekolah lainnya.

"Lalu bukan itu saja... Sistem masuk ke sekolah ini saja juga berbeda.... Bukan melalui nilai yang kalian capai di waktu SMP kalian tapi dari test yang diberikan oleh pihak sekolah..... Dan ketika kalian sudah lolos dari test tersebut pihak sekolah memberi kalian sebuah HP bukan?.... Coba kalian buka HP kalian.

Mendengarkan hal itu semua murid murid yang ada di kelas pun mengambil HPnya dan kemudian membuka HP tersebut.

"Ketika kalian sudah selesai membuka HP kalian kemudian lihat App Dds yang sudah terpasang di HP kalian tersebut.

Setelah guru menyuruh kami untuk membuka app tersebut.... Kami pun membuka app tersebut dan betapa terkejut kami setelah melihat isi app tersebut.

Di app tersebut terdapat 3 halaman. Halaman pertama atau halaman paling awal tertulis sebuah.

<Nama:

<Kemampuan akademik.

<Kemampuan Non akademik.

<Kemampuan bersosialisasi.

Dan dibagian bawah dari mereka adalah sebuah nominal uang yang tercantum di dalam app tersebut.

<5 Juta Rupiah.

Itulah nominal uang yang yang tercantum di dalam App tersebut.

Seisi kelas yang telah melihat tersebut pun keliahatannya terkejut. Termasuk diriku dan saudara saudaraku..

Mau bagaimana lagi juga pun aku sangat terkejut dengan app ini.

Di HP ku tertulis.

<Nama:Teo Marday.

<Kemampuan akademik:C.

<Kemampuan non akademik:-

<Kemampuan Bersosialisasi:-

Kupikir app ini hanyalah sebuah app sampah saja ternyata app ini bukanlah sebuah app sampah ya.

Menarik.....

Tapi aku penasaran dengan tanda strip ini di dalam app tersebut.

"Apakah kalian sudah melihatnya.

Guru tersebut berbicara kepada kami.

"Sudah bu.

"Baiklah disini ibu akan menjelaskan tentang apa yang membuat kalian penasaran itu bukan..... Sebuah tanda strip yang ada di app tersebut.

"Benar bu kami penasaran tentang tanda strip ini.

"Woooah.ok akan ibu jelaskan kepada kalian tentang tanda strip tersebut... Seperti kalian ketahui kalau kalian masuk ke sekolah ini melalui test yang diberikan oleh pihak sekolah bukan???.... Nah nilai dari test kalian akan masuk ke nilai akademik kalian.... Mangkanya sudah dipastikan bahwa nilai akademik di app tersebut pasti akan berbeda beda.....Seperti contohnya kamu yang ada dibelakang berapa nilai akademik mu.

Guru tersebut berbicara sambil menunjuk ke arah alip.

"Hmm... Aku C.

"Ok.... Kalau kamu wanita yang rambut merah berapa nilai akademik mu.

Guru itu berbicara lagi sambil menunjuk ke arah ayasaka Mei.

"Kalau aku disini tertulis B bu.

"Nahkan berbeda dari cowok yang berambut putih itukan.

Semua siswa pun mengangguk ke bawah.

"Kalian pasti ingin bertanya kenapa kok bisa beda nilainya bukan.

"Iya bu.

"Kenapa tu bu.

"Karena nilai yang diambil dari nilai akademik kalian adalah nilai test kalian masing masing. . . Jadi wajar saja jika hasilnya berbeda beda.

"lalu dari sini ibu akan jelaskan tentang strip itu.. Kenapa bisa ada strip di app tersebut??.... Karena waktu kalian ingin masuk ke sekolah ini..... Sekolah ini tidak mengadakan test yang lainnya hanya saja sekolah ini melakukan test kertas saja bukan tes fisik kalian dan tes kemampuan bersosialisasi kalian.

"Jadi wajar saja.... Jika ada tanda strip di app tersebut... Tapi tenang saja tanda strip ini tidak akan permanen ... Karena selama kalian di kelas 1 tanda strip itu akan hilang sesuai kemampuan fisik kalian dan kemampuan bersosialisasi kalian.

"Secara singkatnya kalian di kelas 1 ini akan di lihat dan dinilai oleh kami guru guru yang ada di sekolah ini.

"Lalu tentang Kenapa peraturan sekolah ini berbeda.... Kalian pasti sudah tahu bukan.... Bahwa sekolah ini tidak mengikuti peraturan peraturan sekolah lainnya melainkan sekolah ini menentukan peraturannya sendiri.... Dan peraturan tersebut sudah disetujui oleh kepala sekolah maupun pemerintah.

"Itu saja penjelasan tentang kenapa peraturan sekolah ini berbeda.

"Lalu sekarang kita bahas tentang kenapa sekolah ini mengadakan sebuah kompetisi??.... Itu karena untuk menilai kemampuan yang kalian miliki.

"Seperti yang kalian ketahui di peraturan no 3....disini tertulis bahwa kalian harus mengeluarkan seluruh kemampuan di sekolah ini.

Bu guru itu terus menjelaskan sambil menunjuk ke arah papan tulis.

"Lalu kompetisi seperti apa yang akan di berikan kepada kalian???... Kalian pasti ingin bertanya seperti itu kan.

"(Itu benar.... Aku sangat penasaran kompetisi apa yang akan diberikan oleh pihak sekolah kepada kami).

Aku bergumam sambil mendengarkan apa yang ingin dikatakan bu guru kami.

"Maaf saja ini ibu sudah mengecewakan kalian... Namun tentang kompetisi ini akan di berikan secara acak..... Jadi ibu tidak tau harus bagaimana lagi.

"Yahhhh... Kalau begitu tidak usah diberitahukan juga tidak apa apa bu.

Evest Albert berbicara ke bu guru.

"Tapi tenang saja dibalik kompetisi ini ada hadiah yang akan diberikan kepada kalian nantinya..... Dan juga bukan hanya hadiah saja namun ada juga hukuman buat kalian jika kalian kalah dari kompetisi.

"Lalu bagaimana kami bisa memenangkan kompetisi ini bu??.

Eves Albert bertanya kepada bu guru.

"Itu jika kalian bisa mencapai top kelas..... Seperti yang kalian ketahui sekolah ini membagi kelasnya menjadi enam.. . . Ada S. A. B. C. D. Dan E..... Nah kelas kalian berada di urutan paling akhir.... Jika kalian bisa menggeser atau memperbaiki posisi kalian itu saja sudah bagus.... Namun jika kalian bisa menggeser peringkat paling atas seperti menggeser kelas A sama S kalian sudah dipastikan sudah kalian memenangkan kompetisi yang diberikan oleh pihak sekolah untuk tahun pertama.

"Namun jika kalian selama setahun ini tidak bisa menggeser atau menaikkan posisi kelas kalian..... Kelas kalian akan dikenakan hukuman.... Dan untuk hukuman itu ibu tidak tau..... Tapi tenang saja bukan kalian saja kok yang akan diberikan hukuman.... Namun semua kelas yang ada di sekolah ini akan diberikan hukuman jika kelas yang mereka tempati menjadi peringkat paling akhir saat di tahun pertama mereka.

"Itu saja yang ingin ibu sampaikan..... Sisanya akan di jelaskan di email kalian ya... Setelah kalian selesai pulang dari sekolah ini.

Entah karena merasa kasihan pada kami atau merasa dirinya sudah banyak berbicara guru itu memberikan informasinya lewat email.

Sedangkan aku dan saudara saudaraku masih berada dalam kondisi tidak ingin mempercayainya namun hal tersebut harus dipatahkan dengan apa yang ibu guru itu katakan selanjutnya.

"Ouh iya..... Asrama kalian berada tidak jauh dari sekolah ini ya... Sedangkan soal identitas kalian untuk mendapatkan kamarnya akan di lakukan di tempat resepsionis yang menjaga asrama tersebut.

Guru itu melanjutkan pembicaraannya.

"Guru boleh aku bertanya??.

Disaat semua orang sedang berada di dalam kondisi diamnya.. Aku berbicara kepada bu guru yang ada di depan.

Semua tatapan menuju ke arahku... Mereka pasti penasaran tentang apa yang ingin aku tanyakan.

"(Sial.... Kenapa aku harus bertanya jika begini keadaannya).

Aku bergumam sambil mengutuk diriku sendiri.

"Boleh.... Tapi sebutkan namamu sebelum kamu ingin mengajukan namamu ya... Ouh iya kamu cowo yang rambut diikat kebelakang siapa namamu tadi.

Guru itu berbicara sambil menunjuk ke arah eves Albert.

"Aku eves Albert dipanggil Albert saja juga boleh.

Eves Albert berbicara kepada bu guru yang ada sedang berdiri di depan.

"Ok Albert..... Kalau begitu siapa namamu bocah?.

Guru itu berbicara sambil menunjuk ke arah ku.

"(B-bocahh..... Baru kali ini aku mendengar ada yang memanggil ku bocah).

Aku bergumam sambil melihat saudara saudaraku yang nampaknya mendengar. Hal tersebut membuat ekspresi terkejut mereka.

Ya wajar saja kenapa mereka semua terkejut dengan apa yang dikatakan bu guru tersebut..... Karena di ruangan itu aku tidak pernah mendengar ada yang memanggilku seorang bocah.

Bahkan pamanku.... Tidak pernah memanggilku seorang bocah.

Baiklah itu tidak penting sekarang.... Mari kita bertanya tentang apa yang ingin aku tanyakan.

"Hmm.... Namaku Teo Marday.... Aku ingin bertanya kepada ibu guru tentang sistem sekolah ini..... Jika saya simpulkan dari kesimpulan yang saya buat dari perkataan yang ibu barusan..... Saya merasa bahwa ada sesuatu yang membuat saya penasaran... Yaitu tentang sistem kompetisi tersebut.

"Apa yang membuat mu penasaran??.

"Saya bisa simpulkan dari apa yang ibu barusan katakan tadi... Bahwa sebenernya apakah kompetisi ini akan berbentuk sebuah group atau berbentuk individu saja?.

"Jika hal yang membuat penasaran tentang itu maka.... Ibu bisa katakan bahwa kompetisi ini akan melibatkan sebuah group dan individu.

"Ouhh begitu ya.... Aku paham sekarang.

"Jadi apakah ada hal yang ingin kalian tanyakan lagi??.

"Apakah kita benar benar tidak diizinkan keluar dari lingkungan sekolah ini bu?.

"Ini serius bu peraturan sekolahnya?.

Semua siswa siswi yang tadinya diam kini mulai bertanya satu persatu kepada bu guru yang ada di depan.

Suara keberisikan pun mulai menggema di ruangan kelas ini.

Dan aku tidak memperdulikannya.

Ya walaupun saudara saudaraku juga ada yang ikutan bertanya kepada bu guru.

Ya itu adalah dari tulus dan Daniel.

Mereka bertanya tentang" dimana letak kantin di sekolah ini dan " apakah ada toko elektronik di sekitar sekolah ini.

Itu adalah pertanyaan yang benar benar konyol menurutku....

Kenapa aku mengatakan hal tersebut...ya itu karena mereka semua siswa siswi yang tidak percaya dengan peraturan sekolah ini saat ini sedang dilanda kepanikan.

Itu wajar saja.... Karena mereka dipaksakan untuk tinggal di lingkungan sekolah ini selama mereka lulus dari sekolah ini.

Kenapa aku dan saudara saudaraku tidak panik setelah mendengar peraturan yang sekolah ini ciptakan.

Karena seperti yang aku bilang... Bahwa aku sebenarnya

Tertarik tentang yang namanya sekolah ini.

Tidak peduli tentang peraturan yang diciptakan sekolah ini...

Tidak peduli apa yang ingin dilakukan oleh sekolah ini kepada kami siswa siswi yang ada di sekolah ini.

Tidak peduli kompetisi apa yang akan diberikan kepada kami siswa siswi yang ada di sini oleh pihak sekolah.

Bagiku selama sekolah ini menarik menurutku....

Aku akan berusaha sebisa mungkin untuk bertahan hidup di sekolah..

Tidak peduli dengan cara apapun yang ingin aku lakukan untuk bertahan hidup di sekolah ini.

Selama aku bisa bertahan hidup di sekolah ini... Itu saja sudah cukup menurutku.

Aku juga tidak tau hadiah dan hukuman. Seperti apa yang akan diberikan oleh pihak sekolah kepada kami. Siswa siswi yang ada di sekolah ini

Selama aku memenangkan kompetisi tersebut.... Itu saja sudah cukup bagiku.

Dan juga aku tidak akan membiarkan saudara saudaraku menderita di sekolah ini.

Biarkan penderitaan mereka dilimpahkan kepadaku... Jika suatu saat mereka ada masalah yang tidak bisa mereka selesaikan.

Saat itulah aku akan membantu mereka..... Selayaknya aku sedang membantu adik laki lakiku.

Walaupun kami tidak memiliki sebuah ikatan darah yang sama...

Namun bagiku kenangan yang terjadi di ruangan itulah yang membuat diriku harus membantu mereka.

Kenangan itu sangat indah untuk ku kenang....dan kenangan itulah yang membuatku bisa bertahan dari dunia yang menjengkelkan.

Dulu sebelum aku masuk ke ruangan itu aku selalu mengatakan kepada diriku.... Kenapa aku harus hidup di dunia ini!!!..... Kenapa dunia ini menjengkelkan sekali bagiku!!!.

Namun pikiran berubah setelah aku masuk di ruangan itu..

Sambil memikirkan hal tersebut aku melihat ke arah jendela luar.

Sedangkan siswa siswi yang masih ingin bertanya... Diizinkan oleh bu guru kami.

Sampai akhirnya bel pulang pun berbunyi.

"Kring!!Kring!!!.

Bunyi bel pulang sekolah.