webnovel

The Darkest Destiny's

Merasa selalu di permainkan takdir membuat gadis itu menjadi sosok yang tidak tersentuh. Hati dan jiwanya sudah menjadi batu. Kehilangan orang yang dicintai dengan cara yang curang, membuatnya sadar jika hidup mewah yang di rasakannya selama ini hanyalah semu. Jika bagi orang lain keluarga adalah jalan mereka untuk pulang, maka baginya keluarga adalah jalan menuju kematian. Seorang lelaki yang seharusnya menjadi lelaki pertama yang merangkul dan memberinya rasa aman, namun sosok itu pula yang membuatnya kehilangan kemampuan bicara karena rasa sakit dan trauma yang mendalam. Menghakimi semua orang yang membuatnya menjadi seperti sekarang adalah tujuan hidupnya. Mimpi buruk akan segera datang bagi mereka yang telah membuat hidupnya hancur. Dia bersumpah akan membuat mereka semua memohon kematian padanya. "Kau yang menjadikan ku monster jadi jangan bersikap seolah-olah kau adalah korban" katanya sambil berseringai dingin. Pria itu shock mendengar perkataan gadis dihadapannya ini, ternyata akulah yang telah mengubahmu menjadi seperti ini, pikirnya. ********* "Aku adalah dewa kematian, akan kuturuti semua keinginanmu, dan kau hanya perlu melakukan satu hal untukku" ucap pria itu dengan tersenyum licik Sambil tertawa dingin gadis itu berucap "Ha ha ha... Jika kau adalah dewa kematian, maka aku adalah kematian itu sendiri. Jika kau tidak ingin mati ditanganku, maka enyahlah kau membuatku muak."

zaharafth_ · 都市
レビュー数が足りません
393 Chs

234

Kau pergi saja sendiri, aku tidak ingin kemana pun." Rosse menolak ajakan Rich. Dia kembali melanjutkan makannya.

"Kenapa? Kau masih ragu untuk keluar? Kau bisa gunakan masker sama seperti saat kau pergi bersama kekasih Jack, dengan begitu tidak ada yang menyadari keberadaanmu." Tekannya pada kata kekasih.

"Dia bukan kekasih Jack, jangan menyimpulkan sesuatu." Ketus Rosse.

Alis Rich naik sebelah, "kenapa kau yang marah? Tidakkah kau lihat tatapan memuja wanita itu pada walimu yang menyebalkan itu?" Ketus Rich. Dai tidak suka dengan reaksi Rosse.

"Tapi mereka bukan kekasih." Jelas Rosse cepat. Walaupun dia berharap itu menjadi nyata tapi dia tidak suka jika sesuatu yang belum terjadi di katakan terjadi, itu sama saja dengan gosip.

"Hanya menunggu waktu. Lupakan dia, kembali pada rencana kita nanti malam. Tidak ada penolakan. Malam ini kencan pertama kita." Putus Rich tidak mau di bantah.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください