TAMU PUTIH

Dalam beberapa hari tiba-tiba di atasku terdengar suara keributan kayu dan beberapa suara manusia, saat ini tak ada yang menemaniku di dalam ruangan kecuali hanya Hyuner yang dapat membantuku dan memenuhi semua keinginanku.

Suasana sunyi ini seakan mengosongkan pikiranku, walaupun tempat ini cukup dingin tempat ini sangat nyaman untuk ditinggali.

Kasur yang bersih, pakaian yang hangat, dan bunga yang selalu diganti oleh Fa si Lizardman albino itu. Pandanganku tak henti-hentinya tertuju pada atap tempat ini tidak terasa sepertinya waktu berlalu dengan cepat sampai akhirnya aku mendengar suara kaki yang datang ke arah ruangan ini.

"Waktunya makan!" Lili masuk dengan membawa nampan berisi makanan yang terbuat dari gandum dan buah-buahan.

Dia membopongku naik dan menyandarkannya Kedinding yang ada di belakangku. Dengan wajah tersenyum lebar dan suguhan lembutnya pada mulutku membuatku tahu bahwa dia saat ini menyembunyikan kesedihannya dalam topeng senyumnya.