webnovel

Hari Penuh Duka

Rafael baru sampai di kantor ketika mendapatkan kabar. Saat dia baru saja hendak menekan lift, ponselnya berdering. Nama 'RUMAH' yang terpampang di sana membuatnya langsung mengangkat panggilan itu.

Dan kabar mengejutkan itu sampai ke telinganya.

Selama beberapa detik, pria itu tampak seperti terpana. Jelas terlihat dia sama sekali tak percaya dengan fungsi pendengarannya. Namun kemudian pria itu dengan cepat tersadar, lalu kembali berlari menuju lahan parkir di basemen gedung. Menghampiri sopirnya yang baru saja mematikan mesin mobil.

'Nggak. Nggak mungkin.'

Pria itu berbisik di dalam dirinya di tengah perjalanan. Ia tampak begitu penuh kekhawatiran, sampai tubuhnya pun mulai menggigil. Kecemasan memenuhi seluruh hatinya. Terus berharap kalau apa yang didengarnya sama sekali tidak benar.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください