Rich ingin memotong tangan pria tua itu. Tolong ingatkan dia.
"Sama-sama nyonya. Tuhan mendengar do'a anda. Dia tau anda sudah cukup menerima ujian dirinya. Di masa depan aku yakin kebahagiaan akan menyertai anda selalu. Tapi--"
II Rosse melerai pelukkannya, dia dan yang lain menunggu pria itu bicara. Levon melanjutkan, "wanita itu mengatakan jika dia bekerja untuk seseorang." Dia menatap Rich lalu kembali berkata, "tuan, saya harap anda bergerak cepat, dan tolong nyonya." Pintanya dengan memohon."Kau naif, dia mengatakan itu untuk menakuti nyonyamu. Mustahil dia akan mengakui itu semua tanpa meninggalkan rasa takut yang akan tetap menghantuinya." Rich melirik Rosse sejenak.
Dia beranjak kelantai atas sambil berkata, "pertunjukkan murahannya sudah selesai. Kembali bekerja."
Levon mendesah pelan, "harusnya dia sedikit memberi simpatinya. Bagaimanapun nyonya ibu tirinya."Rosse tersenyum, "apa yang dia pikirkan tidak akan berpengaruh apapun dalam hidupku."
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください