webnovel

The Darkest Destiny's

Merasa selalu di permainkan takdir membuat gadis itu menjadi sosok yang tidak tersentuh. Hati dan jiwanya sudah menjadi batu. Kehilangan orang yang dicintai dengan cara yang curang, membuatnya sadar jika hidup mewah yang di rasakannya selama ini hanyalah semu. Jika bagi orang lain keluarga adalah jalan mereka untuk pulang, maka baginya keluarga adalah jalan menuju kematian. Seorang lelaki yang seharusnya menjadi lelaki pertama yang merangkul dan memberinya rasa aman, namun sosok itu pula yang membuatnya kehilangan kemampuan bicara karena rasa sakit dan trauma yang mendalam. Menghakimi semua orang yang membuatnya menjadi seperti sekarang adalah tujuan hidupnya. Mimpi buruk akan segera datang bagi mereka yang telah membuat hidupnya hancur. Dia bersumpah akan membuat mereka semua memohon kematian padanya. "Kau yang menjadikan ku monster jadi jangan bersikap seolah-olah kau adalah korban" katanya sambil berseringai dingin. Pria itu shock mendengar perkataan gadis dihadapannya ini, ternyata akulah yang telah mengubahmu menjadi seperti ini, pikirnya. ********* "Aku adalah dewa kematian, akan kuturuti semua keinginanmu, dan kau hanya perlu melakukan satu hal untukku" ucap pria itu dengan tersenyum licik Sambil tertawa dingin gadis itu berucap "Ha ha ha... Jika kau adalah dewa kematian, maka aku adalah kematian itu sendiri. Jika kau tidak ingin mati ditanganku, maka enyahlah kau membuatku muak."

zaharafth_ · 都市
レビュー数が足りません
393 Chs

266

"Hallo nyonya Osborne." Dengan wajah kakunya Rosse mengangguk, saat dia ingin naik kelantai dua Rich keluar dari ruang kerjanya.

"Kenapa dia?" Tanya Rich. Dia menatap Moza yang meringkuk dalam pelukan Rosse. Dia cemburu, tentu saja.

Rosse melihat Levon keluar dari ruang yang sama dengan Rich, "Lev, tolong minta pelayan untuk menggantikan karpet di ruang baca, Moza tidak sengaja buang air di sana." Levon mengangguk sopan.

"Wah hebat sekali anjing ini, apa ayahku pernah mengatakan berapa harga karpetbulu yang kau injak agar kakimu terasa hangat? Dan dengan seenaknya dia buang air di sana." Cibir Rich.

Tommy yang mengetahui suasana hati sahabatanya sedang tidak baik mengajak pria itu pergi namun bukannya Rich menurutinya justru menghina Rosse di depannya.

Dia pikir temannya ini sudah berubah tapi nyatanya masih sama saja.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください