"Karena itu kau egois. Bekeras apa yang kau beri, orang lain harus menerimanya, suka atau tidak. Bisa kau terapkan dalam dunia bisnis, tapi tidak bisa dalam urusan hati."
Rich meletakkan pena, dia mengangkat pandangannya, menatap jengah Tommy lalu berkata, "ucapanmu seolah kau paling paham tentang cinta. Pada kenyataannya kau tidak jauh beda denganku."
Tommy terkekeh, "tapi kenyataannya aku lebih baik darimu. Sekarang lupakan semua masalahmu, ayo kita ke club." Pancingnya.
"Aku tidak berminat. Minuman milikku jauhlebih nikmat." Tolaknya.
"Tapi tidak ada wanita. Atau kita panggil beberapa jalang yang masih fresh?"
Tommy melihat mata Rich yang semakin dingin menatapnya, "oh, jangan katakan kau ingin menahannya lebih lama. Apa itu mungkin?" Lanjutnya lagi.
Mungkin saja. Rich tidak akan menyentuh wanita manapun selain wanitanya sendiri. Rosseanne Osborne. Oh, mengingat nama wajah, aroma tubuh membuat desakkan itu tidak tertahan.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください