webnovel

The Darkest Destiny's

Merasa selalu di permainkan takdir membuat gadis itu menjadi sosok yang tidak tersentuh. Hati dan jiwanya sudah menjadi batu. Kehilangan orang yang dicintai dengan cara yang curang, membuatnya sadar jika hidup mewah yang di rasakannya selama ini hanyalah semu. Jika bagi orang lain keluarga adalah jalan mereka untuk pulang, maka baginya keluarga adalah jalan menuju kematian. Seorang lelaki yang seharusnya menjadi lelaki pertama yang merangkul dan memberinya rasa aman, namun sosok itu pula yang membuatnya kehilangan kemampuan bicara karena rasa sakit dan trauma yang mendalam. Menghakimi semua orang yang membuatnya menjadi seperti sekarang adalah tujuan hidupnya. Mimpi buruk akan segera datang bagi mereka yang telah membuat hidupnya hancur. Dia bersumpah akan membuat mereka semua memohon kematian padanya. "Kau yang menjadikan ku monster jadi jangan bersikap seolah-olah kau adalah korban" katanya sambil berseringai dingin. Pria itu shock mendengar perkataan gadis dihadapannya ini, ternyata akulah yang telah mengubahmu menjadi seperti ini, pikirnya. ********* "Aku adalah dewa kematian, akan kuturuti semua keinginanmu, dan kau hanya perlu melakukan satu hal untukku" ucap pria itu dengan tersenyum licik Sambil tertawa dingin gadis itu berucap "Ha ha ha... Jika kau adalah dewa kematian, maka aku adalah kematian itu sendiri. Jika kau tidak ingin mati ditanganku, maka enyahlah kau membuatku muak."

zaharafth_ · 都市
レビュー数が足りません
393 Chs

Falsback(2)-Flower of death

"Baik Mom, aku menyusul." ujar Varsha, setelah itu ia berlari kecil menyusul Ibunya.

"Jadi bagaimana kabarmu sekarang?" tanya Miranda, menyesap sedikit teh yang ada dicangkirnya.

Ainsley mencicipi teh yang disuguhkan Miranda sebelum menjawab, "Seperti yang kau lihat, aku baik-baik saja." ia tersenyuk kecil seraya meletakkan gelas tehnya diatas meja yang berada ditengah ruangan itu.

Mereka sedang duduk santai dirumah kaca yang dikelilingi banyak bunga.

Varsha menghirup arom coklat panas sebelum meminumnya perlaha, ia memperhatikan sekeliling. Tanaman didalam rumah kaca ini kebanyakan bewarna hitam.

Varsha meletakkan gelasnya llau mengambil macaroon yang sudah disajikan untuk mereka, ia sangat suka makan makanan manis.

Varsha tidak tertarik untuk mendengar percakapan dua orang dewasa didepannya. Setelah memakan macaroon ia turun dari kursi untuk melihat bunga yang sedari tadi membuatnya penasaran.

"Kau sendiri, bagaimana kabarmu?" tanya Ainsley,

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください