webnovel

The Darkest Destiny's

Merasa selalu di permainkan takdir membuat gadis itu menjadi sosok yang tidak tersentuh. Hati dan jiwanya sudah menjadi batu. Kehilangan orang yang dicintai dengan cara yang curang, membuatnya sadar jika hidup mewah yang di rasakannya selama ini hanyalah semu. Jika bagi orang lain keluarga adalah jalan mereka untuk pulang, maka baginya keluarga adalah jalan menuju kematian. Seorang lelaki yang seharusnya menjadi lelaki pertama yang merangkul dan memberinya rasa aman, namun sosok itu pula yang membuatnya kehilangan kemampuan bicara karena rasa sakit dan trauma yang mendalam. Menghakimi semua orang yang membuatnya menjadi seperti sekarang adalah tujuan hidupnya. Mimpi buruk akan segera datang bagi mereka yang telah membuat hidupnya hancur. Dia bersumpah akan membuat mereka semua memohon kematian padanya. "Kau yang menjadikan ku monster jadi jangan bersikap seolah-olah kau adalah korban" katanya sambil berseringai dingin. Pria itu shock mendengar perkataan gadis dihadapannya ini, ternyata akulah yang telah mengubahmu menjadi seperti ini, pikirnya. ********* "Aku adalah dewa kematian, akan kuturuti semua keinginanmu, dan kau hanya perlu melakukan satu hal untukku" ucap pria itu dengan tersenyum licik Sambil tertawa dingin gadis itu berucap "Ha ha ha... Jika kau adalah dewa kematian, maka aku adalah kematian itu sendiri. Jika kau tidak ingin mati ditanganku, maka enyahlah kau membuatku muak."

zaharafth_ · 都市
レビュー数が足りません
393 Chs

358

Levon menoleh menatap temannya sejenak lalu kembali berkata pada Rosse, "seorang wanita bernama Emily Johanson mengakui semua perbuatannya atasmu nyonya, dia melakukan siaran langsung."

Jantung Rosse berpacu dengan cepat. Nama itu sudah dia hapus lama dari ingatannya namun saat di sebutkan, rasa sakit di hatinya kembali terasa, semua bayang-bayang yang di lakukan wanita itu terlintas di dalam kepalanya.

"Siapa Emily Johanson?!" Tanya Marry dengan suara panik.

"Dia seorang wanita yang hidup bersamaku di panti dulu. Tolong hubungiJack sekarang, aku tidak bisa mendengar ini seorang diri.

"Sir Jack dan tuan muda sudah menunggu anda di ruang kerja."

Mata Rosse mengerjap, bulu mata lentiknya bergetar, dengan sekuat tenaga dia berdiri dan berlari turun kelantai bawah, tidak menghiraukan teriakan peringatan dari Marry ataupun Levon yang takut dia akan terjatuh.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください