webnovel

The Darkest Destiny's

Merasa selalu di permainkan takdir membuat gadis itu menjadi sosok yang tidak tersentuh. Hati dan jiwanya sudah menjadi batu. Kehilangan orang yang dicintai dengan cara yang curang, membuatnya sadar jika hidup mewah yang di rasakannya selama ini hanyalah semu. Jika bagi orang lain keluarga adalah jalan mereka untuk pulang, maka baginya keluarga adalah jalan menuju kematian. Seorang lelaki yang seharusnya menjadi lelaki pertama yang merangkul dan memberinya rasa aman, namun sosok itu pula yang membuatnya kehilangan kemampuan bicara karena rasa sakit dan trauma yang mendalam. Menghakimi semua orang yang membuatnya menjadi seperti sekarang adalah tujuan hidupnya. Mimpi buruk akan segera datang bagi mereka yang telah membuat hidupnya hancur. Dia bersumpah akan membuat mereka semua memohon kematian padanya. "Kau yang menjadikan ku monster jadi jangan bersikap seolah-olah kau adalah korban" katanya sambil berseringai dingin. Pria itu shock mendengar perkataan gadis dihadapannya ini, ternyata akulah yang telah mengubahmu menjadi seperti ini, pikirnya. ********* "Aku adalah dewa kematian, akan kuturuti semua keinginanmu, dan kau hanya perlu melakukan satu hal untukku" ucap pria itu dengan tersenyum licik Sambil tertawa dingin gadis itu berucap "Ha ha ha... Jika kau adalah dewa kematian, maka aku adalah kematian itu sendiri. Jika kau tidak ingin mati ditanganku, maka enyahlah kau membuatku muak."

zaharafth_ · 都市
レビュー数が足りません
393 Chs

Go away

Alexa melangkah pergi dari makam, perasaannya sudah sedikit lebih baik tapi untuk sekarang ia masih ingin sendiri. Alexa memutuskan untuk tidak kembali kerumah itu dulu sekarang.

Drystan yang melihat Alexa sudah menjauh dari makam juga mengikuti langkah gadis itu dalam diam, tanpa niat untuk menyapanya. Ia hanya ingin melihat kemana dan apa yang dilakukan gadis itu.

Sebelum melangkah menjauh, Drystan menatap sesaat makam yang dikunjungi oleh Alexa tadi. Menatap lamat makam itu sebelum akhirnya sedikit membungkuk hormat.

"Aku akan mengunjungimu lagi nanti, sekarang ada hal penting yang harus ku lakukan." Gumamnya pelan dengan masig menatap makam, setelah itu ia berlalu pergi dari sana.

Alexa mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi, menuju kearah pantai yang sering dikunjunginya bersama ibunya dulu. Hari ini dia memutuskan untuk mengenang semuanya, sebelum melakukan pembalasan yang akan membuat mereka menderita.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください