webnovel
#ACTION
#ROMANCE
#SYSTEM

The Darkest Destiny's

Merasa selalu di permainkan takdir membuat gadis itu menjadi sosok yang tidak tersentuh. Hati dan jiwanya sudah menjadi batu. Kehilangan orang yang dicintai dengan cara yang curang, membuatnya sadar jika hidup mewah yang di rasakannya selama ini hanyalah semu. Jika bagi orang lain keluarga adalah jalan mereka untuk pulang, maka baginya keluarga adalah jalan menuju kematian. Seorang lelaki yang seharusnya menjadi lelaki pertama yang merangkul dan memberinya rasa aman, namun sosok itu pula yang membuatnya kehilangan kemampuan bicara karena rasa sakit dan trauma yang mendalam. Menghakimi semua orang yang membuatnya menjadi seperti sekarang adalah tujuan hidupnya. Mimpi buruk akan segera datang bagi mereka yang telah membuat hidupnya hancur. Dia bersumpah akan membuat mereka semua memohon kematian padanya. "Kau yang menjadikan ku monster jadi jangan bersikap seolah-olah kau adalah korban" katanya sambil berseringai dingin. Pria itu shock mendengar perkataan gadis dihadapannya ini, ternyata akulah yang telah mengubahmu menjadi seperti ini, pikirnya. ********* "Aku adalah dewa kematian, akan kuturuti semua keinginanmu, dan kau hanya perlu melakukan satu hal untukku" ucap pria itu dengan tersenyum licik Sambil tertawa dingin gadis itu berucap "Ha ha ha... Jika kau adalah dewa kematian, maka aku adalah kematian itu sendiri. Jika kau tidak ingin mati ditanganku, maka enyahlah kau membuatku muak."

zaharafth_ · 都市
レビュー数が足りません
393 Chs
#ACTION
#ROMANCE
#SYSTEM

275

Maximo berniat menggoda Rich, dia bertanya pada Rosse, "apa anda belum tau sama sekali wanita yang akan menjadi menantu anda?"

"Saya tidak harus tau tentang hal itu, yang saya lakukan hanyalah menyiapkan pernikahan sesuai keinginanya. Amanah terakhir yang almarhum saya inginkan adalah melihat putranya menikah, dan meminta saya untuk membantu setiap prosesnya."

Rich menatap Maximo dengan kesal, pria paruh baya itu tertawa senang dan mengangguk, "benar, siapapun pilihannya aku yakin dia tidak secantik anda, nyonya," dia mentap Rich, "selera ayahmu jauh lebih baik."Rich mendengus kasar dan Maximo terbahak melihat itu. Aurora dan dirinya sangat suka menggoda Rich yang gampang sekali tersulut emosi.

"Saya turut berduka atas meninggalnya suami anda, dan maaf harusnya saya mengatakan ini saat pertmuan perkenalan kita tadi." Sekali lagi Maximo tersenyum sopan pada Rosse.

"Tidak masalah tuan, dan terima kasih atas ucapannya." Rosse mengangguk hormat.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください