webnovel

Persiapan Pamit

Pada saat mendengar soal kepulangan Luna, Rafael senang tak terkira. Dia sempat pesimis tadi hal itu akan terjadi melihat kejadian sekarang.

Namun kemudian ketika dia semakin memasuki rumah, saat dia menaiki satu persatu anak tangga, hingga akhirnya melihat pintu kamar Luna sejenis firasat muncul di hatinya. Dia merasa kalau kini sepertinya benar-benar menjadi momentum terakhir bagi mereka berdua untuk mengakhiri kontrak gila di antara mereka.

'Ya. Pastinya begitu. Bahkan seharusnya aku bersyukur karena Luna mau meluangkan waktu untuk pamit dengan layak padaku, sehingga tidak pergi begitu saja. Hal yang kurasa tidak akan kudapatkan setelah dia mendengar kabar kondisi kesehatan terbaru Gino kemarin.'

Rafael menganggukkan kepalanya dengan penuh tekad.

'Biarlah dulu kubiarkan dia pergi. Namun aku janji kalau nanti, apapun yang terjadi, aku pasti akan bisa merebutnya kembali. Aku bersumpah pada saat itu dia akan selalu berada di sisiku tanpa ada orang yang bisa memisahkan kami.'

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください