Masih berang dengan pemikiran tentang Rosse dan Jack yang berkemungkinan memiliki hubungan khusus, pengkhianatan itu bisa saja terjadi saat ayahnya masih hidup, langkah membawanya kedalam ruang kerja mendiang pria tua itu.
Matanya menilik seisi ruangan itu, tidak ada yang berubah sama sekali, kecuali aroma Rosse yang sangat kentara. Berdiri di depan meja kerja ayahnya, menatap figura besar yang menampilkan pria paruh baya yang gagah, tidak tergoyahkan, siapa pun tau itu. Tapi bisa jatuh kedalam lembah nikmat yang di ciptakan
Rosseanne, sangat di sayangkan. Pikirnya.
"Kau menikahinya, hanya karena aku menolak untuk menikah, apa itu alasan atau kesempatan yang sudah lama kau impikan?" Tanyanya pada foto itu.
Kedua tangannya menyelip dalam saku, menarik napas pelan ia menuju rak bükü, mencarai jenis bacaan yang bisa menghilangkan kepenatan yang memikulnya.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください