Jack mengecup ringan dahi Rosse lalu membenahi selimutnya. Dia kembali menatap wajah Rosse dalam cahaya yang remang.
"Good night, sweet heart."
Tidak ada yang tau bahwa dia sangat sedih melihat kondisi Rosse yang seperti ini. Namun jauh di lubuk hatinya dia percaya Rosse sedang merasa nyaman di saat seperti ini, pikiran itu yang membuatnya kuat.
***
Keesokan paginya berita Rosse jatuh sakit pun menyebar seantero America, banyak yang menduga-duga separah apa sakitnya jalang itu, sekian banyak berita yangmenimpa dirinya baru kali ini wanita itu sakit sudah pasti membawa kebahagiaan bagi mereka yang membencinya.
Bahagia di atas penderitaan orang lain adalah ciri manusia yang hatinya di penuhi iri dan dengki.
Ada juga yang merasa iba karena wanita secantik itu harus mendapat kutukan dari Tuhan. Mereka menilai jika apa yang Rosse alami adalah kemarahan Tuhan atas dirinya yang telah salah melangkah.
Itu pikiran manusia sok suci.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください