webnovel

The Forgotten Princess.

Bijaklah memilih bacaan, terdapat beberapa adegan kekerasan dan dewasa dalam novel ini. “Suka atau tidak suka kau akan tetap menjadi wanitaku, Gina,”ucap Massimo dingin tak terbantah. “Semuanya sudah tertulis dalam perjanjian yang dibuat kakekmu dan kakekku.” “Aku bukan bagian dari keluarga Sanders lagi, jadi aku tidak berkewajiban memenuhi perjanjian itu.” Gina menjawab lantang tanpa rasa takut. Massimo tertawa lebar. “Jadi kau menolakku?” “Tentu saja!” “Baik, kalau begitu akan kubuat satu-satunya orang yang kau cintai hidup dalam keadaan menyedihkan. Akan kubuat dia berharap kematian lebih baik dari hidupnya saat ini,”ancam Massimo sungguh-sungguh. sinopsis: Gina yang terlahir dari wanita yang tak diakui keberadaannya oleh keluarga sang ayah terpaksa harus mencari ayahnya ke Barcelona atas amanat sang ibu yang meninggal karena kanker. Hidup bersama ibu dan saudara-saudara tirinya ternyata tak membuat hidup Gina menjadi lebih baik, sang ibu tiri yang mengincar harta ayahnya menghalalkan segala cara untuk membuat putra kesayangannya Diego Alvarez menjadi ahli waris keluarga Sanders. Sementara itu Gina harus terjebak dalam sebuah perjanjian gila yang dibuat kakeknya puluhan tahun yang lalu untuk menjadi wanita seorang ahli waris dari penguasa Barcelona Massimo del Cano yang tak menginginkan pernikahan, Gina menjadi pengganti adik tirinya atas perbuatan sang ibu tiri yang menjebaknya. Hubungan yang Massimo inginkan tak lebih dari hubungan Tuan dan budak, mampukah Gina bertahan dalam hubungan itu? Hubungan mengerikan dari seorang pria yang ternyata menjadi cinta pertamanya.

nafadila · 都市
レビュー数が足りません
618 Chs

Tantangan perang

Meski sangat kurang tidur Gina terpaksa bangun pagi-pagi sekali karena Teresa terus berteriak dari depan pintu kamarnya yang ia kunci dari dalam, sejak Diego tinggal kembali dirumah itu Gina menjadi lebih waspada.

"Astaga, Teresa. Aku baru tidur dua jam,"ucap Gina serak ketika sudah membuka pintu kamarnya.

"Maafkan saya nona, saya terpaksa membangunkan anda karena saat ini kekasih anda sudah menunggu di bawah."

Kedua mata Gina langsung terbuka lebar. "Kekasihku?"

"Iya, Tuan Luke."

"Jesus..."

Teresa menaikkan satu alisnya. "Ada apa, Nona?"

Gina langsung mengibaskan tangannya di udara. "Tidak ada, ya sudah minta dia menunggu. Aku bersiap terlebih dahulu."

"Baik, Nona."

Gina kembali menutup pintu kamarnya rapat-rapat dan bergegas menuju kamar mandi untuk mencuci wajahnya dan berganti pakaian, saat berganti pakaian Gina terus mengutuk Lucas. Ia bersumpah akan membuat perhitungan dengan kekasih pura-puranya itu yang sudah mengganggu waktu tidurnya.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください