webnovel

The Darkest Destiny's

Merasa selalu di permainkan takdir membuat gadis itu menjadi sosok yang tidak tersentuh. Hati dan jiwanya sudah menjadi batu. Kehilangan orang yang dicintai dengan cara yang curang, membuatnya sadar jika hidup mewah yang di rasakannya selama ini hanyalah semu. Jika bagi orang lain keluarga adalah jalan mereka untuk pulang, maka baginya keluarga adalah jalan menuju kematian. Seorang lelaki yang seharusnya menjadi lelaki pertama yang merangkul dan memberinya rasa aman, namun sosok itu pula yang membuatnya kehilangan kemampuan bicara karena rasa sakit dan trauma yang mendalam. Menghakimi semua orang yang membuatnya menjadi seperti sekarang adalah tujuan hidupnya. Mimpi buruk akan segera datang bagi mereka yang telah membuat hidupnya hancur. Dia bersumpah akan membuat mereka semua memohon kematian padanya. "Kau yang menjadikan ku monster jadi jangan bersikap seolah-olah kau adalah korban" katanya sambil berseringai dingin. Pria itu shock mendengar perkataan gadis dihadapannya ini, ternyata akulah yang telah mengubahmu menjadi seperti ini, pikirnya. ********* "Aku adalah dewa kematian, akan kuturuti semua keinginanmu, dan kau hanya perlu melakukan satu hal untukku" ucap pria itu dengan tersenyum licik Sambil tertawa dingin gadis itu berucap "Ha ha ha... Jika kau adalah dewa kematian, maka aku adalah kematian itu sendiri. Jika kau tidak ingin mati ditanganku, maka enyahlah kau membuatku muak."

zaharafth_ · 都市
レビュー数が足りません
393 Chs

184

"Buka dengan lebar." Perintah Rich yang diikuti Rosse.

Kakinya terbuka lebar, dan Rich mulai mengoleskan salep yang dia beli di apotek sesuai anjuran dokter yang kebetulan adalah temannya sekolahnya dulu.

Mengingat kebiasaan Rich yang suka bergonta-ganti pasangan tentu dia tau Rich sangat membutuhkan salep tersebut.

Rich meminta Rosse untuk mengatakan di bagian mana saja yang nyeri dan Rosse mengatakannya. Gerakan tangan Rich teratur dan tidak nakal sehingga Rosse tidak terpancing sedikit pun.

Selesai dengan itu, Rich bahkan memakaikan celana dalam Rosse dengan hati-hati. Perbuatannya yang begituperhatian membuat Rosse merasa di hargai.

Meski Rosse tetampar dengan kenyataan bahwa semua hanya sandiwara pria ini.

Rich membantu Rosse bangkit dan ingin membuka bathrobe wanita itu namun Rosse menahan tangannya.

"Biar aku sendiri saja. Kau cepatlah berpakaian." Pinta Rosse, dia memegang bathrobenya dengan kuat.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください