"Tentu saja. Yang aku tahu, masanya saat Diana masih hidup, jumlah Penyihir Kutukan Iblis masih banyak dan diskriminasi mulai ada pada Penyihir Kutukan Iblis. Kekuatan Kutukan Iblis yang tidak bisa di kendalikan, meluap tidak terkendali dan menjadi pedang bermata dua, yang paling mengerikannya energi sihir Penyihir Kutukan Iblis terus di ambil sebagai bayarannya, mereka tidak lebih hanya manusia biasa yang tidak mempunyai kekuatan sihir. Seperti Non Penyihir. Energi sihir hitam dari Iblis menjadi pengganti hilangnya energi sihir Penyihir," kata Constine menjelaskan. Tetapi situasinya yang kurang mengenakan, melirik Arabella, Selena dan Rama, "aku… seharusnya tidak menjelaskan itu."
"Tidak apa-apa Constine," kata Arabella, tersenyum samar. Matanya menatap manik mata pemuda yang sedang memegang bunga tulip itu lekat-lekat.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください