webnovel

The Darkest Destiny's

Merasa selalu di permainkan takdir membuat gadis itu menjadi sosok yang tidak tersentuh. Hati dan jiwanya sudah menjadi batu. Kehilangan orang yang dicintai dengan cara yang curang, membuatnya sadar jika hidup mewah yang di rasakannya selama ini hanyalah semu. Jika bagi orang lain keluarga adalah jalan mereka untuk pulang, maka baginya keluarga adalah jalan menuju kematian. Seorang lelaki yang seharusnya menjadi lelaki pertama yang merangkul dan memberinya rasa aman, namun sosok itu pula yang membuatnya kehilangan kemampuan bicara karena rasa sakit dan trauma yang mendalam. Menghakimi semua orang yang membuatnya menjadi seperti sekarang adalah tujuan hidupnya. Mimpi buruk akan segera datang bagi mereka yang telah membuat hidupnya hancur. Dia bersumpah akan membuat mereka semua memohon kematian padanya. "Kau yang menjadikan ku monster jadi jangan bersikap seolah-olah kau adalah korban" katanya sambil berseringai dingin. Pria itu shock mendengar perkataan gadis dihadapannya ini, ternyata akulah yang telah mengubahmu menjadi seperti ini, pikirnya. ********* "Aku adalah dewa kematian, akan kuturuti semua keinginanmu, dan kau hanya perlu melakukan satu hal untukku" ucap pria itu dengan tersenyum licik Sambil tertawa dingin gadis itu berucap "Ha ha ha... Jika kau adalah dewa kematian, maka aku adalah kematian itu sendiri. Jika kau tidak ingin mati ditanganku, maka enyahlah kau membuatku muak."

zaharafth_ · 都市
レビュー数が足りません
393 Chs

201

"Bersamalah denganku selamanya, aku jamin pabrik ini bisa kau lindungi." Setelah mengatakan itu mereka kembali berciuman.

Rosse tidak menganggap penting ucapan Rich.

Sekarang mereka ada di aula pertemuan dengan semua para pekerja yang menunduk takut, bagaimana tidak aura yang di pancarkan Rich sangat mengerikan.

Dia memandang keseluruh pekerja saat ini, dia yakin salah satu dari mereka menjadi kaki tangan si pelaku.

Rich dengan posesif menggenggam tangan Rosse, tidak sedikit pun diamelepasnya. Dan itu di sadari oleh para pekerja sejak awal.

"Gudang itu berumur lebih dari lima puluh tahun dan tidak pernah dalam sejarahnya mengalami kecelakaan seperti ini, bukankah kalian seolah ingin mengatakan pada dunia bahwa aku tidak bisa menjaga peninggalan ayahku dengan baik?"

Terdengar nada sarkas yang membuat pekerja semakin gemetar takut.

Edwin selaku kepala para pekerja menunduk dengan menutup mata, airmatanya mengalir, rasa bersalah dalam diri menggerogotinya.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください