webnovel

The Darkest Destiny's

Merasa selalu di permainkan takdir membuat gadis itu menjadi sosok yang tidak tersentuh. Hati dan jiwanya sudah menjadi batu. Kehilangan orang yang dicintai dengan cara yang curang, membuatnya sadar jika hidup mewah yang di rasakannya selama ini hanyalah semu. Jika bagi orang lain keluarga adalah jalan mereka untuk pulang, maka baginya keluarga adalah jalan menuju kematian. Seorang lelaki yang seharusnya menjadi lelaki pertama yang merangkul dan memberinya rasa aman, namun sosok itu pula yang membuatnya kehilangan kemampuan bicara karena rasa sakit dan trauma yang mendalam. Menghakimi semua orang yang membuatnya menjadi seperti sekarang adalah tujuan hidupnya. Mimpi buruk akan segera datang bagi mereka yang telah membuat hidupnya hancur. Dia bersumpah akan membuat mereka semua memohon kematian padanya. "Kau yang menjadikan ku monster jadi jangan bersikap seolah-olah kau adalah korban" katanya sambil berseringai dingin. Pria itu shock mendengar perkataan gadis dihadapannya ini, ternyata akulah yang telah mengubahmu menjadi seperti ini, pikirnya. ********* "Aku adalah dewa kematian, akan kuturuti semua keinginanmu, dan kau hanya perlu melakukan satu hal untukku" ucap pria itu dengan tersenyum licik Sambil tertawa dingin gadis itu berucap "Ha ha ha... Jika kau adalah dewa kematian, maka aku adalah kematian itu sendiri. Jika kau tidak ingin mati ditanganku, maka enyahlah kau membuatku muak."

zaharafth_ · 都市
レビュー数が足りません
393 Chs

Monkshood flower

Tubuh Eveelyn bergerak gelisah, cengkraman tangan Alexa dikerah bajunya membuatnya kesulitan bernapas.

"Le-le lepaskhaaannn." Ucap Eveelyn, ia menggerakan tubuhnya ke kanan dan ke kiri, berharap gadis yang sedang mencengkramnya ini melepasnya. Wajah wanita itu sudah memerah.

Alexa melepaskan cengkramannya, mendorong kuat tubuh Eveely. Kursi wanita malang itu hampir saja terjungkal kebelakang jika saja bodyguard yang ada disisinya tidak dengan sigap menahan kursinya.

"Sekarang katakan padaku, apa yang wanita jalang itu perintahkan padamu?" tanya Alexa dingin.

Eveelyn menunduk takut, kepalanya menggeleng pelan. "Tidak! Dia tidak ada memberi perintah apa pun padaku." Ucapnya dengan nada gugup.

Alexa menatap muak wanita yang ada didepannya ini. Ia berdecih sinis, "Kau sudah lari darinya, bukankah berarti kau sudah tidak mau bekerja dengannya lag"

Eveelyn menatap cepat Alexa. Bagaimana dia bisa tau? batinnya.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください